Cal Crutchlow Sedih Pembalap Inggris Meredup di MotoGP

Sabtu, 17 Desember 2022 - 22:01 WIB
loading...
Cal Crutchlow Sedih Pembalap Inggris Meredup di MotoGP
Cal Crutchlow Sedih Pembalap Inggris Meredup di MotoGP. Foto: IST
A A A
LONDON - Pembalap penguji dan cadangan Yamaha, Cal Crutchlow berharap pembalap asal Inggris mendapatkan kesempatan lebih di MotoGP. Crutchlow mengeluhkan panjangnya proses pembalap Inggris jika ingin naik ke kelas teratas.

Crutchlow merupakan salah satu pembalap asal Inggris yang mempunyai jam terbang tinggi. Kendati begitu, pembalap berusia 37 tahun itu belum menjadi pilihan utama bagi timnya. Ia diplot sebagai pembalap penguji sekaligus cadangan.



Minimnya partisipasi pembalap Inggris dalam kejuaraan membuat Crutchlow mengeluh. Menurut Cructhlow, pembalap Inggris seharusnya mendapatkan kesempatan lebih mengingat banyak talenta yang berbakat.

“Setiap orang (Inggris) harus mendapatkan kesempatan dan mencobanya. Kami sudah memiliki beberapa pebalap top di kejuaraan, tapi belum ada yang berhasil mencapai puncak di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir," kata Crutchlow dilansir dari Speedweek, Sabtu (17/12/2022).

“Sayang sekali karena kami pantas mendapatkan lebih banyak kesuksesan dengan sejarah kami di motorsport Inggris. Tapi banyak yang tidak diberi kesempatan,” sambungnya.

Pembalap Inggris terakhir yang mampu memenangkan MotoGP adalah Barry Sheene, yang membela Suzuki pada 1977. Setelah itu, Britania Raya belum bisa menggoreskan gelar lagi di kelas teratas ajang adu cepat kuda besi.

Crutchlow melanjutkan, sejatinya ada ajang yang menyaring para pembalap berbakat di Inggris. Namun demikian, masalah seleksi yang terlalu panjang sebelum menuju MotoGP membuat talenta tersebut meredup.

“Jika Anda melihat British Talent Cup, Anda dapat melihat bahwa mereka bekerja dengan baik di sana. Ada banyak pebalap berbakat di sana, saya menyukai beberapa pebalap dari sana,” ujar Crutchlow.

“Para pembalap ada di sana, mereka cepat dan memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi sukses. Tapi masalahnya adalah membawa mereka ke MotoGP. Pada saat anak laki-laki mencapai usia tertentu, semuanya sudah terlambat. Lihatlah Marc (Marquez), di mana dia saat berusia 19 atau 20 tahun, itu sangat sulit,” pungkasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)