Adriano Moraes, Ditelantarkan di Jalanan Saat Bayi hingga Jadi Juara Dunia MMA

Senin, 01 Agustus 2022 - 02:30 WIB
loading...
A A A
Dari situ, dia mendedikasikan diri ke dalam disiplin olahraga ini dan meraih berbagai gelar BJJ beberapa tahun kemudian.

Puncaknya, ia menjuarai NAGA No-Gi Pro Division pada 2014 – sebuah turnamen bergengsi di Amerika Latin. Berselang satu tahun, dia menerima sabuk hitam yang menandai tingkatan tertinggi dalam olahraga ini.

Setelah meraih kesuksesan dalam disiplin yang disebut “the gentle art” itu, Adriano melanjutkan jejak langkah beberapa rekan satu timnya dan mencoba arena MMA.

Atlet Brasil itu menjalani debut profesionalnya dalam MMA pada 2011. Selama tiga tahun berikutnya, dia memenangi 12 dari 13 laga serta merebut gelar kejuaraan di Brasil.

Dia meraih puncak karier dengan mengalahkan Geje Eustaquio pada September 2014 untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Flyweight perdana.

“Seni bela diri mengubah kehidupan saya menjadi lebih baik. Hal itu mengubah pemikiran saya, mengubah segalanya dalam hidup saya, dan menjadi sangat penting.

Inilah usaha saya, inilah gaya hidup saya, inilah pekerjaan saya, dan seni bela diri adalah segalanya bagi saya. Saya mencintai apa yang saya lakukan," ujar Adriano Moraes.

Setelah berhasil mempertahankan gelar pada Maret 2015, “Mikinho” kehilangan sabuk dari Kairat Akhmetov – atlet Kazakhstan yang kala itu tak terkalahkan. Saat itu, Adriano sempat terpuruk dan merasa mimpinya berakhir.

Pada awal 2016, dia pindah dari Brasil ke Florida demi berlatih di American Top Team. Dengan suasana dan staf pelatih baru, dia mampu bangkit yang ditandai oleh kemenangan atas Eugene Toquero.

Adriano lanjut menang submission atas Tilek Batyrov via rear-naked choke dan merebut gelar Juara Dunia Interim ONE Flyweight.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)