Terungkap! Polisi Rekomendasikan Arema vs Persebaya Digelar Sore, tapi Panpel dan LIB Ngotot Kickoff Malam

Minggu, 02 Oktober 2022 - 15:35 WIB
loading...
Terungkap! Polisi Rekomendasikan...
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi (tengah), bersama Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita (kiri) saat memberikan keterangan terkait Tragedi Kanjuruhan di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/10/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
A A A
JAKARTA - Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan menewaskan 129 orang. Terungkap, laga tersebut hendak digeser ke sore hari dengan pertimbangan keamanan, tapi Panitia Pelaksana (Panpel) dan operator PT LIB ngotot laga digelar malam hari.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI , Yunus Nusi, dalam jumpa pers pasca kerusuhan, Minggu (2/10/2022). Dia mengatakan polisi sempat merekomendasikan laga digelar ke sore hari, namun Panpel dan operator yakin tidak akan terjadi kerusuhan.

"Pertama kita ketahui bahwa kepolisian mengajukan permohonan untuk dilaksanakan di sore hari, tetapi oleh PT LIB dan panpel melakukan diskusi dan terjadi kesepahaman bersama bahwa dengan beberapa persyaratan salah satunya untuk tidak menghadirkan suporter lawan ke stadion. Itu yang menjadi rujukan dari pihak panpel dan LIB untuk positive thinking bahwa sulit untuk akan ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas dan tidak ada suporter dari Persebaya yang datang ke Malang," kata Yunus konferensi pers, Minggu (2/10/2022).



Celakanya, laga tersebut tetap digelar Sabtu (2/10/2022) malam sebelum akhirnya kerusuhan pecah di akhir pertandingan. Hal tersebut tidak lepas dari Aremania yang tidak puas akibat Singo Edan -julukan Arema FC- menelan kekalahan dari tim tamu dengan skor 2-3.

Akibatnya, para pendukung yang tidak terima dengan hasil pertandingan menyerbu lapangan masuk Stadion Kanjuruhan. Mereka juga sempat terlibat gesekan dengan petugas keamanan, hingga dikejar menuju tribun.

Kemudian gas air mata ditembakkan ke arah tribun, membuat banyak penonton panik dan berdesakkan. Dari situ, banyak korban berjatuhan akibat berdesakan karena menghindari gas air mata.

Sementara dengan terjadinya kerusuhan di Kanjuruhan, Liga 1 harus diliburkan selama satu pekan. Selain itu, Arema tidak akan menjadi tuan rumah di sisa musim ini. Tak hanya itu, sepak bola Indonesia juga terancam sanksi berat dari FIFA.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)