Inilah Skenario Dorna Selamatkan MotoGP 2020

Senin, 27 April 2020 - 21:18 WIB
loading...
Inilah Skenario Dorna Selamatkan MotoGP 2020
Seri Eropa kemungkinan jadi skenario untuk menyelamatkan MotoGP 2020 agar bisa berlangsung. Foto : Autosport
A A A
MADRID - CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta telah membuat skenario untuk menyelematkan MotoGP 2020. Opsi yang akan diambil adalah menggelar seri Eropa yang direncanakan pada Juli hingga November mendatang.

Dengan beberapa seri yang ditunda dan dibatalkan akibat pandemi virus corona memaksa Ezpeleta mencari alternatif. Ia tak ingin semua pembalap nganggur selama semusim akibat banyaknya negara tuan rumah yang memberlakukan lockdown.

"Kami telah melihat skenario yang berbeda dan yang paling optimis akan dimulai pada akhir Juli," kata Ezpeleta kepada BT Sport, Senin (27/4).

"Maka itu akan tergantung pada situasinya tetapi kita perlu mengurus dua hal, satu adalah setiap negara yang dapat memungkinkan kita melakukannya ketika pintu terbuka dan yang kedua adalah kemungkinan bepergian dari satu negara ke negara lain," urainya.

"Pada prinsipnya kami akan berkonsentrasi untuk membuat kejuaraan di Eropa mulai Juli atau Agustus dengan balapan dan semua itu tergantung pada situasinya. Kami akan mempertimbangkan kemungkinan untuk pergi ke tempat lain di akhir tahun, jika negara-negara mengizinkan kami untuk lakukan itu, tetapi selalu selesai tepat waktu."

“Ini adalah skenario terbaik dan setiap hari saya berpikir bagaimana itu akan terjadi. Mungkin membuat dua acara berturut-turut di sirkuit yang sama dan kemudian pindah ke yang lain. Di Eropa kita bisa bergerak dengan mobil dan itu lebih memungkinkan. Skenario yang sedang kita lihat sekarang adalah mulai pada Juli dan selesai pada November," terangnya.

Ezpeleta percaya balapan diadakan secara tertutup dan tanpa penonton di trek juga akan menjadi peluang terbaik untuk mendapatkan musim agar bisa berjalan. Para pejabat MotoGP telah mendiskusikan dengan tim tentang prospek untuk meminimalkan jumlah orang di lintasan. Namun jika ketiga kelas Grand Prix dan MotoE dijalankan, setidaknya masih membutuhkan sekitar 1.300 orang yang bekerja di lintasan.

"Kami menganggap skenario yang paling mungkin saat ini adalah tanpa penonton karena kami pikir itu tidak akan mungkin terjadi, kecuali ada vaksin atau apa pun yang mungkin," katanya.

"Akan sulit tetap harus ada penonton. Kami sedang mempertimbangkan sirkuit mana yang tersedia untuk mengatur balapan tanpa penonton. Kami akan mempertimbangkan melakukan ketiga kategori, dan MotoE juga dan apa yang kami lakukan adalah bekerja dengan IRTA dan tim untuk mencari tahu berapa jumlah maksimum orang di paddock. Kami pikir akan ada sekitar 1.300 atau sesuatu seperti itu untuk dikontrol dan melakukan tes untuk semua orang jika memungkinkan. Yang paling penting adalah membuat balapan dan menunjukkannya di televisi."

Ezpeleta juga mengisyaratkan rencana alternatif jika musim tidak dapat berlangsung pada Juli atau Agustus. "Ada kemungkinan lain membuat kejuaraan lagi dari September. Namun saya pikir itu akan menjadi hal yang paling sulit untuk dilakukan, membuat seluruh kejuaraan pada akhir tahun dari September."

"Kami masih mempertimbangkan semua kemungkinan karena banyak hal tidak ada di tangan kami sehingga kami tidak dapat memutuskan. Kami berhubungan dengan semua menteri untuk olahraga di negara-negara yang kami kunjungi kemudian kami mempertimbangkan kemungkinan ini. Kejuaraan multi-nasional akan sedikit lebih sulit, tetapi kami bekerja dengan negara, penyelenggara, dan orang-orang global mana pun yang akan memungkinkan kami untuk berpindah dari satu negara ke negara lain," paparnya.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)