Jurnalis Asing: Berita Kerusuhan di Kanjuruhan Jadi Headline di Negara Kami
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan , yang menewaskan ratusan suporter Aremania menjadi perbincangan hangat di luar negeri. Bahkan di Yunani dan Polandia, berita itu menjadi headline.
Hal itu disampaikan jurnalis Polandia Piotr Kozminski dan jurnalis Yunani Johnny Georgopoulus kepada tim MNC Portal Indonesia. Mereka menceritakan reaksi warga negaranya atas apa yang terjadi di Indonesia.
Mereka berdua mengatakan, sebenarnya di negara mereka terbiasa menghadapi tragedi ataupun kekerasan dalam pertandingan sepakbola. Tapi menurut mereka, kejadian di Indonesia berbeda.
BACA JUGA: Ketum The Jakmania Tuntut Investigasi Terbuka Tragedi Kanjuruhan
Sebab, kejadian kemarin itu melenyapkan nyawa lebih dari 100 orang. Banyak yang menganalogikan kondisi tribun saat itu layaknya kuburan massal.
"Masyarakan Polandia juga kaget. Ini adalah kata terbaik untuk digunakan. Seperti yang saya katakan, kami juga memiliki beberapa tragedi di sini di masa lalu, tetapi tidak pernah sebesar yang terjadi di negara Anda," tutur Piotr melalui pesan Whatsapp, Senin (3/10/2022).
"Kamu tau di Yunani dan banyak negara di Eropa pernah ada insiden kekrasan di liga kita, di sepakbola kita. Kita sebenarnya terbiasa dengan kekerasan," sambung Johnny.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Dugaan Penyebab Tragedi Kanjuruhan yang Memilukan
"Tapi apa yang terjadi di negaramu, di Indonesia di Malang, adalah suatu yang berbeda. Karena ini seperti kuburan massal, sangat banyak orang lebih dari 125 orang mati, ini sangat gila," lanjutnya.
Johnny melanjutkan, peristiwa itu sedang menjadi perbincangan hangat di negaranya. Setiap media massa di sana menjadikan informasi kerusuhan ini sebagai berita utama.
"Bahkan di negara saya banyak yang terkejut dengan yang terjadi di indonesia, untuk melihat scenes gila dan dramatik ini. Jadi semua berita dari Indonesia, menjadi headline di Yunani, di radio, tv, maupun internet," lanjutnya.
Hal itu disampaikan jurnalis Polandia Piotr Kozminski dan jurnalis Yunani Johnny Georgopoulus kepada tim MNC Portal Indonesia. Mereka menceritakan reaksi warga negaranya atas apa yang terjadi di Indonesia.
Mereka berdua mengatakan, sebenarnya di negara mereka terbiasa menghadapi tragedi ataupun kekerasan dalam pertandingan sepakbola. Tapi menurut mereka, kejadian di Indonesia berbeda.
BACA JUGA: Ketum The Jakmania Tuntut Investigasi Terbuka Tragedi Kanjuruhan
Sebab, kejadian kemarin itu melenyapkan nyawa lebih dari 100 orang. Banyak yang menganalogikan kondisi tribun saat itu layaknya kuburan massal.
"Masyarakan Polandia juga kaget. Ini adalah kata terbaik untuk digunakan. Seperti yang saya katakan, kami juga memiliki beberapa tragedi di sini di masa lalu, tetapi tidak pernah sebesar yang terjadi di negara Anda," tutur Piotr melalui pesan Whatsapp, Senin (3/10/2022).
"Kamu tau di Yunani dan banyak negara di Eropa pernah ada insiden kekrasan di liga kita, di sepakbola kita. Kita sebenarnya terbiasa dengan kekerasan," sambung Johnny.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Dugaan Penyebab Tragedi Kanjuruhan yang Memilukan
"Tapi apa yang terjadi di negaramu, di Indonesia di Malang, adalah suatu yang berbeda. Karena ini seperti kuburan massal, sangat banyak orang lebih dari 125 orang mati, ini sangat gila," lanjutnya.
Johnny melanjutkan, peristiwa itu sedang menjadi perbincangan hangat di negaranya. Setiap media massa di sana menjadikan informasi kerusuhan ini sebagai berita utama.
"Bahkan di negara saya banyak yang terkejut dengan yang terjadi di indonesia, untuk melihat scenes gila dan dramatik ini. Jadi semua berita dari Indonesia, menjadi headline di Yunani, di radio, tv, maupun internet," lanjutnya.
(yov)