Piala AFF 2022 Enggak Masuk Kalender FIFA, Bagaimana Nasib Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Piala AFF 2022 diketahui tidak masuk kalender FIFA. Lantas bagaimana nasib pemain Timnas Indonesia yang merumput di luar negeri, apakah mereka bisa membela Skuad Garuda?
Perlu diketahui bahwa Piala AFF tidak termasuk ke dalam kalender FIFA, sehingga klub-klub luar negeri tidak wajib melepas para pemain andalannya ke Timnas. Dikhawatirkan Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri tidak dilepas oleh klub asalnya.
Kekhawatiran itulah yang terus menggelayuti pikiran penggemar sepak bola ketika Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi Piala AFF 2022 yang berlangsung pada Desember 2022 hingga Januari 2023 mendatang. Namun begitu, PSSI melalui Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong tim-tim luar negeri untuk melepas pemainnya untuk membela Timnas Indonesia di ajang tersebut, terutama trio pemain keturunan.
BACA JUGA: Hasil Undian Piala AFF 2022: Indonesia Satu Grup dengan Thailand
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak ingin kasus Egy Maulana Vikri di edisi sebelumnya terulang kembali. Karena itu, PSSI berjanji akan membujuk klub luar negeri agar mau melepas pemain Timnas Indonesia.
Ketum PSSI meyakini klub-klub luar negeri mau mendengarkan bujukan PSSI. Iriawan kemudian mencontohkan kasus Saddil Ramdani ketika dilepas Sabah FC untuk berlaga di SEA Games 2021.
Melihat pengalaman itu, Iriawan pun optimistis klub luar negeri secara sukarela akan melepaskan pemain andalannya. "Saya tentunya akan jajaki (klub luar negeri) dari jauh-jauh hari, mereka hrs betul-betul, apabila ada agenda Timnas mereka harus fokus," kata Iriawan kepada awak media di Senayan, Selasa (30/8/2022).
BACA JUGA: Pelatih Thailand Jiper Satu Grup dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
"Kita memang kesulitan di sana karena AFF bukan agenda FIFA tapi kita harus komunikasi, buktinya waktu Saddil kan bisa," sambungnya.
Jelang Piala AFF 2022, kekuatan Timnas Indonesia bertambah menyusul proses naturalisasi yang telah disetujui. Mereka adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Namun kedua pemain tersebut berkarier di luar negeri.
Namun terdapat kekhawatiran sebab kedua pemain tersebut berkarier di klub luar negeri. Jordi Amat berkarier di klub Malaysia, Johor Darul Tazim. Sedangkan Sandy Walsh membela klub Belgia, KV Mechelen.
Iriawan meyakini bahwa kedua pemain keturunan tersebut juga akan dilepas ke Timnas Indonesia. PSSI akan terus berusaha maksimal sebab kedua pemain tersebut merupakan pemain penting di lini belakang.
"Mudah-mudahan akan memperkuat tim kita, karena mereka di barisan belakang, tingginya pas untuk blok belakang," imbuhnya.
Selain Jordi Amat dan Sandy Walsh, banyak pula pemain lokal yang berkarier di luar negeri. Sebut saja Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Egy Maulana Vikri (FC ViOn Zlate Moravce), Witan Sulaeman (AS Trencin) dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy).
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
Perlu diketahui bahwa Piala AFF tidak termasuk ke dalam kalender FIFA, sehingga klub-klub luar negeri tidak wajib melepas para pemain andalannya ke Timnas. Dikhawatirkan Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri tidak dilepas oleh klub asalnya.
Kekhawatiran itulah yang terus menggelayuti pikiran penggemar sepak bola ketika Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi Piala AFF 2022 yang berlangsung pada Desember 2022 hingga Januari 2023 mendatang. Namun begitu, PSSI melalui Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong tim-tim luar negeri untuk melepas pemainnya untuk membela Timnas Indonesia di ajang tersebut, terutama trio pemain keturunan.
BACA JUGA: Hasil Undian Piala AFF 2022: Indonesia Satu Grup dengan Thailand
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak ingin kasus Egy Maulana Vikri di edisi sebelumnya terulang kembali. Karena itu, PSSI berjanji akan membujuk klub luar negeri agar mau melepas pemain Timnas Indonesia.
Ketum PSSI meyakini klub-klub luar negeri mau mendengarkan bujukan PSSI. Iriawan kemudian mencontohkan kasus Saddil Ramdani ketika dilepas Sabah FC untuk berlaga di SEA Games 2021.
Melihat pengalaman itu, Iriawan pun optimistis klub luar negeri secara sukarela akan melepaskan pemain andalannya. "Saya tentunya akan jajaki (klub luar negeri) dari jauh-jauh hari, mereka hrs betul-betul, apabila ada agenda Timnas mereka harus fokus," kata Iriawan kepada awak media di Senayan, Selasa (30/8/2022).
BACA JUGA: Pelatih Thailand Jiper Satu Grup dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
"Kita memang kesulitan di sana karena AFF bukan agenda FIFA tapi kita harus komunikasi, buktinya waktu Saddil kan bisa," sambungnya.
Jelang Piala AFF 2022, kekuatan Timnas Indonesia bertambah menyusul proses naturalisasi yang telah disetujui. Mereka adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Namun kedua pemain tersebut berkarier di luar negeri.
Namun terdapat kekhawatiran sebab kedua pemain tersebut berkarier di klub luar negeri. Jordi Amat berkarier di klub Malaysia, Johor Darul Tazim. Sedangkan Sandy Walsh membela klub Belgia, KV Mechelen.
Iriawan meyakini bahwa kedua pemain keturunan tersebut juga akan dilepas ke Timnas Indonesia. PSSI akan terus berusaha maksimal sebab kedua pemain tersebut merupakan pemain penting di lini belakang.
"Mudah-mudahan akan memperkuat tim kita, karena mereka di barisan belakang, tingginya pas untuk blok belakang," imbuhnya.
Selain Jordi Amat dan Sandy Walsh, banyak pula pemain lokal yang berkarier di luar negeri. Sebut saja Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Egy Maulana Vikri (FC ViOn Zlate Moravce), Witan Sulaeman (AS Trencin) dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy).
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
(yov)