Inggris Ketar-ketir Tinju Dihapus dari Olimpiade, Takut Kehabisan Penerus Joshua

Senin, 12 September 2022 - 21:21 WIB
loading...
Inggris Ketar-ketir...
Inggris Ketar-ketir Tinju Dihapus dari Olimpiade, Takut Kehabisan Penerus Joshua/The Sun
A A A
Inggris ketar-ketir Tinju terancam tidak dipertandingkan di Olimpiade 2028 sebagai efek perseteruan antara Asosiasi Tinju Internasional (IBA) dengan Komite olimpiade Internasional (IOC). Jika tinju tidak dipertandingkan di Olimpiade Loas Angeles 2028 , Inggris ketir-ketir kehilangan superstar dunia berikutnya

Tinju selalu melahirkan petinju bintang baru bagi Inggris dari ring tinju Olimpiade seperti mantan juara dunia Anthony Joshua dan Nicola Adams. Namun di tengah perseteruan antara IBA dan IOC, cabang olahraga tinju tidak bisa lagi digelar di Olimpiade Los angeles 2028.



Menurut Mail, tempat tinju di Olimpiade terancam karena IBA berseteru menghadapi IOC. IBA sebelumnya bertanggung jawab untuk tinju Olimpiade, tetapi telah melihat IOC mengambil alih untuk Olimpiade 2024 di Paris.

Ini akan membuat IOC bertanggung jawab atas tata kelola, wasit, dan penilaian tinju Olimpiade. Ini juga akan membuat mereka bertanggung jawab secara finansial. IOC telah mengambil langkah menulis kepada IBA untuk mengungkapkan keprihatinan mereka.

Surat mereka dikatakan telah memasukkan kemungkinan menghapus tinju dari Olimpiade sama sekali. Dikatakan bahwa IOC tidak tertarik untuk bekerja dengan presiden IBA Rusia Umar Kremlev. Dia diatur untuk mempertahankan posisinya pada pemilihan berikutnya, bagaimanapun, menjaga IOC dan IBA berselisih.



Tinju Olimpiade telah memberikan platform bagi banyak bintang masa depan selama bertahun-tahun. AJ favorit Inggris melambungkan ketenaran di London 2012, memenangkan emas kelas berat super.

Pada Olimpiade yang sama, Oleksandr Usyk berjaya di kategori kelas berat. Sementara orang-orang seperti Wladimir Kitschko, Floyd Mayweather dan Joe Frazier adalah di antara banyak superstar lain yang telah berkompetisi di tinju Olimpiade.
(aww)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)