Sering Jadi Sasaran Tekel, Madrid Sebut Ada Konspirasi untuk Mencederai Hazard
loading...
A
A
A
MADRID - Harapan Real Madrid agar Eden Hazard tidak lagi mendapat cedera dipastikan tidak akan terpenuhi. Pasalnya, sejak hadir di Santiago Bernabeu, gelandang serang asal Belgia itu selalu menjadi sasaran pelanggaran.
(Baca Juga: Soal Kontroversi Wasit Italia, Nicola Rizzoli: Sepak Bola Buka Sains )
Setelah dibeli dari Chelsea seharga 100 juta euro pada 1 Juli 2019, Hazard sudah empat kali mendapat perawatan karena cedera. Alhasil, pemain berusia 29 tahun itu sudah absen hingga total 24 laga pada debut musimnya bersama Madrid.
Hal ini membuat Madrid mulai berpikir kalau Hazard menjadi korban konspirasi. Ya, dia secara tidak adil terus dijadikan target tekel oleh bek lawan. Soalnya, berdasarkan data, sosok berpostur 175 cm itu selalu menjadi korban pelanggaran setiap 23 menit.
Madrid bahkan percaya pelanggaran yang dilakukan lawan kepada Hazard sengaja untuk menderainya. Sebab, tekel yang diterimanya kerap berbahaya. Salah satunya oleh Thomas Meunier ketika melawan Paris Saint Germain (PSG) saat penyisihan Grup A Liga Champions.
Hal serupa terjadi ketika bentrok Eibar, ketika Hazard membela lagi Madrid setelah pulih. Saat itu, bagian di dekat engkelnya yang sempat cedera ditendang lansung oleh lawan, yang membuatnya terjatuh dan mengerang kesakitan.
Penyebab Hazard selalu jadi target tekel dipercaya karena gaya pemainannya yang cenderung menguasai bola. Mantan pemain Lille OSC itu bisa mendatangkan bahaya ketika melakukan dribel dan menusuk dari sisi kiri.
Lebih lanjut, walau sudah tahu apa yang akan dilakukan Hazard, banyak pemain lawan yang telat bereaksi karena pergerakannya yang sangat cepat. Itu membuat mereka tidak punya pilihan kecuali menekelnya.
(Baca Juga: Pasca Operasi, Dovizioso Diperbolehkan Kembali ke Rumah )
Itu sebabnya, selama tampil 14 kali dengan total 1.008 menit, Hazard jadi target pelanggaran hingga 44 kali diseluruh kompetisi. Data ini tentu menjadi perhatian serius bagi Madrid. Sebab, hal ini membuatnya rentan mengalami cedera.
Lihat Juga: Barcelona vs Real Sociedad di LaLiga 2024/25, Simak Jadwal dan Link Streamingnya di Vision+
(Baca Juga: Soal Kontroversi Wasit Italia, Nicola Rizzoli: Sepak Bola Buka Sains )
Setelah dibeli dari Chelsea seharga 100 juta euro pada 1 Juli 2019, Hazard sudah empat kali mendapat perawatan karena cedera. Alhasil, pemain berusia 29 tahun itu sudah absen hingga total 24 laga pada debut musimnya bersama Madrid.
Hal ini membuat Madrid mulai berpikir kalau Hazard menjadi korban konspirasi. Ya, dia secara tidak adil terus dijadikan target tekel oleh bek lawan. Soalnya, berdasarkan data, sosok berpostur 175 cm itu selalu menjadi korban pelanggaran setiap 23 menit.
Madrid bahkan percaya pelanggaran yang dilakukan lawan kepada Hazard sengaja untuk menderainya. Sebab, tekel yang diterimanya kerap berbahaya. Salah satunya oleh Thomas Meunier ketika melawan Paris Saint Germain (PSG) saat penyisihan Grup A Liga Champions.
Hal serupa terjadi ketika bentrok Eibar, ketika Hazard membela lagi Madrid setelah pulih. Saat itu, bagian di dekat engkelnya yang sempat cedera ditendang lansung oleh lawan, yang membuatnya terjatuh dan mengerang kesakitan.
Penyebab Hazard selalu jadi target tekel dipercaya karena gaya pemainannya yang cenderung menguasai bola. Mantan pemain Lille OSC itu bisa mendatangkan bahaya ketika melakukan dribel dan menusuk dari sisi kiri.
Lebih lanjut, walau sudah tahu apa yang akan dilakukan Hazard, banyak pemain lawan yang telat bereaksi karena pergerakannya yang sangat cepat. Itu membuat mereka tidak punya pilihan kecuali menekelnya.
(Baca Juga: Pasca Operasi, Dovizioso Diperbolehkan Kembali ke Rumah )
Itu sebabnya, selama tampil 14 kali dengan total 1.008 menit, Hazard jadi target pelanggaran hingga 44 kali diseluruh kompetisi. Data ini tentu menjadi perhatian serius bagi Madrid. Sebab, hal ini membuatnya rentan mengalami cedera.
Lihat Juga: Barcelona vs Real Sociedad di LaLiga 2024/25, Simak Jadwal dan Link Streamingnya di Vision+
(mirz)