Selama Menjalani Isolasi di Madrid, Musuh Terbesar Hazard adalah Dapur
loading...
A
A
A
MADRID - Eden Hazard mengakui sangat mengaku cukup kesulitan menjalani masa isolasi mandiri selama pandemi virus Corona. Tantangan terberat gelandang Real Madrid itu adalah untuk tidak mengunjungi dapur dan melahap makanan.
Seluruh turnamen olah raga dan kegiatan lainnya seperti berlatih difasilitas umum, telah dilarang pemerintah Spanyol guna meredam penyebaran virus Corona. Sejak pertengahan Maret lalu, La Liga ditangguhkan tanpa batas waktu.
Ini menjadi keuntungan bagi Hazard. Rehat dadakan itu bisa dimanfaatkan mantan personel Chelsea tersebut guna memulihkan cedera fibula yang menimpanya sejak 23 Februari lalu. Meski demikian, dia mengaku cukup kesulitan menjalani isolasi di Madrid.
Hazard menyebut kendala terberatnya adalah menahan godaan untuk tidak mengunyah makanan. Padahal dia harus menjaga berat badannya. “Ini sangat rumit bagi saya. Saya berusaha untuk tidak banyak makan,” ujarnya, dilansir marca.
Hazard harus menjalani diet karena dinilai kelebihan berat badan yang membuatnya rentan cedera. “Saya berusaha tidak mendatangi dapur untuk memakan banyak roti. Tapi, itu tidak mudah. Saya sekarang terus berkonsultasi dengan psioterapis melalui daring,” lanjutnya.
Meski sedang memulihkan diri, Hazard mengaku tetap berlatih mandiri di rumah. Tentunya dengan pengawasan staf kepelatihan melalui online. “Psioterapisnya tidak bisa datang kesini karena sedang sakit dan harus tetap berada di rumah,” jelasnya.
“Kami memulai program ini (latihan via online) 10 hari lalu. Dia mengirim video (tutorial) kepada saya dari rumahnya. Saya sedang berupaya untuk menguatkan lagi engkel dan melakukan apa yang bisa di rumah,” tandas Hazard.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Seluruh turnamen olah raga dan kegiatan lainnya seperti berlatih difasilitas umum, telah dilarang pemerintah Spanyol guna meredam penyebaran virus Corona. Sejak pertengahan Maret lalu, La Liga ditangguhkan tanpa batas waktu.
Ini menjadi keuntungan bagi Hazard. Rehat dadakan itu bisa dimanfaatkan mantan personel Chelsea tersebut guna memulihkan cedera fibula yang menimpanya sejak 23 Februari lalu. Meski demikian, dia mengaku cukup kesulitan menjalani isolasi di Madrid.
Hazard menyebut kendala terberatnya adalah menahan godaan untuk tidak mengunyah makanan. Padahal dia harus menjaga berat badannya. “Ini sangat rumit bagi saya. Saya berusaha untuk tidak banyak makan,” ujarnya, dilansir marca.
Hazard harus menjalani diet karena dinilai kelebihan berat badan yang membuatnya rentan cedera. “Saya berusaha tidak mendatangi dapur untuk memakan banyak roti. Tapi, itu tidak mudah. Saya sekarang terus berkonsultasi dengan psioterapis melalui daring,” lanjutnya.
Meski sedang memulihkan diri, Hazard mengaku tetap berlatih mandiri di rumah. Tentunya dengan pengawasan staf kepelatihan melalui online. “Psioterapisnya tidak bisa datang kesini karena sedang sakit dan harus tetap berada di rumah,” jelasnya.
“Kami memulai program ini (latihan via online) 10 hari lalu. Dia mengirim video (tutorial) kepada saya dari rumahnya. Saya sedang berupaya untuk menguatkan lagi engkel dan melakukan apa yang bisa di rumah,” tandas Hazard.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)