5 Penyerang Berdarah Indonesia di Luar Negeri, No 4 di Kontrak Klub Brasil
loading...
A
A
A
2. Edi Rintoko (Tanpa Klub)
Edi Rintoko saat ini berstatus tanpa klub. Meski demikian, pemain yang beroperasi sebagai second-striker atau depan-kedua ini pernah membela Inter Taoyuan selama hampir empat musim.
Edi datang ke Taiwan pada musim 2018-2019, namun ia tidak langsung mendapatkan menit bermain. Pada musim 2019-2020, barulah Edi dipercaya sebagai salah satu juru gedor Inter Taoyuan.
Selama hampir empat musim, Edi mampu mencatatkan total lima gol dan tiga assist dari 19 pertandingan di semua kompetisi. Namun begitu, pada 1 Januari 2022, pemain kelahiran 21 April 1989 itu mengakhiri kariernya sebagai penggawa Inter Taoyuan. Sekarang, Edi berstatus tanpa klub.
3. Ronal Setmot (FC Borac Kozarska Dubica – Bosnia dan Herzegovina)
Ronal Setmot adalah penyerang depan-tengah berdarah Indonesia selanjutnya yang berkiprah di luar negeri. Ronal merupakan pemain FC Borac Kozarska Dubica, klub Liga 2 Bosnia dan Herzegovina.
Kendati begitu, menurut catatan data yang dihimpun Sportstars dari berbagai sumber, belum ada statistic pasti dari Ronal.
Menurut catatan transfermarkt, Ronal bergabung dengan FC Borac pada 1 Januari 2022, dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2022.
4. Welberlieskott de Halim Jardim (Sao Paulo FC – Brasil)
Welberlieskott de Halim Jardim mungkin nama yang asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Namun, pemain berdarah Brasil-Indonesia ini meniti karier di akademi Sao Paulo FC. Di usianya yang masih 16 tahun, Welber mendapatkan kontrak selama lima tahun.
Edi Rintoko saat ini berstatus tanpa klub. Meski demikian, pemain yang beroperasi sebagai second-striker atau depan-kedua ini pernah membela Inter Taoyuan selama hampir empat musim.
Edi datang ke Taiwan pada musim 2018-2019, namun ia tidak langsung mendapatkan menit bermain. Pada musim 2019-2020, barulah Edi dipercaya sebagai salah satu juru gedor Inter Taoyuan.
Selama hampir empat musim, Edi mampu mencatatkan total lima gol dan tiga assist dari 19 pertandingan di semua kompetisi. Namun begitu, pada 1 Januari 2022, pemain kelahiran 21 April 1989 itu mengakhiri kariernya sebagai penggawa Inter Taoyuan. Sekarang, Edi berstatus tanpa klub.
3. Ronal Setmot (FC Borac Kozarska Dubica – Bosnia dan Herzegovina)
Ronal Setmot adalah penyerang depan-tengah berdarah Indonesia selanjutnya yang berkiprah di luar negeri. Ronal merupakan pemain FC Borac Kozarska Dubica, klub Liga 2 Bosnia dan Herzegovina.
Kendati begitu, menurut catatan data yang dihimpun Sportstars dari berbagai sumber, belum ada statistic pasti dari Ronal.
Menurut catatan transfermarkt, Ronal bergabung dengan FC Borac pada 1 Januari 2022, dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2022.
4. Welberlieskott de Halim Jardim (Sao Paulo FC – Brasil)
Welberlieskott de Halim Jardim mungkin nama yang asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Namun, pemain berdarah Brasil-Indonesia ini meniti karier di akademi Sao Paulo FC. Di usianya yang masih 16 tahun, Welber mendapatkan kontrak selama lima tahun.