Fabio Quartararo Akui Francesco Bagnaia Perkasa di MotoGP 2022
loading...
A
A
A
SILVERSTONE - Francesco Bagnaia berhasil memenangi GP Inggris. Ini membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo menyebut Pecco -sapaan Francesco Bagnaia- akan sulit dihentikan di MotoGP 2022.
Seri ke-12 MotoGP 2022 itu berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022) malam. Hasilnya Bagnaia berhasil melewati garis finish lebih dulu.
Itu menjadi kemenangan kedua beruntun Bagnaia musim ini. Pembalap asal Italia itu juga mampu merajai GP Belanda, Minggu (26/7/2022).
Hasil ini membuat Bagnaia tetap masuk tiga besar klasemen sementara dengan 131 poin. Hanya saja, pembalap Ducati Lenovo itu masih tertinggal 49 poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Sementara di posisi dua ada pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro yang mendulang 158 poin. Ini membuat persaingan perbebutan gelar juara kian sengit.
Meski demikian, Quartararo menilai Espargaro bukan pesaing terberatnya untuk meraih gelar juara musim ini. Analisa itu setelah melihat hasil akhir balapan di GP Inggris 2022
El Diablo -julukan Fabio Quartararo, justru mengakui Bagnaia sebagai rival utama untuk mempertahankan gelarnya. Sebab, rider sangat cepat.
Quartararo merasa lebih sering melihat Bagnaia meraih kemenangan dibandingkan Espargaro. Pembalap berusia 23 tahun itu menyebut Pecco sedang dalam performa terbaik dan sulit dihentikan.
"Tidak, saya lebih sering melihat Pecco. Saat ini dia berada dalam fase di mana sulit untuk menghentikannya. Jadi, tentu saja saya melihat Pecco (sebagai rival utama)," kata Quartararo dikutip dari Motosan.
Dengan tersisa delapan seri lagi akan membuat rivalitas di MotoGP musim kian panas. Itu sebabnya, Quartararo memilih fokus pada balapan berikutnya di Sirkuit Red Bull Ring, Australia, Minggu (21/8/2022).
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Baca Juga
Seri ke-12 MotoGP 2022 itu berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022) malam. Hasilnya Bagnaia berhasil melewati garis finish lebih dulu.
Itu menjadi kemenangan kedua beruntun Bagnaia musim ini. Pembalap asal Italia itu juga mampu merajai GP Belanda, Minggu (26/7/2022).
Hasil ini membuat Bagnaia tetap masuk tiga besar klasemen sementara dengan 131 poin. Hanya saja, pembalap Ducati Lenovo itu masih tertinggal 49 poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Sementara di posisi dua ada pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro yang mendulang 158 poin. Ini membuat persaingan perbebutan gelar juara kian sengit.
Meski demikian, Quartararo menilai Espargaro bukan pesaing terberatnya untuk meraih gelar juara musim ini. Analisa itu setelah melihat hasil akhir balapan di GP Inggris 2022
El Diablo -julukan Fabio Quartararo, justru mengakui Bagnaia sebagai rival utama untuk mempertahankan gelarnya. Sebab, rider sangat cepat.
Quartararo merasa lebih sering melihat Bagnaia meraih kemenangan dibandingkan Espargaro. Pembalap berusia 23 tahun itu menyebut Pecco sedang dalam performa terbaik dan sulit dihentikan.
"Tidak, saya lebih sering melihat Pecco. Saat ini dia berada dalam fase di mana sulit untuk menghentikannya. Jadi, tentu saja saya melihat Pecco (sebagai rival utama)," kata Quartararo dikutip dari Motosan.
Dengan tersisa delapan seri lagi akan membuat rivalitas di MotoGP musim kian panas. Itu sebabnya, Quartararo memilih fokus pada balapan berikutnya di Sirkuit Red Bull Ring, Australia, Minggu (21/8/2022).
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(mirz)