Profil Juninho Bacuna, Pemain Curacao yang Main Kasar saat Melawan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juninho Bacuna merupakan pemain Curacao yang sempat mendapat kartu merah dalam laga FIFA Matchday melawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia pada 27 September 2022.
Kala itu Curacao tengah dalam kondisi tertinggal 2-1 dari Indonesia. Hal ini membuat para pemainnya bermain dengan cukup keras.
Puncaknya terjadi di menit ke 80 dimana Juninho yang kala itu telah mengantongi kartu kuning harus melakukan pelanggaran keras terhadap Marselino Ferdinan.
Tak pikir panjang, wasit langsung menghadiahkan kartu kuning kedua yang membuatnya terusir dari lapangan. Aksi emosionalnya berlanjut ketika menendang botol ke arah penonton yang berada di Stadion Pakansari.
Pemain kelahiran 7 Agustus 1997 ini sebenarnya merupakan salah satu pemain andalan Curacao yang berkarier di Inggris, tepatnya di EFL atau liga divisi dua Inggris.
Juninho bermain untuk Birmingham sebagai gelandang. Sejauh ini dia telah mencatatkan 3 assist dalam 10 pertandingan yang dilakoninya.
Sebagai pesepak bola kelahiran Groningen, Belanda, Juninho mengawali karirnya akademi sepak bola Groningen GRC Youth, yang kemudian masuk ke Groningen Jugen pada 1 Juli 2008.
Perjalanannya hingga dapat menembus skuad utama membutuhkan waktu selama 7 tahun. Juninho memperkuat FC Groningen mulai dari 1 Juli 2015, hingga akhirnya dilepas dan mulai berkarir di liga kasta dua Inggris, Huddersfield pada 1 Juli 2018.
Belum genap setahun memperkuat Huddersfield dia kembali dilepas ke Liga Skotlandia untuk memperkuat Rangers pada 19 Agustus 2021. Hingga pada akhirnya dia ditransfer ke Birmingham pada awal tahun 2022.
Meskipun Juninho Bacuna sempat membela Timnas Junior Belanda mulai dari U 18 sampai dengan U21, dia justru lebih memilih untuk membela Timnas Curacao ketika usianya menginjak 22 tahun.
Hingga saat ini pemain berdarah Belanda tersebut telah melakoni 25 pertandingan bersama Curacao diaman dia berhasil menorehkan dua gol.
Kala itu Curacao tengah dalam kondisi tertinggal 2-1 dari Indonesia. Hal ini membuat para pemainnya bermain dengan cukup keras.
Puncaknya terjadi di menit ke 80 dimana Juninho yang kala itu telah mengantongi kartu kuning harus melakukan pelanggaran keras terhadap Marselino Ferdinan.
Tak pikir panjang, wasit langsung menghadiahkan kartu kuning kedua yang membuatnya terusir dari lapangan. Aksi emosionalnya berlanjut ketika menendang botol ke arah penonton yang berada di Stadion Pakansari.
Pemain kelahiran 7 Agustus 1997 ini sebenarnya merupakan salah satu pemain andalan Curacao yang berkarier di Inggris, tepatnya di EFL atau liga divisi dua Inggris.
Juninho bermain untuk Birmingham sebagai gelandang. Sejauh ini dia telah mencatatkan 3 assist dalam 10 pertandingan yang dilakoninya.
Sebagai pesepak bola kelahiran Groningen, Belanda, Juninho mengawali karirnya akademi sepak bola Groningen GRC Youth, yang kemudian masuk ke Groningen Jugen pada 1 Juli 2008.
Perjalanannya hingga dapat menembus skuad utama membutuhkan waktu selama 7 tahun. Juninho memperkuat FC Groningen mulai dari 1 Juli 2015, hingga akhirnya dilepas dan mulai berkarir di liga kasta dua Inggris, Huddersfield pada 1 Juli 2018.
Belum genap setahun memperkuat Huddersfield dia kembali dilepas ke Liga Skotlandia untuk memperkuat Rangers pada 19 Agustus 2021. Hingga pada akhirnya dia ditransfer ke Birmingham pada awal tahun 2022.
Meskipun Juninho Bacuna sempat membela Timnas Junior Belanda mulai dari U 18 sampai dengan U21, dia justru lebih memilih untuk membela Timnas Curacao ketika usianya menginjak 22 tahun.
Hingga saat ini pemain berdarah Belanda tersebut telah melakoni 25 pertandingan bersama Curacao diaman dia berhasil menorehkan dua gol.
(mirz)