Duka Tragedi Kanjuruhan, Greysia Polii: Seharusnya Olahraga Membawa Kebahagiaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Legenda bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii turut merasakan duka mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Hal itu disampaikan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 dalam unggahan di akun Twitter @GreysPolii, Senin (3/10/2022).
Diketahui, tragedi kemanusiaan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam pertandingan tersebut, Aremania turun ke lapangan hingga terlibat gesekan dengan aparat keamanan.
Kondisi itu diperparah dengan tembahakan gas air mata ke tribun penonton. Akibatnya, para penonton berhamburan menyelamatkan diri untuk menghindari asap pedih dari gas air mata.
Karena berusaha menyelamatkan diri, para penonton pun berdesak-desakan keluar dari stadion. Akibatnya, banyak penonton yang terinjak-injak dan tak bisa menyelamatkan diri. Insiden ini pun menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Insiden memilukan ini merupakan duka mendalam bagi olahraga Indonesia. Greysia mengatakan prihatin terhadap kejadian tersebut. Sebab menurutnya, olahraga seharusnya menghadirkan kebahagiaan, bukan korban jiwa.
“Sangat dimengerti olahraga itu bisa menjadikan orang fanatik tetapi olahraga itu seharusnya untuk menghibur hati bukan malah menjatuhkan korban,” tulis Greysia dalam unggahan akun Twitter pribadinya, dikutip pada Senin (3/10/2022).
“Turut berdukacita untuk para korban dan keluarganya. Get well soon olahraga Indonesia,” sambungnya menyampaikan duka.
Sementara itu, kejadian ini langsung menjadi perhatian dunia karena banyak memakan korban jiwa. Selain itu, kompetisi domestik sepak bola Indonesia, Liga 1 2022-2023 juga resmi diberhentikan untuk sementara waktu selama satu pekan.
Diketahui, tragedi kemanusiaan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam pertandingan tersebut, Aremania turun ke lapangan hingga terlibat gesekan dengan aparat keamanan.
Kondisi itu diperparah dengan tembahakan gas air mata ke tribun penonton. Akibatnya, para penonton berhamburan menyelamatkan diri untuk menghindari asap pedih dari gas air mata.
Karena berusaha menyelamatkan diri, para penonton pun berdesak-desakan keluar dari stadion. Akibatnya, banyak penonton yang terinjak-injak dan tak bisa menyelamatkan diri. Insiden ini pun menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Insiden memilukan ini merupakan duka mendalam bagi olahraga Indonesia. Greysia mengatakan prihatin terhadap kejadian tersebut. Sebab menurutnya, olahraga seharusnya menghadirkan kebahagiaan, bukan korban jiwa.
“Sangat dimengerti olahraga itu bisa menjadikan orang fanatik tetapi olahraga itu seharusnya untuk menghibur hati bukan malah menjatuhkan korban,” tulis Greysia dalam unggahan akun Twitter pribadinya, dikutip pada Senin (3/10/2022).
“Turut berdukacita untuk para korban dan keluarganya. Get well soon olahraga Indonesia,” sambungnya menyampaikan duka.
Sementara itu, kejadian ini langsung menjadi perhatian dunia karena banyak memakan korban jiwa. Selain itu, kompetisi domestik sepak bola Indonesia, Liga 1 2022-2023 juga resmi diberhentikan untuk sementara waktu selama satu pekan.
(sto)