Arema FC vs Persija Jakarta: Duel Mewah, Adu Strategi Pragmatis Kontra Gegenpressing

Minggu, 28 Agustus 2022 - 08:30 WIB
loading...
A A A
Jangan lupakan pula Ilham Udin Armaiyn, kompatriot Evan Dimas sebagai alumni Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri. Nama-nama lain seperti Kushedya Yudo dan Dedik Setiawan yang pernah menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia. Sayang kedua nama ini tengah dibekap cedera.

Sedangkan di Persija Jakarta, mulai nama Cahya Supriadi dan Muhammad Ferrari, menjadi andalan Timnas Indonesia U-19, Firza Andika, Syahrian Abimanyu, Braif Fatari, hingga Hanif Sjahbandi. Nama terakhir bahkan pernah memperkuat Arema FC musim lalu, sehingga bisa jadi menjadi pembocor strategi dari Eduardo Almeida.

Pertarungan seru bakal tersaji di lini tengah kedua tim. Baik Arema FC dan Persija kerap kali mengandalkan lini kedua untuk menguasai pertandingan. Di Persija Syahrian Abimanyu dan Hanif Sjahbandi menjadi kunci di lini tengah Macan Kemayoran, absennya Behrens di pertandingan melawan Persita ditutupi dengan kontribusi Hanif Sjahbandi dan pemain muda Braif Fatari.

Secara umur memang lini tengah Persija lebih lengkap dan kompetitif, nama-nama pemain muda yang berada di bangku cadangan kerap kali melapisi para seniornya. Pemain-pemain muda Persija seperti Nico Afriyanto, Ginanjar Ramadhani, Syahrian Abimanyu, hingga Frengky Missa, memiliki kualitas petarung. Nama terakhir Frengky Missa bahkan sudah mencetak satu gol dan dua asisst dari 354 menit bermainnya.

Kredit khusus disematkan pada Syahrian Abimanyu, kehadiran pesepakbola muda berusia 23 tahun ini menjadi penyeimbang di lini tengah tim ibukota. Perannya begitu sentral, tak heran mencatatkan dua assist dari enam pertandingan dengan 485 menit bermain.

Satu nama yang perlu diwaspadai Arema FC tentulah sosok Abdullah Yusuf Helal, pemain asing asal Bahrain begitu menjanjikan. Beroperasi dari second line membantu Michael Krmencik, pesepakbola 29 tahun ini sudah mencatatkan tiga gol dari 365 bermainnya. Kecepatan, olah bola, determinasi, dan skill-nya menjadi ancaman bagi Arema FC.

Namun Singo Edan, bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Apalagi saat bermain di kandang sendiri, melawan Persija tentu menjadi motivasi tersendiri terlebih bila meraih kemenangan. Hasil kemenangan melawan sesama tim besar bisa menjadi modal Arema FC untuk meraih target juara liga musim ini.

Peran sentral Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi amat penting demi menahan laju serangan Persija. Sementara Gian Zola yang biasanya bermain sebagai gelandang serang bisa menjadi muara serangan. Zola yang mencatatkan 313 menit bermain, dari enam pertandingan, pesepakbola 24 tahun ini telah mencatatkan satu kali assist.

Tetapi bila Eduardo Almeida ingin tampil berbeda, sosok Evan Dimas bisa menjadi alternatif. Sosok Evan bisa dijadikan playmaker yang bertugas membagi bola. Memang pesepak bola 27 tahun ini baru mencatatkan 273 menit bermain, tapi ketika Evan dimainkan pola permainan berubah. Lini tengah lebih sabar dan menahan bola, strategi ini bisa jadi alternatif ketika bermain melawan tim Persija yang terkenal solid dalam bertahan juga.

Arema FC cukup beruntung karena kondisi meragukan pasca absen di laga melawan Persita. Pesepakbola 32 tahun asal Jerman ini menderita cedera otot, jika kemungkinan absen tentu itu kabar baik bagi Arema FC. Sebab peran Behrens cukup besar, absennya Behrens mengurangi kerepotan pertahanan Arema FC.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0840 seconds (0.1#10.140)