Marc Marquez Akui Sulit Maksimalkan Kemampuan dengan Motor 2022
loading...
A
A
A
CERVERA - Marc Marquez mengaku sulit memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya dengan memakai motor edisi 2022 di MotoGP musim ini. Pembalap Repsol Honda itu bahkan merasa tak berkutik dalam situasi tertentu.
Musim ini Marquez belum bisa bersaing. Penyebab utamanya adalah lamanya pemulihan cedera pada lengannya. Belum lagi karakteristik motor.
Marquez sejauh ini baru 11 kali balapan dari 19 seri yang sudah dijalani. The Baby Alien sudah melewatkan delapan seri, dimana enam diantaranya berturut-turut.
Akibatnya, dia belum sempat meraih kemenangan. Prestasi terbaiknya hanya saat GP Australia ketika merebut posisi kedua. Selebihnya, di luar podium.
Selain cedera, perubahan besar pada motor Honda disinyalir ikut bertanggung jawab. Sebab, karakteristik motor kini sudah sangat berbeda. Bahkan, Marquez merasa tak mampu memaksimalkan kemampuannya.
Pembalap asal Spanyol itu sebenarnya cukup yakin dengan kemampuannya dalam kondisi lintasan minim grip. Namun, Marquez merasa itu sangat sulit dilakukan ketika menggunakan motor Honda RC213V 2022.
“Kami harus memahami cara untuk maju ke depan. Saya biasanya kuat dalam kondisi tingkat grip rendah. Tetapi, kami tidak bisa melakukan apapun dengan motor ini,” kata Marquez dikutip Crash.
Honda bukannya tanpa upaya untuk mengatasi masalah ini. Mereka berusaha membuat beberapa perubahan, seperti penggunaan lengan ayun buatan Kalex serta paket aerodinamika yang baru.
Hanya saja, Marquez merasa berbagai perubahan itu masih belum cukup. Dia masih merasa motornya kurang lebih sama seperti ketika pramusim di awal tahun lalu.
“Motornya kurang lebih masih sama seperti saat pramusim. Perubahannya terdapat di aerodinamika dan lengan ayun yang baru. Tetapi, lengan ayunnya sendiri tak memberikan pengaruh besar,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Musim ini Marquez belum bisa bersaing. Penyebab utamanya adalah lamanya pemulihan cedera pada lengannya. Belum lagi karakteristik motor.
Marquez sejauh ini baru 11 kali balapan dari 19 seri yang sudah dijalani. The Baby Alien sudah melewatkan delapan seri, dimana enam diantaranya berturut-turut.
Akibatnya, dia belum sempat meraih kemenangan. Prestasi terbaiknya hanya saat GP Australia ketika merebut posisi kedua. Selebihnya, di luar podium.
Selain cedera, perubahan besar pada motor Honda disinyalir ikut bertanggung jawab. Sebab, karakteristik motor kini sudah sangat berbeda. Bahkan, Marquez merasa tak mampu memaksimalkan kemampuannya.
Pembalap asal Spanyol itu sebenarnya cukup yakin dengan kemampuannya dalam kondisi lintasan minim grip. Namun, Marquez merasa itu sangat sulit dilakukan ketika menggunakan motor Honda RC213V 2022.
“Kami harus memahami cara untuk maju ke depan. Saya biasanya kuat dalam kondisi tingkat grip rendah. Tetapi, kami tidak bisa melakukan apapun dengan motor ini,” kata Marquez dikutip Crash.
Honda bukannya tanpa upaya untuk mengatasi masalah ini. Mereka berusaha membuat beberapa perubahan, seperti penggunaan lengan ayun buatan Kalex serta paket aerodinamika yang baru.
Hanya saja, Marquez merasa berbagai perubahan itu masih belum cukup. Dia masih merasa motornya kurang lebih sama seperti ketika pramusim di awal tahun lalu.
“Motornya kurang lebih masih sama seperti saat pramusim. Perubahannya terdapat di aerodinamika dan lengan ayun yang baru. Tetapi, lengan ayunnya sendiri tak memberikan pengaruh besar,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(mirz)