Tragedi Kanjuruhan, DPP IMM: Revolusi Tata Kelola Sepak Bola Indonesia
loading...
A
A
A
“PSSI harus sungguh-sungguh membenahi mentalitas supporter, medical officer, security officer, media officer, referee officer harus profesional dan tersertifikasi jangan amatiran. Setiap pertandingan harus ada Match Coordination meeeting dalam mengarahkan apa yg boleh dan tidak boleh dilakukan. Tragedi Kanjuruhan harus dijadikan momentum pembenahan sepakbola Indonesia. Oleh suporter, PSSI, dan negara” tegasnya.
Iqbal menilai PSSI tidak bersungguh-sungguh menyelesaikan “kentalnya rivalitas” yang tidak sehat antar klub seolah-olah terjadinya pembiaran selama ini. Harusnya PSSI dengan kekuatan dan otoritas yang dimiliki bisa menengahi persoalan yang ada sehingga rivalitas hanya di lapangan, selebihnya adalah bersaudara sesama anak bangsa.
“DPP IMM akan serius mengawal kasus tragedi kanjuruhan ini hingga tuntas dalam merevolusi tata kelola sepakbola bersama supporter Indonesia khususnya Aremania sehingga peristiwa tragedi ini tidak terulang kembali” imbuh aktivis IMM itu.
Iqbal menilai PSSI tidak bersungguh-sungguh menyelesaikan “kentalnya rivalitas” yang tidak sehat antar klub seolah-olah terjadinya pembiaran selama ini. Harusnya PSSI dengan kekuatan dan otoritas yang dimiliki bisa menengahi persoalan yang ada sehingga rivalitas hanya di lapangan, selebihnya adalah bersaudara sesama anak bangsa.
“DPP IMM akan serius mengawal kasus tragedi kanjuruhan ini hingga tuntas dalam merevolusi tata kelola sepakbola bersama supporter Indonesia khususnya Aremania sehingga peristiwa tragedi ini tidak terulang kembali” imbuh aktivis IMM itu.
(sto)