Jermaine Franklin Ngamuk Kemenangannya Dirampok, Tuntut Duel Ulang Dillian Whyte
loading...
A
A
A
Jermaine Franklin yang marah menuntut duel ulang Dillian Whyte setelah dirampok dalam pertarungan di Wembley Arena. Jermaine Franklin marah dengan menyebut dia pantas mendapatkan duel ulang melawan Dillian Whyte setelah kemenangannya dirampok.
Petinju Amerika Serikat yang sebelumnya tak terkalahkan itu mengungkapkan perasaannya setelah pertarungan dan bersikeras dia pantas pulang dengan kemenangan. ''Saya merasa seperti dirampok, saya merasa telah melakukan cukup banyak untuk menang,''kata Jermaine Franklin dengan nada kecewa.
''Saya merasa seperti saya memenangkan ronde sebelumnya. Saya merasa dirampok pada keputusan itu. Saya menjalani kamp tujuh minggu, saya telah melakukan apa yang saya bisa,''lanjutnya.
Jermaine Franklin yang sebelum melawan Dillian Whyte memiliki rekor tak terkalahkan 21-0 menuntut duel ulang. Petinju yang digadang-gadang sebagai penerus hegemoni kelas ebrat Amerika Serikat tersebut yakin bisa mengalahkan Whyte dalam duel ulang.
"Saya siap untuk pertandingan ulang jika mereka memberikannya kepada saya, tetapi saya merasa seperti saya menang, saya merasa seperti dirampok dalam keputusan itu. Saya membuktikan banyak orang salah. Saya membuktikan orang salah setiap hari, itulah yang kami lakukan,''ujarnya. "Banyak orang melihat dan mereka menilai tetapi mereka tidak tega untuk masuk ke sini dan bertarung."
Whyte memiliki hak untuk menggunakan klausul pertandingan ulang jika dia kalah tetapi Franklin tidak diberi kemewahan seperti itu. Tapi penantang yang kalah itu merasa dia berutang pertarungan kedua dan Whyte juga
tahu itu.
"Sejujurnya, sebagai seorang pria, Anda tahu kapan Anda mengambil L dan Anda tahu kapan Anda menang. Saya tahu jauh di lubuk hati, dia tahu bahwa dia tidak berhasil meraih kemenangan itu, jadi saya merasa saya pantas mendapatkan kesempatan lain, jujur."
Petinju Amerika Serikat yang sebelumnya tak terkalahkan itu mengungkapkan perasaannya setelah pertarungan dan bersikeras dia pantas pulang dengan kemenangan. ''Saya merasa seperti dirampok, saya merasa telah melakukan cukup banyak untuk menang,''kata Jermaine Franklin dengan nada kecewa.
''Saya merasa seperti saya memenangkan ronde sebelumnya. Saya merasa dirampok pada keputusan itu. Saya menjalani kamp tujuh minggu, saya telah melakukan apa yang saya bisa,''lanjutnya.
Jermaine Franklin yang sebelum melawan Dillian Whyte memiliki rekor tak terkalahkan 21-0 menuntut duel ulang. Petinju yang digadang-gadang sebagai penerus hegemoni kelas ebrat Amerika Serikat tersebut yakin bisa mengalahkan Whyte dalam duel ulang.
"Saya siap untuk pertandingan ulang jika mereka memberikannya kepada saya, tetapi saya merasa seperti saya menang, saya merasa seperti dirampok dalam keputusan itu. Saya membuktikan banyak orang salah. Saya membuktikan orang salah setiap hari, itulah yang kami lakukan,''ujarnya. "Banyak orang melihat dan mereka menilai tetapi mereka tidak tega untuk masuk ke sini dan bertarung."
Whyte memiliki hak untuk menggunakan klausul pertandingan ulang jika dia kalah tetapi Franklin tidak diberi kemewahan seperti itu. Tapi penantang yang kalah itu merasa dia berutang pertarungan kedua dan Whyte juga
tahu itu.
"Sejujurnya, sebagai seorang pria, Anda tahu kapan Anda mengambil L dan Anda tahu kapan Anda menang. Saya tahu jauh di lubuk hati, dia tahu bahwa dia tidak berhasil meraih kemenangan itu, jadi saya merasa saya pantas mendapatkan kesempatan lain, jujur."
(aww)