Andrika Akui Markus Horison Beri Arahan Sebelum Adu Penalti kontra Myanmar U-16
loading...
A
A
A
SLEMAN - Andrika Fathir Rachman mengakui pelatih kiper Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16, Markus Horison memberi arahan kepadanya sebelum adu penalti kontra Myanmar U-16. Hasilnya, tim Merah Putih bisa menang dan melaju ke final Piala AFF U-16 2022.
Andrika menyebut kiper legendaris Tanah Air itu menyuruhnya tetap tenang meski merasa tegang. Hal itu membuatnya bisa melakukan penyelamatan krusial.
Garuda Asia menang 5-4 atas Myanmar U-16 saat adu penalti usai imbang 1-1 saat semifinal. Itu membuat para pemain meluapkan kegembirannya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022) malam.
Saat adu penalti kelima algojo tuan rumah bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara penendang keempat dan juga Kapten Myanmar, Shine Wanna Aung gagal menaklukan Andrika.
Tendangan mendatar Shine yang mengarah ke kanan gawang berhasil di tepis Andrika. Lalu, kemenangan Indonesia U-16 diamankan Muhammad Nabil Asyura.
Sukses Andrika menepis tendangan penalti itu ternyata berkat peran Markus. Andrika menyebut mantan kiper Timnas Indonesia itu menyuruhnya tetap tenang ketika merasa tegang untuk menghadapi adu penalti.
“Yang pertama itu, saya disuruh untuk tetap tenang oleh Coach Markus. Dan kemarin kita juga sudah latihan adu penalti," ungkap Andrika.
"Jadi tips-tips yang diberikan oleh Coach Markus tadi saya terapkan dan Alhamdulillah bisa memberikan kemenangan,” lanjut kiper Borneo FC itu saat konferensi pers.
Andrika memang hanya menepis satu tendangan saja. Namun, sebelum itu dia juga bisa menebak arah tendangan penendang pertama dan ketiga Myanmar meski bola tetap masuk ke gawang.
Ini berarti Andrika benar-benar menerapkan tips yang diberikan Markus saat latihan juga ketika adu penalti berlangsung. Dia sangat bersyukur bisa membantu Indonesia U-16 meraih kemenangan.
Di partai pentu, Indonesia U-16 akan kembali bertemu Vietnam U-16 yang menyingkirkan Thailand dengan skor 2-0. Duel ulang mereka akan digelar, Jumat (12/8/2022) di Stadion Maguwoharjo.
Andrika menyebut kiper legendaris Tanah Air itu menyuruhnya tetap tenang meski merasa tegang. Hal itu membuatnya bisa melakukan penyelamatan krusial.
Garuda Asia menang 5-4 atas Myanmar U-16 saat adu penalti usai imbang 1-1 saat semifinal. Itu membuat para pemain meluapkan kegembirannya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022) malam.
Saat adu penalti kelima algojo tuan rumah bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara penendang keempat dan juga Kapten Myanmar, Shine Wanna Aung gagal menaklukan Andrika.
Tendangan mendatar Shine yang mengarah ke kanan gawang berhasil di tepis Andrika. Lalu, kemenangan Indonesia U-16 diamankan Muhammad Nabil Asyura.
Sukses Andrika menepis tendangan penalti itu ternyata berkat peran Markus. Andrika menyebut mantan kiper Timnas Indonesia itu menyuruhnya tetap tenang ketika merasa tegang untuk menghadapi adu penalti.
“Yang pertama itu, saya disuruh untuk tetap tenang oleh Coach Markus. Dan kemarin kita juga sudah latihan adu penalti," ungkap Andrika.
"Jadi tips-tips yang diberikan oleh Coach Markus tadi saya terapkan dan Alhamdulillah bisa memberikan kemenangan,” lanjut kiper Borneo FC itu saat konferensi pers.
Andrika memang hanya menepis satu tendangan saja. Namun, sebelum itu dia juga bisa menebak arah tendangan penendang pertama dan ketiga Myanmar meski bola tetap masuk ke gawang.
Ini berarti Andrika benar-benar menerapkan tips yang diberikan Markus saat latihan juga ketika adu penalti berlangsung. Dia sangat bersyukur bisa membantu Indonesia U-16 meraih kemenangan.
Di partai pentu, Indonesia U-16 akan kembali bertemu Vietnam U-16 yang menyingkirkan Thailand dengan skor 2-0. Duel ulang mereka akan digelar, Jumat (12/8/2022) di Stadion Maguwoharjo.
(mirz)