Soal Kontroversi Wasit Italia, Nicola Rizzoli: Sepak Bola Buka Sains
loading...
A
A
A
ROMA - Nicola Rizzoli angkat bicara seputar kemenangan kontroversi Lazio atas Fiorentina pada laga lanjutan Serie A di Stadion Olimpico pada akhir pekan kemarin. Menurutnya, wasit Michael Fabbri sulit untuk melihat dinamika aksi yang terjadi di lapangan dan keberadaan VAR masih diragukan di Italia.
Rizzoli tidak akan menentang penerapan aturan baru 'chalengge', yang dinilai mirip dengan yang digunakan dalam tenis. Tetapi Badan Pembuat Aturan Sepak Bola (IFAB) akan memiliki keputusan akhir dari masalah ini. (Baca juga: Girangnya Chiellini Perbarui Kontrak 1 Tahun di Juventus )
"Itu akan menjadi sesuatu untuk dipertimbangkan. Itu bukan sesuatu yang kami lawan, tetapi keputusan harus diambil oleh IFAB, " kata Rizzoli saat berbicara pada Radio Anch'io Sport dikutip dari Football Italia, Selasa (30/6/2020).
Pada pertandingan itu Fiorentina merasa dirugikan dengan keputusan wasit. Pertama, Bastos, seharusnya diusir pada babak pertama. Kedua, penalti untuk Fiorentina diragukan karena Felipe Caicedo diduga melakikam diving.
"Di Italia ada lebih banyak kontroversi dibandingkan dengan negara lain, itu adalah masalah budaya. Saya tidak akan menentangnya tetapi kami berada dalam kompetisi Eropa dan dunia. Saat ini bukan topik pembicaraan. Saya tidak tahu apakah kontroversi akan hilang. "
Rizzoli menyimpulkan bahwa tugas wasit akan meninjau seberapa besar kesalahan yang dilakukan pemain di lapangan hijau, termasuk melihat setiap insiden yang meragukan. (Baca juga: Gudang Penampung Pemain Tua Itu Bernama Barcelona )
"Melihat statistik, angka-angkanya, kami memahami bahwa sepak bola bukan sains, keraguan akan selalu ada. Anda mungkin akan meninjau terlalu banyak situasi. Pada protokol itu ditulis untuk meninjau kesalahan dan bukti yang jelas. Untuk alasan ini, wasit tidak selalu pergi untuk meninjau aksi dari pemain."
Namun begitu, Rizzoli meyakini penggunaan VAR dapat ditingkatkan dan klaim waktu akan membuatnya lebih baik. "Peran VAR belum profesional, dalam beberapa tahun mereka semua akan menjadi profesional. Wasit jelas memilih untuk tidak melakukan kesalahan, dalam hal ini kita harus menerapkan protokol yang sangat ketat, tepatnya untuk 'kesalahan serius dan jelas'. Itu bisa diperbaiki, proyek VAR masih muda dan karenanya akan disempurnakan melalui kesalahan," pungkas Rizoli.
Rizzoli tidak akan menentang penerapan aturan baru 'chalengge', yang dinilai mirip dengan yang digunakan dalam tenis. Tetapi Badan Pembuat Aturan Sepak Bola (IFAB) akan memiliki keputusan akhir dari masalah ini. (Baca juga: Girangnya Chiellini Perbarui Kontrak 1 Tahun di Juventus )
"Itu akan menjadi sesuatu untuk dipertimbangkan. Itu bukan sesuatu yang kami lawan, tetapi keputusan harus diambil oleh IFAB, " kata Rizzoli saat berbicara pada Radio Anch'io Sport dikutip dari Football Italia, Selasa (30/6/2020).
Pada pertandingan itu Fiorentina merasa dirugikan dengan keputusan wasit. Pertama, Bastos, seharusnya diusir pada babak pertama. Kedua, penalti untuk Fiorentina diragukan karena Felipe Caicedo diduga melakikam diving.
"Di Italia ada lebih banyak kontroversi dibandingkan dengan negara lain, itu adalah masalah budaya. Saya tidak akan menentangnya tetapi kami berada dalam kompetisi Eropa dan dunia. Saat ini bukan topik pembicaraan. Saya tidak tahu apakah kontroversi akan hilang. "
Rizzoli menyimpulkan bahwa tugas wasit akan meninjau seberapa besar kesalahan yang dilakukan pemain di lapangan hijau, termasuk melihat setiap insiden yang meragukan. (Baca juga: Gudang Penampung Pemain Tua Itu Bernama Barcelona )
"Melihat statistik, angka-angkanya, kami memahami bahwa sepak bola bukan sains, keraguan akan selalu ada. Anda mungkin akan meninjau terlalu banyak situasi. Pada protokol itu ditulis untuk meninjau kesalahan dan bukti yang jelas. Untuk alasan ini, wasit tidak selalu pergi untuk meninjau aksi dari pemain."
Namun begitu, Rizzoli meyakini penggunaan VAR dapat ditingkatkan dan klaim waktu akan membuatnya lebih baik. "Peran VAR belum profesional, dalam beberapa tahun mereka semua akan menjadi profesional. Wasit jelas memilih untuk tidak melakukan kesalahan, dalam hal ini kita harus menerapkan protokol yang sangat ketat, tepatnya untuk 'kesalahan serius dan jelas'. Itu bisa diperbaiki, proyek VAR masih muda dan karenanya akan disempurnakan melalui kesalahan," pungkas Rizoli.
(bbk)