Sikap FIFA Melunak, Atribut LGBT Diizinkan Masuk Stadion di Sisa Pertandingan Piala Dunia 2022

Jum'at, 25 November 2022 - 09:25 WIB
loading...
Sikap FIFA Melunak, Atribut LGBT Diizinkan Masuk Stadion di Sisa Pertandingan Piala Dunia 2022
FIFA dikabarkan mengizinkan penggunaan atribut berwarna pelangi atau kampanye LGBT masuk stadion pada pertandingan Piala Dunia 2022 / Foto: BBC Sport
A A A
DOHA - FIFA dikabarkan mengizinkan penggunaan atribut berwarna pelangi atau kampanye LGBT masuk stadion pada pertandingan Piala Dunia 2022. Nantinya penggunaan ban kapten OneLove akan terlihat pada laga penyisihan Grup B, yang pertemukan Wales versus Iran, Jumat (25/11/2022) sore WIB.

Warna pelangi telah menjadi salah satu titik ketegangan selama di turnamen empat tahunan ini. Hal itu terjadi lantaran banyaknya pemain, ofisial, dan penggemar yang ingin menunjukkan solidaritas terhadap komunitas LGBT atas hukum dan budaya Qatar seputar homoseksualitas.

Tapi Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 menentang hal itu. FIFA pun akhirnya memberitahu seluruh federasi sepak bola untuk tidak menggunakan atribut pelangi selama pertandingan berlangsung.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Ciptakan 4 Rekor Baru: Satu di Antaranya Rusak Catatan Messi

Aturan tersebut membuat tiga negara yakni Inggris, Denmark, dan Jerman mengancam bakal meninggalkan FIFA jika larangan kampanye LGBT tetap dilakukan. Melihat ancaman itu Federasi Sepak Bola Dunia sepertinya melunak dan mencabut aturan tersebut.

Itu diketahui dari keterangan Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW), yang mengatakan FIFA akan membiarkan atribut pelangi masuk ke stadion di sisa pertandingan Piala Dunia 2022.

FAW juga memastikan bahwa FIFA telah mengonfirmasi atribut pelangi diizinkan masuk stadion pada pertandingan Wales melawan Iran. "Semua tempat Piala Dunia 2022 sudah diberitahu untuk mengikuti aturan dan regulasi yang telah disepakati," demikian pernyataan FAW dikutip dari BBC Sport.

BACA JUGA: Dunia Richarlison dan Pembuktian Kualitas

Sekadar informasi, sejak Piala Dunia 2022 berlangsung, sudah banyak kontroversi yang terjadi. Mulai dari penggemar dan jurnalis yang dilarang mengenakan warna pelangi selama menyaksikan pertandingan.

Bahkan menurut laporan, ada tujuh tim nasional terpaksa membatalkan rencana penggunaan ban kapten OneLove, yang akan mempromosikan keragaman dan inklusi, di turnamen tersebut.

"Kami telah menulis kepada FIFA dan meminta jaminan dan memiliki jaminan bahwa stadion ada di dalamnya. Kita harus menerima begitu saja bahwa tidak ada yang akan memiliki masalah besok. Jika seseorang memiliki topi yang disita besok, kita akan meningkatkannya," tegas Kepala eksekutif FAW, Noel Mooney.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7068 seconds (0.1#10.140)