Pandemi Terkendali, GP Andalusia di Spanyol Jajaki Kehadiran Penonton

Jum'at, 03 Juli 2020 - 14:32 WIB
loading...
Pandemi Terkendali,...
Angin segar berembus dari Grand Prix Andalusia. Otoritas setempat menjajaki kemungkinan kehadiran penonton pada balapan MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, itu pada 26 Juli mendatang. Foto/dok
A A A
JEREZ - Angin segar berembus dari Grand Prix Andalusia. Otoritas setempat menjajaki kemungkinan kehadiran penonton pada balapan MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, itu pada 26 Juli mendatang. Salah satu indikatornya adalah terkendalinya pandemi virus corona di wilayah tersebut.

Sejak ditunda akibat pandemi virus corona, MotoGP 2020 dijadwalkan akan segera berlangsung secara tertutup tanpa kehadiran penonton. Seri pembuka GP Spanyol yang juga berlangsung di Sirkuit Jerez memang sudah dipastikan tanpa disaksikan para penggemar di pinggir lintasan. Namun, MotoGP baru saja merilis kabar terbaru yang menampilkan 13 balapan, termasuk lima sirkuit menggelar dua kali secara beruntun.

Selain Jerez, ada Sirkuit Red Bull Ring, Misano, Aragon, dan Valencia yang mendapatkan kesempatan yang sama. Meski baru 13 seri di jadwal MotoGP 2020 yang resmi, Dorna Sports promotor ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu masih berharap mendapatkan beberapa balapan lagi seperti GP Amerika Serikat, Argentina, Thailand, dan Malaysia yang masih berpeluang menjadi tuan rumah balap karena statusnya masih ditunda. (Baca: Peran dan Pengaruh Besar Rossi di MotoGP)

Seri perdana GP Spanyol berlangsung di Jerez, 19 Juli nanti. Sepekan kemudian, sirkuit sepanjang 4.428 km itu akan kembali menggelar balapan kedua kalinya dengan nama GP Andalusia. Dewan Kota Jerez telah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Andalusia dan Dorna Sport untuk mengeksplorasi kemungkinan menghadirkan penonton dengan jumlah terbatas.

Meski begitu, pemerintah setempat telah mengonfirmasi bahwa seri pembuka musim di Jerez akan dipentaskan tanpa penggemar. "Berbagai faktor telah dianalisis untuk membuat keputusan, termasuk batasan kapasitas (kerumunan), yang akan dikurangi menjadi sepertiga untuk memenuhi persyaratan jarak sosial guna menghindari infeksi baru dan dengan kemungkinan wabah Covid-19," ucap pernyataan dewan kota Jerez, dilansir f1technical.

Sementara itu, Pemerintah Andalusia menyatakan terlepas dari faktor keselamatan, masalah keuangan juga berperan dalam proses pengambilan keputusan ini. Pasalnya, kehadiran penggemar akan menjadi salah satu sumber utama dalam mendapatkan biaya tambahan yang signifikan untuk pengelola Sirkuit Jerez yang menggelar balapan dua kali secara beruntun. (Baca juga: Kalah dari West Ham, Lampard Keluhkan Inkonsistensi Pemain Chelsea)

"Semua pihak sepakat dalam situasi saat ini upaya harus fokus pada jaminan keselamatan tim dan personel, kelangsungan kompetisi, menghindari konsentrasi kerumunan dan memproyeksikan citra terbaik Jerez, Provinsi Cádiz dan Andalusia dalam hal ini acara olahraga penting," ungkapnya.

Demi keselamatan para pembalap, Safety Officer FIM, Franco Uncini menyatakan jika pihaknya bersama Dorna Sports, dan IRTA bertekad melarang para peserta MotoGP, Moto2, Moto3, dan bahkan MotoE untuk bepergian selain ke sirkuit dan hotel selama pekan balapan berlangsung. Menurutnya, ini menjadi salah satu syarat dalam menjaga lokasi dari penyebaran dari virus corona. (Lihat videonya: Kenal Korban di Facebook, Polisi Gadungan Cabuli Anak di Bawah Umur)

Protokol kesehatan pun telah disiapkan dan harus ditaati semua peserta, termasuk harus menjalani isolasi secara berkelompok sesuai tim masing-masing. "Tim-tim peserta hanya akan boleh bepergian menuju hotel dan sirkuit. Kami berencana menyediakan bus untuk transportasi. Tim hanya akan mengurus perjalanan dari bandara ke hotel," ujar Uncini. (Raikhul Amar)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)