Manchester United Dibantai Brentford 0-4, Mahfud MD Sebut Ada Perang Intelijen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut menanggapi petaka yang dialami Manchester United (MU). Dia menilai itu akibat terjadinya perang intelijen.
Setan Merah harus rela dibantai Brentford 0-4 pada laga kedua Liga Inggris 2022/2023 di Gtech Community Stadium, Sabtu (13/8/2022). Armada Erik ten Hag itu menelan dua kekalahan beruntun dan jadi juru kunci.
Hasil pertandingan itu mendapat respons dari Mahfud. Dia menyebut kekalahan telak Setan Merah ini karena disusupi orang suruhan Muhammad Said Didu yang merupakan mantan Sekretaris Menteri BUMN.
"The Red Devils digilas 0-4. Patut dicurigai kekalahan MU yg tragis ini karena MU disusupi oleh orang”nya @msaid_didu. Menurut sumber” intelijen Pak Said Didu sampai nangis” meminta pemain MU mengalah saja. Dan MU benar” kalah," tulisnya di twitter @mohmahfudmd, Minggu (14/8/2022).
Didu yang namanya dicolek Mahfud lalu menulis balasan. Dia berguyon soal informasi dari intelijen Manchester City (Man City) mengenai pimpinan MU yang tengah kehilangan pemasukan dari bandar pengaturan skor, dan kerap berujung kekalahan bagi MU.
"Bahwa saat ini mantan pimpinan MU, penari sorak, teman seperjuangan, termasuk pengawas takut kehilangan setoran rutin dari bandar pengatur skor yang sedang kena kasus sehingga sepertinya mereka sedang bersatu mengatur skenario lakukan pembelokan kasus. Tetap waspada," ujar Didu di akun @masid_didu.
Mahfud kemudian membalas lagi cuitan Didu. Dia mengaku bahwa punya data lebih akurat yang didapat dari intelijen MU.
"MU punya tim intel sendiri yang laporannya lebih akurat. Disarankan agar pimpinan City dan publik MU tidak percaya terhadap intel City," paparnya.
Mahfud juga menyinggung kasus yang tengah ramai di jagat maya, yaitu mengenai CCTV yang mati akibat tersambar petir. Menurutnya intel MU lebih hebat karena mampu mengintrogasi 'Petir' tersebut.
"Begitu profesional Intel MU sehingga tahu caranya mengejar dan menginterogasi petir yang menyambar CCTV di stadium," pungkasnya.
Setan Merah harus rela dibantai Brentford 0-4 pada laga kedua Liga Inggris 2022/2023 di Gtech Community Stadium, Sabtu (13/8/2022). Armada Erik ten Hag itu menelan dua kekalahan beruntun dan jadi juru kunci.
Hasil pertandingan itu mendapat respons dari Mahfud. Dia menyebut kekalahan telak Setan Merah ini karena disusupi orang suruhan Muhammad Said Didu yang merupakan mantan Sekretaris Menteri BUMN.
"The Red Devils digilas 0-4. Patut dicurigai kekalahan MU yg tragis ini karena MU disusupi oleh orang”nya @msaid_didu. Menurut sumber” intelijen Pak Said Didu sampai nangis” meminta pemain MU mengalah saja. Dan MU benar” kalah," tulisnya di twitter @mohmahfudmd, Minggu (14/8/2022).
Didu yang namanya dicolek Mahfud lalu menulis balasan. Dia berguyon soal informasi dari intelijen Manchester City (Man City) mengenai pimpinan MU yang tengah kehilangan pemasukan dari bandar pengaturan skor, dan kerap berujung kekalahan bagi MU.
"Bahwa saat ini mantan pimpinan MU, penari sorak, teman seperjuangan, termasuk pengawas takut kehilangan setoran rutin dari bandar pengatur skor yang sedang kena kasus sehingga sepertinya mereka sedang bersatu mengatur skenario lakukan pembelokan kasus. Tetap waspada," ujar Didu di akun @masid_didu.
Mahfud kemudian membalas lagi cuitan Didu. Dia mengaku bahwa punya data lebih akurat yang didapat dari intelijen MU.
"MU punya tim intel sendiri yang laporannya lebih akurat. Disarankan agar pimpinan City dan publik MU tidak percaya terhadap intel City," paparnya.
Mahfud juga menyinggung kasus yang tengah ramai di jagat maya, yaitu mengenai CCTV yang mati akibat tersambar petir. Menurutnya intel MU lebih hebat karena mampu mengintrogasi 'Petir' tersebut.
"Begitu profesional Intel MU sehingga tahu caranya mengejar dan menginterogasi petir yang menyambar CCTV di stadium," pungkasnya.
(mirz)