Arema FC vs PSS Sleman: Super Elja Waspada Kebangkitan Singo Edan
loading...
A
A
A
MALANG - PSS Sleman mematok tiga poin saat bentrok dengan Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (5/8/2022) pukul 20.30 WIB. Super Elja -julukan PSS Sleman- mewaspadai kebangkitan Singo Edan.
Arema FC dalam tren positif usai mengalahkan PSIS Semarang pada laga terakhir mereka. Singo Edan menang dramatis 2-1, Sabtu (30/7/2022). Sergio Silva memastikan kemenangan Singo Edan pada menit ke-90+5.
Arema FC kini tengah menduduki peringkat 10 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 3 poin dari dua laga. Sedangkan Super Elja berada di posisi 14 dengan satu poin dari dua laga awal yang dilakoninya.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro pun meminta pasukannya mewaspadai performa Arema FC yang tengah dalam motivasi tinggi usai kemenangan lawan PSIS Semarang.
Dia pun telah meminta anak asuhnya tidak melakukan kesalahan dan pelanggaran yang tak perlu. Sebab, Arema FC bagus saat memanfaatkan bola mati.
"Kelebihan dari Arema yang harus kita waspadai salah satunya mungkin bola sayap, artinya kita mencoba mengantisipasi di situ. Mudah-mudahan tidak terjadi banyak pelanggaran," kata Seto Nurdiantoro saat konferensi pers pada Kamis siang (4/8/2022) di Malang.
Seto mengakui Arema FC tak pernah lelah menyerang hingga akhir dan kerap mendapat keuntungan. Hal ini berkaca pada pertandingan di turnamen pramusim Piala Presiden dan laga pekan kedua Liga 1 musim 2022 yang mencetak gol di detik-detik akhir.
Kemenangan atas PSIS, gol ini terjadi dari sepak pojok Johan Ahmat Farizi dan Sergio berhasil meneruskan bola sepakan Johan.
"Melawan PSIS, gol dari bola dan itu menit ke 87 dan 90+5, dan saya bilang Arema ini faktor luck-nya (keberuntungannya) cukup besar. Ini saya yang harus belajar dari Arema, Arema bahwa bagaimana nyari faktor luck-nya saya besok nyoba akan nanya," ujar dia.
Mengantisipasi hal itu, pelatih berusia 48 tahun ini meminta anak asuhnya tetap mengikuti instruksinya selama pertandingan berjalan. Mengingat berkaca di dua pertandingan awal, apa yang diinstruksikannya berbeda dengan apa yang diterapkan pemain di lapangan.
"Sudah bicara mencoba mengikuti instruksi, tapi di lapangan selalu lupa instruksi pelatih. Itu menjadi PR bagi kami. Mudah-mudahan besok mereka nggak lupa apa yang saya instruksikan," tuturnya.
Di sisi lain pemain PSS Sleman Dedi Gusmawan mengungkapkan, seluruh pemain telah siap bermain di pertandingan ketiga Liga 1. Kendati bermain di kandang lawan, Dedi optimis ia dan rekan-rekannya mampu memperbaiki kesalahan dan mengikuti instruksi pelatih, demi meraih hasil positif.
"Kita semua sebagai pemain sudah siap menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih, Mudah-mudahan kami semua bisa menjalankan instruksi yang diberikan pelatih," ujar Dedi.
Arema FC dalam tren positif usai mengalahkan PSIS Semarang pada laga terakhir mereka. Singo Edan menang dramatis 2-1, Sabtu (30/7/2022). Sergio Silva memastikan kemenangan Singo Edan pada menit ke-90+5.
Arema FC kini tengah menduduki peringkat 10 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 3 poin dari dua laga. Sedangkan Super Elja berada di posisi 14 dengan satu poin dari dua laga awal yang dilakoninya.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro pun meminta pasukannya mewaspadai performa Arema FC yang tengah dalam motivasi tinggi usai kemenangan lawan PSIS Semarang.
Dia pun telah meminta anak asuhnya tidak melakukan kesalahan dan pelanggaran yang tak perlu. Sebab, Arema FC bagus saat memanfaatkan bola mati.
"Kelebihan dari Arema yang harus kita waspadai salah satunya mungkin bola sayap, artinya kita mencoba mengantisipasi di situ. Mudah-mudahan tidak terjadi banyak pelanggaran," kata Seto Nurdiantoro saat konferensi pers pada Kamis siang (4/8/2022) di Malang.
Seto mengakui Arema FC tak pernah lelah menyerang hingga akhir dan kerap mendapat keuntungan. Hal ini berkaca pada pertandingan di turnamen pramusim Piala Presiden dan laga pekan kedua Liga 1 musim 2022 yang mencetak gol di detik-detik akhir.
Kemenangan atas PSIS, gol ini terjadi dari sepak pojok Johan Ahmat Farizi dan Sergio berhasil meneruskan bola sepakan Johan.
"Melawan PSIS, gol dari bola dan itu menit ke 87 dan 90+5, dan saya bilang Arema ini faktor luck-nya (keberuntungannya) cukup besar. Ini saya yang harus belajar dari Arema, Arema bahwa bagaimana nyari faktor luck-nya saya besok nyoba akan nanya," ujar dia.
Mengantisipasi hal itu, pelatih berusia 48 tahun ini meminta anak asuhnya tetap mengikuti instruksinya selama pertandingan berjalan. Mengingat berkaca di dua pertandingan awal, apa yang diinstruksikannya berbeda dengan apa yang diterapkan pemain di lapangan.
"Sudah bicara mencoba mengikuti instruksi, tapi di lapangan selalu lupa instruksi pelatih. Itu menjadi PR bagi kami. Mudah-mudahan besok mereka nggak lupa apa yang saya instruksikan," tuturnya.
Di sisi lain pemain PSS Sleman Dedi Gusmawan mengungkapkan, seluruh pemain telah siap bermain di pertandingan ketiga Liga 1. Kendati bermain di kandang lawan, Dedi optimis ia dan rekan-rekannya mampu memperbaiki kesalahan dan mengikuti instruksi pelatih, demi meraih hasil positif.
"Kita semua sebagai pemain sudah siap menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih, Mudah-mudahan kami semua bisa menjalankan instruksi yang diberikan pelatih," ujar Dedi.
(sha)