5 Kesalahan Dugaan Penyebab Tragedi Kanjuruhan yang Memilukan
loading...
A
A
A
Selama ini, PSSI selalu memberikan solusi yang itu-itu saja. Sanksi yang tidak jauh berbeda terus ditujukkan kepada klub atau panpel yang terlibat.
Namun alih-alih menimbulkan efek jera, kejadian serupa masih terus berulang di banyak tempat. Bahkan semakin marak, dan semakin besar jumlah korbannya. PSSI seolah enggan memikirkan solusi lain untuk setidaknya mencegah tragedi.
4. Panitia Penyelenggara (Panpel)
Panitia penyelenggara seolah memegang peranan penting. Mereka sebetulnya sadar bahwa pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur itu memiliki potensi kericuhan. Karena itu, mereka sempat meminta untuk menggeser jadwal pertandingan.
Namun setelah tahu bahwa permintaan mereka ditolak, panpel tidak memikirkan solusi lebih lanjut atau rencana B. Panpel tetap menggelar pertandingan seperti biasa.
Kesalahan lainnya adalah pencetakan tiket yang tidak sebagaimana mestinya. Kapasitas Stadion Kanjuruhan berjumlah 38 ribu penonton, namun mereka malah mencetak 42 ribu tiket.
5. Pihak Kepolisian
Hal terakhir dan yang paling utama adalah penggunaan gas air mata di dalam stadion. Pihak kepolisian bersikeras bahwa penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.
Banyak laporan menyebut bahwa para polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun. Padahal penggunaan gas air mata di dalam stadion jelas-jelas menyalahi aturan FIFA.
Namun alih-alih menimbulkan efek jera, kejadian serupa masih terus berulang di banyak tempat. Bahkan semakin marak, dan semakin besar jumlah korbannya. PSSI seolah enggan memikirkan solusi lain untuk setidaknya mencegah tragedi.
4. Panitia Penyelenggara (Panpel)
Panitia penyelenggara seolah memegang peranan penting. Mereka sebetulnya sadar bahwa pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur itu memiliki potensi kericuhan. Karena itu, mereka sempat meminta untuk menggeser jadwal pertandingan.
Namun setelah tahu bahwa permintaan mereka ditolak, panpel tidak memikirkan solusi lebih lanjut atau rencana B. Panpel tetap menggelar pertandingan seperti biasa.
Kesalahan lainnya adalah pencetakan tiket yang tidak sebagaimana mestinya. Kapasitas Stadion Kanjuruhan berjumlah 38 ribu penonton, namun mereka malah mencetak 42 ribu tiket.
5. Pihak Kepolisian
Hal terakhir dan yang paling utama adalah penggunaan gas air mata di dalam stadion. Pihak kepolisian bersikeras bahwa penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.
Banyak laporan menyebut bahwa para polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun. Padahal penggunaan gas air mata di dalam stadion jelas-jelas menyalahi aturan FIFA.
(yov)