Kritik Erdogan, Enes Kanter Siapkan Jersey NBA Khusus

Selasa, 30 Juni 2020 - 13:30 WIB
loading...
Kritik Erdogan, Enes Kanter Siapkan Jersey NBA Khusus
Pemain NBA asal Turki, Enes Kanter, memerkan jersey bertema kritik pada Erdogan. Foto: Dok Pribadi
A A A
BOSTON - Pemain NBA , Enes Kanter menunjukkan jersey yang akan ia kenakan pada musim depan. Uniknya, kostum itu mengandung aksi protes atas kondisi di negara asalnya Turki dengan tulisan besar 'Erdogan Suck' atau Erdogan menyebalkan.

Ini merupakan aksi kritik teranyar yang dilakukan Enes Kanter -yang sejak lama diketahui tidak sejalan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Ia kerap mengkritik dengan kecaman pedas atas berbagai kebijakan pemerintahan Erdogan di Turki yang dinilai otoriter. Termasuk menyebut Erdogan sebagai 'Hitler abad ini'.

Atas hal itu, Enes Kanter kemudian dicabut kewarganegaraannya oleh pemerintah Turki. Ia dituduh sebagai teroris dan memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen. (Baca juga: Komisaris NBA Ngotot Lanjutkan Kompetisi )

Atas berbagai kritik yang dilakukannya, pada tahun 2017 pemerintah Turki berusaha agar Kanter ditangkap. Namun permintaan itu tidak dihiraukan oleh Amerika. Tidak berhasil menangkap Enes Kanter yang berada di Amerika Serikat, pemerintah Turki kemudian memburu keluarganya yang ada di sana.

Menurut republicworld.com, ayah Enes Kanter, Mehmat ditangkap pada 2019 karena dituduh menjadi bagian dari organisasi teroris di Turki. Ayahnya baru-baru ini dibebaskan namun terancam penjara selama 15 tahun jika terbukti bersalah dalam pengadilan selanjutnya.

Kanter percaya bahwa ayahnya dibebaskan sebagai akibat adanya tekanan pada pemerintah Turki. Pemain Boston Celtics ini juga meyakini bahwa pemerintah Turki 'takut' atas berbagai suara kritikannya selama ini.

"Hari ini aku mengetahui bahwa 7 tahun setelah ayahku ditangkap, membawanya ke pengadilan yang dibuat-buat dan menuduhnya sebagai penjahat hanya karena dia ayahku. Ayah Saya Kini Telah Dibebaskan!" postingnya di Twitter.

Dalam foto yang diposting di Intagram Enes Kanter menyuarakan sikap terbarunya menentang kebijakan pemerintah Erdogan selama beberapa tahun terakhir. Dia juga telah menyeru kepada pemerintahan AS untuk mengakhiri penindasan Erdogan terhadap warga Turki.

Sebuah laporan juga menyatakan bahwa Turki telah meminta ekstradisi Kanter tahun lalu karena tuduhan menjadi bagian dari kelompok teroris. Kanter, menepis semua tuduhan itu.Dengan pembebasan ayahnya, Kanter berharap orang tuanya dapat memperoleh visa dan pindah ke Amerika Serikat.

Kanter sendiri mengaku sudah bertahun-tahun tidak bisa berhubungan dengan orang tuanya karena khawatir dipantau oleh pemerintah Turki dan bisa berakibat fatal bagi keluarganya yang ada di sana. (Lihat grafis: Waspada Berolahraga di Saat Pandemi )

Sementara itu, terkait jersey yang dikenakan oleh para pemain, dalam kebijakan terbarunya NBA bergerak lebih maju untuk turut menyuarakan keadilan sosial di dunia. Caranya dengan membebaskan para pemain untuk mengganti nama belakang di kaus mereka untuk menyuarakan ketimpangan sosial.

Hal ini menjadi kesempatan bagi para pemain NBA untuk mengambil sikap terhadap masalah besar di dunia misalnya kediktatoran China, penindasannya terhadap lembaga-lembaga demokrasi di Hong Kong, ancaman perang global di Pasifik, dan penahanan massal umat Islam di Xinjiang.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)