Francesco Bagnaia Juara MotoGP 2022: Terima Kasih VR46 Academy!
loading...
A
A
A
VALENCIA - Francesco Bagnaia telah menjadi juara dunia MotoGP 2022 . Pembalap Ducati Lenovo itu mengakui ada peran penting dari VR46 Academy dibalik keberhasilannya.
Bagnaia remsi jadi kampiun MotoGP 2022 setelah seri penutup di Valencia. Kendati finis sembilan, pembalap yang akrab disapa Pecco itu tetap menguasai klasemen akhir. Dia menutup musim ini dengan koleksi 265 poin, unggul 17 poin atas Fabio Quartararo.
Bagnaia lalu mengungkapkan peran penting yang diberikan VR46 Academy, akademi balap yang dimiliki Valentino Rossi. Dia merupakan salah satu alumnus diman memulai karir balapnya disana dengan berlaga di kelas Moto3 2014.
Pecco mengatakan orang-orang di VR46 Academy sangat mendukung para pembalapnya untuk bisa menjadi profesional. Dia juga mengakui akademi milik Rossi itu semakin profesional.
“Ini bukan hanya tentang pengaruh Valentino, tetapi semua orang dan semua orang yang bekerja untuk kami di rumah," ucap rider asal Italia itu.
"Pada awalnya itu adalah akademi yang sama sekali berbeda. Tentu itu sangat membantu, tetapi saat ini kami sangat profesional,” lanjut Bagnaia, dilansir dari Crash.
Kampiun MotoGP 2022 itu sangat mengapresiasi VR46 Academy yang terus memberikan dukungan kepada lulusannya termasuk Franco Morbidelli. Bagnaia menceritakan kalau kisah Morbidelli di di MotoGP 2020 menjadi pelecut semangatnya.
Bagnaia semakin termotivasi dengan pencapaian Morbidelli yang mampu jadi runner-up MotoGP 2020. Dia merasa hal itu makin membuatnya lebih percaya diri untuk melangkah lebih jauh. Itu sebabnya dia menyebut VR46 Academy sangat berperan penting atas pencapaiannya.
“Sungguh luar biasa bantuan yang mereka berikan. Mereka memberikan seluruh hidup mereka, semangat mereka kepada kami dan ini luar biasa. Ini adalah gelar pertama di MotoGP untuk akademi, ini yang ketiga secara umum setelah Franky di Moto2 dan saya di Moto2,” ungkapnya.
“Di rumah kami saling mendorong untuk meningkatkan diri. Ketika saya melihat Franky pada 2020 menjadi runner-up di kejuaraan dengan tiga kemenangan, itu seperti referensi bagi saya.”
“Itu seperti sesuatu yang harus dikalahkan. Dan itu banyak membantu saya untuk meningkatkan diri. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada akademi,” pungkas sambung pembalap berusia 25 tahun itu.
Bagnaia remsi jadi kampiun MotoGP 2022 setelah seri penutup di Valencia. Kendati finis sembilan, pembalap yang akrab disapa Pecco itu tetap menguasai klasemen akhir. Dia menutup musim ini dengan koleksi 265 poin, unggul 17 poin atas Fabio Quartararo.
Bagnaia lalu mengungkapkan peran penting yang diberikan VR46 Academy, akademi balap yang dimiliki Valentino Rossi. Dia merupakan salah satu alumnus diman memulai karir balapnya disana dengan berlaga di kelas Moto3 2014.
Pecco mengatakan orang-orang di VR46 Academy sangat mendukung para pembalapnya untuk bisa menjadi profesional. Dia juga mengakui akademi milik Rossi itu semakin profesional.
“Ini bukan hanya tentang pengaruh Valentino, tetapi semua orang dan semua orang yang bekerja untuk kami di rumah," ucap rider asal Italia itu.
"Pada awalnya itu adalah akademi yang sama sekali berbeda. Tentu itu sangat membantu, tetapi saat ini kami sangat profesional,” lanjut Bagnaia, dilansir dari Crash.
Kampiun MotoGP 2022 itu sangat mengapresiasi VR46 Academy yang terus memberikan dukungan kepada lulusannya termasuk Franco Morbidelli. Bagnaia menceritakan kalau kisah Morbidelli di di MotoGP 2020 menjadi pelecut semangatnya.
Bagnaia semakin termotivasi dengan pencapaian Morbidelli yang mampu jadi runner-up MotoGP 2020. Dia merasa hal itu makin membuatnya lebih percaya diri untuk melangkah lebih jauh. Itu sebabnya dia menyebut VR46 Academy sangat berperan penting atas pencapaiannya.
“Sungguh luar biasa bantuan yang mereka berikan. Mereka memberikan seluruh hidup mereka, semangat mereka kepada kami dan ini luar biasa. Ini adalah gelar pertama di MotoGP untuk akademi, ini yang ketiga secara umum setelah Franky di Moto2 dan saya di Moto2,” ungkapnya.
“Di rumah kami saling mendorong untuk meningkatkan diri. Ketika saya melihat Franky pada 2020 menjadi runner-up di kejuaraan dengan tiga kemenangan, itu seperti referensi bagi saya.”
“Itu seperti sesuatu yang harus dikalahkan. Dan itu banyak membantu saya untuk meningkatkan diri. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada akademi,” pungkas sambung pembalap berusia 25 tahun itu.
(mirz)