Gibran Rakabuming: Tak Ada Karantina untuk Kontingen ASEAN Para Games 2022
loading...
A
A
A
SOLO - Ketua Indonesia National Paralympic Organization Comittee (INASPOC), Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa tak ada karantina bagi para kontingen ASEAN Para Games 2022 . Namun, pria yang juga menjabat sebagai Wali kota Solo itu mengungkapkan bahwa telah menyiapkan tempat untuk karantina bagi ada yang terpapar Covid-19.
Gelaran ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Solo hanya tinggal menghitung hari. Pesta olahraga atlet disabilitas se Asia tenggara itu akan dimulai pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.
ASEAN Para Games 2022 diikuti oleh 11 negara peserta termasuk Indonesia. Atlet dari masing-masing negara akan bersaing pada 14 cabang olahraga.
BACA JUGA: ASEAN Para Games 2022: Indonesia Sambut 11 Negara di Stadion Manahan Solo dengan Meriah
Mengingat hanya tinggal menghitung hari, sebanyak 10 negara peserta saat ini telah berada di Kota Solo. Masing-masing negara itu juga baru saja disambut dengan meriah oleh Indonesia selaku tuan rumah di Stadion Manahan.
Sementara itu, selama ajang tersebut, para atlet akan diinapkan di hotel tertentu berdasarkan cabor yang mereka ikuti. Gibran mengatakan pemilahan hotel atlet dan ofisial sesuai cabor sesuai atas pertimbangan sistem bubble yang diterapkan dalam kaitan protokol antisipasi Covid-19.
"Jadi per hotel, per cabor, sehingga mitigasi terhadap Covid-19 dapat lebih gampang. Jadi dengan segala konsekuensinya, acara akan tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat," jelasnya.
BACA JUGA: IADO Siap Sukseskan ASEAN Para Games 2022
Lebih lanjut, Gibran menjelaskan bahwa para peserta berdatangan pada 26 Juli 2022 langsung menjalani swab saat akreditasi. Sehingga tak ada karantina bagi para kontingen walaupun memang telah disiapkan tempat untuk karantina jika memang ada yang terpapar positif Covid-19.
"Tidak ada karantina (bagi kontingen). Nek swab-e aman yo langsung saja. Kita juga sudah siapkan tempat khusus, karantina (kalau ada yang positif Covid-19). Protokole meh podo karo G20 itu lah. Kita sudah koordinasi dengan Kemenkes juga," pungkas Gibran.
Gelaran ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Solo hanya tinggal menghitung hari. Pesta olahraga atlet disabilitas se Asia tenggara itu akan dimulai pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.
ASEAN Para Games 2022 diikuti oleh 11 negara peserta termasuk Indonesia. Atlet dari masing-masing negara akan bersaing pada 14 cabang olahraga.
BACA JUGA: ASEAN Para Games 2022: Indonesia Sambut 11 Negara di Stadion Manahan Solo dengan Meriah
Mengingat hanya tinggal menghitung hari, sebanyak 10 negara peserta saat ini telah berada di Kota Solo. Masing-masing negara itu juga baru saja disambut dengan meriah oleh Indonesia selaku tuan rumah di Stadion Manahan.
Sementara itu, selama ajang tersebut, para atlet akan diinapkan di hotel tertentu berdasarkan cabor yang mereka ikuti. Gibran mengatakan pemilahan hotel atlet dan ofisial sesuai cabor sesuai atas pertimbangan sistem bubble yang diterapkan dalam kaitan protokol antisipasi Covid-19.
"Jadi per hotel, per cabor, sehingga mitigasi terhadap Covid-19 dapat lebih gampang. Jadi dengan segala konsekuensinya, acara akan tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat," jelasnya.
BACA JUGA: IADO Siap Sukseskan ASEAN Para Games 2022
Lebih lanjut, Gibran menjelaskan bahwa para peserta berdatangan pada 26 Juli 2022 langsung menjalani swab saat akreditasi. Sehingga tak ada karantina bagi para kontingen walaupun memang telah disiapkan tempat untuk karantina jika memang ada yang terpapar positif Covid-19.
"Tidak ada karantina (bagi kontingen). Nek swab-e aman yo langsung saja. Kita juga sudah siapkan tempat khusus, karantina (kalau ada yang positif Covid-19). Protokole meh podo karo G20 itu lah. Kita sudah koordinasi dengan Kemenkes juga," pungkas Gibran.
(yov)