Indonesia Ancam China dan Jepang dalam Perburuan Gelar BWF World Tour 2022
loading...
A
A
A
Tim bulu tangkis Indonesia mengancam posisi China dan Jepang dalam perolehan gelar juara BWF World Tour 2022 hingga berakhirnya Vietnam Open dan Canada Open. Pebulu tangkis Indonesia mengoleksi 12 gelar yang diperoleh dari turnamen BWF World Tour Super 1000 hingga Super 100 dengan nilai 5.550 poin..
Dari 12 gelar tersebut, Indonesia meraih satu Super 1000, satu Super 750, enam Super 500, dua Super 300 dan satu Super 100. Prestasi terbaik dibukukan ganda muda Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menjuarai BWF World Tour Super 1000 All England.
Sedangkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardiantopaling banyak menyumbangkan gelar dengan tiga gelar dari Super 500 Indonesia Masters, Super 500 Malaysia Masters dan Super 300 Swiss Open. Ganda wanita baru Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyumbangkan dua gelar dari Super 750 Malaysia Open dan Super 500 Singapore Open.
Tiga tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chicho Aura Dwi Wardoyo mempersembahkan satu gelar. Jonatan Christie merebut gelar juara Super 300 Swiss Open, Anthony berjaya di Super 500 Singapore Open, dan Chicho kampiun di Super 500 Malysia Masters. Ganda putra muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mencuri gelar juara Super 500 Singapore Open.
Tunggal putri ikut memberikan sumbangsoh gelar di turnamen Super 100 Orleans Masters atas sukses Putri Kusuma Wardani. Sedangkan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuel Widjaja memecah kebuntuan menjadi juara Super 100 Vitenam Open.
Posisi Indonesia mengancam China dan Jepang yang memimpin posisi pertama dan kedua dalam perolehan gelar musim ini. China memimpin dengan nilai 8.300 poin dari 16 gelar terdiri dari dua Super 1000, Super 750 (2), Super 500 (7), Super 300 (4), dan Super 100 (1). Sedangkan Jepang di posisi ketiga mengumpulkan 12 gelar dengan total nilai 7.550 poin.
Thailand di posisi keempat dengan nilai 3.700 poin dari delapan gelar yang diraih tahun ini. Sedangkan Korea Selatan di peringkat kelima dengan 3.650 poin dari delapan gelar. Denmark, India menyusul di peringkat keenam dan ketujuh.
Dari 12 gelar tersebut, Indonesia meraih satu Super 1000, satu Super 750, enam Super 500, dua Super 300 dan satu Super 100. Prestasi terbaik dibukukan ganda muda Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menjuarai BWF World Tour Super 1000 All England.
Sedangkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardiantopaling banyak menyumbangkan gelar dengan tiga gelar dari Super 500 Indonesia Masters, Super 500 Malaysia Masters dan Super 300 Swiss Open. Ganda wanita baru Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyumbangkan dua gelar dari Super 750 Malaysia Open dan Super 500 Singapore Open.
Tiga tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chicho Aura Dwi Wardoyo mempersembahkan satu gelar. Jonatan Christie merebut gelar juara Super 300 Swiss Open, Anthony berjaya di Super 500 Singapore Open, dan Chicho kampiun di Super 500 Malysia Masters. Ganda putra muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mencuri gelar juara Super 500 Singapore Open.
Tunggal putri ikut memberikan sumbangsoh gelar di turnamen Super 100 Orleans Masters atas sukses Putri Kusuma Wardani. Sedangkan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuel Widjaja memecah kebuntuan menjadi juara Super 100 Vitenam Open.
Posisi Indonesia mengancam China dan Jepang yang memimpin posisi pertama dan kedua dalam perolehan gelar musim ini. China memimpin dengan nilai 8.300 poin dari 16 gelar terdiri dari dua Super 1000, Super 750 (2), Super 500 (7), Super 300 (4), dan Super 100 (1). Sedangkan Jepang di posisi ketiga mengumpulkan 12 gelar dengan total nilai 7.550 poin.
Thailand di posisi keempat dengan nilai 3.700 poin dari delapan gelar yang diraih tahun ini. Sedangkan Korea Selatan di peringkat kelima dengan 3.650 poin dari delapan gelar. Denmark, India menyusul di peringkat keenam dan ketujuh.
(aww)