Ahsan/Hendra Pemain Indonesia Pertama Lolos Semifinal World Tour Finals 2022: Jangan Sampai Hilang Fokus!
loading...
A
A
A
BANGKOK - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan menjadi pemain Indonesia pertama ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2022 . Ahsan/Hendra mengalahkan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-13 dan 21-12, di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand Kamis (8/12/2022) sore WIB.
Kepastian Ahsan/Hendra lolos ke semifinal setelah laga yang mempertemukan wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi melawan Aaron/Soh pada penyisihan Grup B Ganda Putra, beberapa jam berikutnya, dimenangkan wakil China dengan skor 23-21, 22-24, dan 21-16.
Hasil itu membuat poin Ahsan/Hendra sudah cukup menempatkan mereka di peringkat dua teratas Grup B sektor ganda putra. Mengingat Liu/Ou juga menang di laga kemarin atas Astrup/Rasmussen, artinya mereka sama-sama mengemas dua kemenangan dengan Ahsan/Hendra. Hal itu membuat Ahsan/Hendra dan Liu/Ou masing-masing menempati peringkat 1 dan 2.
The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- berhasil menyapu kemenangan dalam dua laga fase grup yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand itu. Pertama, pada Rabu 7 Desember, mereka mengalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-12 dan 21-15.
Laga yang tersisa Jumat (9/12/2022), antara Aaron/Soh melawan Astrup/Rasmussen sudah tidak lagi menggoyah posisi dua besar. Pemenang di laga itu paling tinggi menempati peringkat ketiga.
Sementara laga antara Ahsan/Hendra melawan Liu/Ou besok menjadi sangat krusial. Sebab siapapun pemenangnya akan dipastikan lolos sebagai juara grup B.
Status juara grup bakal menjadi keuntungan tersendiri karena di babak semifinal mereka akan melawan runner-up grup. Secara matematis, itu lebih mudah demi melaju ke babak final.
The Daddies –julukan Ahsan/Hendra- mengungkapkan kunci sukses mengalahkan pasangan Denmark. Mereka bermain luar biasa melawan pasangan ranking lima dunia itu. Ahsan/Hendra tampil dominan sejak awal dan akhirnya menang dua gim langsung dengan skor meyakinkan, yakni 21-13 dan 21-12.
Dalam pertandingan itu, pasangan ranking enam dunia tersebut jarang sekali memberikan bola lambung pada lawan. Mereka terus menurukan bola dan menyerang dengan smash-smash tajam, pukulan drive mendatar dan juga drop shot yang sangat mematikan.
Ahsan/Hendra mengungkapkan bahwa strategi menyerang tersebut memang sengaja mereka terapkan sejak awal dan terus dipertahankan hingga gim kedua berakhir. Pasalnya, jika mengendurkan tekanan, mereka menilai hal itu bisa membuat mereka kerepotan karena Astrup/Rasmussen punya kesempatan untuk berkembang.
"Kita memang sengaja menekan mereka dari awal sampai akhir, fokusnya juga jangan sampai hilang," kata Ahsan dikutip dari rilis PBSI, Kamis (8/12/2022).
"Tadi kita tidak mau mengendurkan permainan karena kalau membiarkan mereka berkembang bisa bahaya, bisa susah sendiri nanti kitanya," sahut Hendra.
Kemenangan itu pun membuat duet juara dunia tiga kali itu mendapatkan tiket ke semifinal. Hasil itu didapat setelah pada laga lainnya Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) menggulung Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Alhasil, saat ini Liu/Ou mengantongi dua kemenangan dari dua laga, sama seperti The Daddies. Dengan begitu, mereka berdua mengamankan dua posisi teratas Grup B karena Astrup/Rasmussen dan Chia/Soh tak mungkin lagi bisa mengejar mereka dengan satu laga tersisa.
Ahsan/Hendra pun sangat bersyukur bisa memenuhi target untuk lolos dari fase grup WTF 2022. Mereka berharap bisa terus menjaga performa apik yang telah mereka tampilkan di dua laga pertama ini untuk mampu bermain gemilang di semifinal nanti.
"Pertama alhamdulillah bersyukur bisa mencapai target lolos grup dan ke semifinal," ujar Ahsan.
"Untuk pertandingan nanti, kami akan disuksi dulu apa strategi yang akan kita pakai. Yang pasti kita mau performa ini terus terjaga," sambung Hendra.
Pada pertandingan terakhir yang berlangsung esok hari, Jumat (9/12/2022), Ahsan/Hendra bakal melakoni laga terakhir kontra Liu/Ou. Pertandingan tersebut akan menjadi penentu siapa yang menyabet status juara Grup B.
Kepastian Ahsan/Hendra lolos ke semifinal setelah laga yang mempertemukan wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi melawan Aaron/Soh pada penyisihan Grup B Ganda Putra, beberapa jam berikutnya, dimenangkan wakil China dengan skor 23-21, 22-24, dan 21-16.
Hasil itu membuat poin Ahsan/Hendra sudah cukup menempatkan mereka di peringkat dua teratas Grup B sektor ganda putra. Mengingat Liu/Ou juga menang di laga kemarin atas Astrup/Rasmussen, artinya mereka sama-sama mengemas dua kemenangan dengan Ahsan/Hendra. Hal itu membuat Ahsan/Hendra dan Liu/Ou masing-masing menempati peringkat 1 dan 2.
The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- berhasil menyapu kemenangan dalam dua laga fase grup yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand itu. Pertama, pada Rabu 7 Desember, mereka mengalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-12 dan 21-15.
Laga yang tersisa Jumat (9/12/2022), antara Aaron/Soh melawan Astrup/Rasmussen sudah tidak lagi menggoyah posisi dua besar. Pemenang di laga itu paling tinggi menempati peringkat ketiga.
Sementara laga antara Ahsan/Hendra melawan Liu/Ou besok menjadi sangat krusial. Sebab siapapun pemenangnya akan dipastikan lolos sebagai juara grup B.
Status juara grup bakal menjadi keuntungan tersendiri karena di babak semifinal mereka akan melawan runner-up grup. Secara matematis, itu lebih mudah demi melaju ke babak final.
The Daddies –julukan Ahsan/Hendra- mengungkapkan kunci sukses mengalahkan pasangan Denmark. Mereka bermain luar biasa melawan pasangan ranking lima dunia itu. Ahsan/Hendra tampil dominan sejak awal dan akhirnya menang dua gim langsung dengan skor meyakinkan, yakni 21-13 dan 21-12.
Dalam pertandingan itu, pasangan ranking enam dunia tersebut jarang sekali memberikan bola lambung pada lawan. Mereka terus menurukan bola dan menyerang dengan smash-smash tajam, pukulan drive mendatar dan juga drop shot yang sangat mematikan.
Ahsan/Hendra mengungkapkan bahwa strategi menyerang tersebut memang sengaja mereka terapkan sejak awal dan terus dipertahankan hingga gim kedua berakhir. Pasalnya, jika mengendurkan tekanan, mereka menilai hal itu bisa membuat mereka kerepotan karena Astrup/Rasmussen punya kesempatan untuk berkembang.
"Kita memang sengaja menekan mereka dari awal sampai akhir, fokusnya juga jangan sampai hilang," kata Ahsan dikutip dari rilis PBSI, Kamis (8/12/2022).
"Tadi kita tidak mau mengendurkan permainan karena kalau membiarkan mereka berkembang bisa bahaya, bisa susah sendiri nanti kitanya," sahut Hendra.
Kemenangan itu pun membuat duet juara dunia tiga kali itu mendapatkan tiket ke semifinal. Hasil itu didapat setelah pada laga lainnya Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) menggulung Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Alhasil, saat ini Liu/Ou mengantongi dua kemenangan dari dua laga, sama seperti The Daddies. Dengan begitu, mereka berdua mengamankan dua posisi teratas Grup B karena Astrup/Rasmussen dan Chia/Soh tak mungkin lagi bisa mengejar mereka dengan satu laga tersisa.
Ahsan/Hendra pun sangat bersyukur bisa memenuhi target untuk lolos dari fase grup WTF 2022. Mereka berharap bisa terus menjaga performa apik yang telah mereka tampilkan di dua laga pertama ini untuk mampu bermain gemilang di semifinal nanti.
"Pertama alhamdulillah bersyukur bisa mencapai target lolos grup dan ke semifinal," ujar Ahsan.
"Untuk pertandingan nanti, kami akan disuksi dulu apa strategi yang akan kita pakai. Yang pasti kita mau performa ini terus terjaga," sambung Hendra.
Pada pertandingan terakhir yang berlangsung esok hari, Jumat (9/12/2022), Ahsan/Hendra bakal melakoni laga terakhir kontra Liu/Ou. Pertandingan tersebut akan menjadi penentu siapa yang menyabet status juara Grup B.
(sha)