Tanpa Kompetisi Usia Dini, Timnas Indonesia Rugi Besar Gabung EAFF

Senin, 25 Juli 2022 - 22:26 WIB
loading...
Tanpa Kompetisi Usia Dini, Timnas Indonesia Rugi Besar Gabung EAFF
Pesepak bola Tim Nasional Indonesia U-19 Zanadin Fariz (tengah) menangis saat menyapa penonton usai pertandingan melawan tim Nasional Myanmar U-19 (kanan) dalam laga penyisihan Grup Piala AFF U19 2022 ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
A A A
JAKARTA - Rumor PSSI akan bergabung ke Federasi Sepak Bola Asia Timur ( EAFF ) dan meninggalkan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) menjadi perbincangan hangat. Media Vietnam, Dantri, menyebut Indonesia rugi besar jika pindah federasi.

Menurut Dantri, salah satu kerugian besar Indonesia keluar dari AFF adalah hilangnya kesempatan untuk tampil di kompetisi tim nasional kelompok umur. Tidak seperti di EAFF, AFF menggelar turnamen level usia dini secara teratur.



Saat ini, AFF rutin melangsungkan tiga turnamen di level kelompok umur. Seperti kita tahu, AFF rutin menggelarnya di level U-16, U-19, dan U-22 hingga timnas senior yang dianggap paling prestisius.

"Saat ini, AFF punya tiga turnamen di level kelompok umur, yaitu U-16, U-19, dan U-22. Di luar itu, EAFF hanya punya satu turnamen untuk tim nasional," tulis media Dantri, Senin (25/7/2022).

"Federasi tidak punya turnamen untuk para pemain muda. Sementara federasi (di dalam EAFF) hanya berpartisipasi di turnamen usia muda di level Asia, bukan di level regional," lanujut Dantri.

Alasan itulah yang membuat media asal Vietnam tersebut menyarankan PSSI agar tetap jadi anggota AFF. Menurut Dantri, momentum tampil di AFF bakal menjaga kesempatan untuk para pemain muda bermain lebih banyak.

Hal ini penting untuk perkembangan sepak bola dan Timnas Indonesia itu sendiri.

"Isu tersebut sangat penting untuk perkembangan sepak bola (Indonesia)," tutup laporan Dantri.

Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan sendiri tengah mempertimbangkan pindah, dan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan EAFF. Namun, sayangnya ketika SINDOnews menanyakan perkembangan rencana tersebut, Sekjen PSSI Yunus Nusi belum bisa dimintai tanggapan.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)