Isu Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Koordinator Save Our Soccer: PSSI Berani Bayar Mahal?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rencana PSSI untuk membarui kontrak Shin Tae-yong mendapat respon dari Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer. Akmal menegaskan bahwa langkah tersebut dinilai sebagai sebuah kebodohan dan euforia yang terlalu kebablasan.
Menurut Akmal, menjanjikan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae-yong secara terang-terangan di muka publik akan menjadi bumerang tersendiri bagi PSSI. "Ya ini kan kebodohan kadang-kadang ya, kebodohan dari sisi manajemen organisasi dan sisi campaign, Menjanjikan perpanjangan kontrak STY adalah euforia kebablasan dari PSSI," kata Akmal ketika berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Kamis (29/9/2022).
"Lebih baik disimpan dulu saja sambil dinegosiasikan langsung, ketimbang diutarakan ke publik, netizen menekan STY untuk perpanjang, maka PSSI akan memperpanjang, ini kan secara tidak langsung menguntungkan STY," lanjutnya.
BACA JUGA: Kisah Ana Maria Markovic, Ratu Sepak Bola yang Pilih Tinggalkan Dunia Model
Akmal mengatakan janji perpanjangan kontrak akan sangat merugikan PSSI . Setelah berbagai pencapaian positif selama ini, otomatis Shin Tae-yong akan meminta gaji yang jauh lebih mahal.
"Jadi STY bisa minta harga mahal ini, kalau dia sukses, ya maka dia bisa minta naik harga, ini kan bisa menjadi beban juga buat PSSI kedepannya, Apalagi pasti nanti dia diincar juga oleh banyak klub," paparnya.
Padahal, Shin Tae-yong masih harus menuntaskan misi Timnas Indonesia di Piala AFF. Belum lagi, pelatih asal Korea Selatan itu masih harus mengemban misi berat di Piala Dunia U-20 2023.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Sering Dikritik, Kakak CR7 Marah: Penggemar Tak Tahu Berterima Kasih!
Akmal khawatir janji tersebut membuat Shin Tae-yong menjadi di atas angin. Terlebih, eks pelatih Seongnam FC itu sudah kadung berhasil mencuri hati khalayak sepak bola Tanah Air.
"Ada supply and demand, ketika permintaan tinggi dari netizen, maka harga akan naik, ini kan bisnis luar biasa dari STY, apalagi dia sudah jadi media darling dan sudah mencuri hati rakyat, sekarang jadinya PSSI harus berani bayar mahal buat STY," tuturnya.
"Jadinya di event selanjutnya menang atau tidak, tetap harus diperpanjang, soalnya PSSI sudah keburu berjanji, kalau kemudian apa yang dijanjikan tidak tersampaikan bagaimana?" pungkas Akmal.
Menurut Akmal, menjanjikan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae-yong secara terang-terangan di muka publik akan menjadi bumerang tersendiri bagi PSSI. "Ya ini kan kebodohan kadang-kadang ya, kebodohan dari sisi manajemen organisasi dan sisi campaign, Menjanjikan perpanjangan kontrak STY adalah euforia kebablasan dari PSSI," kata Akmal ketika berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Kamis (29/9/2022).
"Lebih baik disimpan dulu saja sambil dinegosiasikan langsung, ketimbang diutarakan ke publik, netizen menekan STY untuk perpanjang, maka PSSI akan memperpanjang, ini kan secara tidak langsung menguntungkan STY," lanjutnya.
BACA JUGA: Kisah Ana Maria Markovic, Ratu Sepak Bola yang Pilih Tinggalkan Dunia Model
Akmal mengatakan janji perpanjangan kontrak akan sangat merugikan PSSI . Setelah berbagai pencapaian positif selama ini, otomatis Shin Tae-yong akan meminta gaji yang jauh lebih mahal.
"Jadi STY bisa minta harga mahal ini, kalau dia sukses, ya maka dia bisa minta naik harga, ini kan bisa menjadi beban juga buat PSSI kedepannya, Apalagi pasti nanti dia diincar juga oleh banyak klub," paparnya.
Padahal, Shin Tae-yong masih harus menuntaskan misi Timnas Indonesia di Piala AFF. Belum lagi, pelatih asal Korea Selatan itu masih harus mengemban misi berat di Piala Dunia U-20 2023.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Sering Dikritik, Kakak CR7 Marah: Penggemar Tak Tahu Berterima Kasih!
Akmal khawatir janji tersebut membuat Shin Tae-yong menjadi di atas angin. Terlebih, eks pelatih Seongnam FC itu sudah kadung berhasil mencuri hati khalayak sepak bola Tanah Air.
"Ada supply and demand, ketika permintaan tinggi dari netizen, maka harga akan naik, ini kan bisnis luar biasa dari STY, apalagi dia sudah jadi media darling dan sudah mencuri hati rakyat, sekarang jadinya PSSI harus berani bayar mahal buat STY," tuturnya.
"Jadinya di event selanjutnya menang atau tidak, tetap harus diperpanjang, soalnya PSSI sudah keburu berjanji, kalau kemudian apa yang dijanjikan tidak tersampaikan bagaimana?" pungkas Akmal.
(yov)