Helena Tumbelaka Mantan Pebasket yang Pernah Tahan Buang Air Besar Sampai Keringet Dingin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Trofi Srikandi Cup 2019 tampaknya menjadi akhir dari cerita Helena Maria Elizabeth Tumbelaka menjadi atlet pebasket putri profesional. Pasalnya Desember lalu, wanita berparas cantik kelahiran 19 Mei 1992 itu resmi berpamitan dengan rekan setim dan memutuskan untuk beralih profesi menjadi jurnalis.
Bukan hal yang mudah buat Helena memutuskan pensiun sebagai atlet basket. Wanita berambut panjang itu pun mengaku butuh berbulan-bulan berbicara dengan tim sampai akhirnya ia berani untuk mengutarakan untuk keluar dari zona nyaman.
Disinggung apakah Helena menyesal menanggalkan statusnya sebagai atlet basket dan keluar dari Merapti Bali, dia menjawab tentu saja. (Baca juga: Kehabisan Stok Pemain Inti, Lampard Panggil Pemain Muda )
"Sebelumnya saya punya pengalaman sebelumnya, karena itu, pengambilan keputusan sekarang harus dipikirkan dengan matang-matang. Jadi kalaupun keluar dari zona nyaman tapi sudah tahu arah dan tujuannya," kata Helena dalam ngobrol-ngobrol santai di YouTube Channel BasketINAja bersama Tomy & Reza.
"Semua keluarga sangat mendukung. Tapi kalau mau tahu proses untuk resign dari Merpati Bali sangat panjang. Karena saya harus menunggu selama berbulan-bulan. Selama menunggu musim berikutnya saya bekerja diam-diam di salah satu media di Indonesia. Setelah itu saya bertemu dengan pelatih dan pemilik tim, dan saya akhirnya memilih untuk keluar," tambahnya.
"Tapi saya baru pamitan sama teman-teman pada akhir Desember. Kalau ditanya menyesal atau tidak, saya tidak menyesal pastinya. Tapi memang butuh adaptasi untuk menyadari bahwa saya sudah tidak di sana. Ini hanya sedih aja sih. Cuma akhirnya aku memutuskan untuk bertahan pada pilihanku dan pekerjaanku yang sekarang saya jadikan sebagai passion aku," imbuhnya.
Dalam ngobrol-ngobrol ini ada pertanyaan apakah Helena pernah merasakan kepengin pergi ke toilet, dia menjawab pernah. Tapi tidak saat sedang berada di lapangan melainkan ketika istirahat. (Baca juga: Jelang Valladolid vs Barcelona, Setien Tetap Berharap Madrid Tergelincir )
"Kalau untuk selama pertandingan sih belum pernah menahan buang air besar sampe keringetan. Biasanya saya suka ke toilet dulu sebelum bertanding dan bukan berarti saya tidak pernah ke toilet juga. Pernah, tapi saat itu saya sedang istirahat,' beber Helena.
"Tapi saya punya pengalaman seru ketika latihan. Saat itu saya merasakan ingin buang air besar dan itu terpaksa ditahan sampai keringet dingin, karena kalau saya belok (ke toilet) itu akan mengulang latihan lari dari nol lagi," pungkas Helena.
Bukan hal yang mudah buat Helena memutuskan pensiun sebagai atlet basket. Wanita berambut panjang itu pun mengaku butuh berbulan-bulan berbicara dengan tim sampai akhirnya ia berani untuk mengutarakan untuk keluar dari zona nyaman.
Disinggung apakah Helena menyesal menanggalkan statusnya sebagai atlet basket dan keluar dari Merapti Bali, dia menjawab tentu saja. (Baca juga: Kehabisan Stok Pemain Inti, Lampard Panggil Pemain Muda )
"Sebelumnya saya punya pengalaman sebelumnya, karena itu, pengambilan keputusan sekarang harus dipikirkan dengan matang-matang. Jadi kalaupun keluar dari zona nyaman tapi sudah tahu arah dan tujuannya," kata Helena dalam ngobrol-ngobrol santai di YouTube Channel BasketINAja bersama Tomy & Reza.
"Semua keluarga sangat mendukung. Tapi kalau mau tahu proses untuk resign dari Merpati Bali sangat panjang. Karena saya harus menunggu selama berbulan-bulan. Selama menunggu musim berikutnya saya bekerja diam-diam di salah satu media di Indonesia. Setelah itu saya bertemu dengan pelatih dan pemilik tim, dan saya akhirnya memilih untuk keluar," tambahnya.
"Tapi saya baru pamitan sama teman-teman pada akhir Desember. Kalau ditanya menyesal atau tidak, saya tidak menyesal pastinya. Tapi memang butuh adaptasi untuk menyadari bahwa saya sudah tidak di sana. Ini hanya sedih aja sih. Cuma akhirnya aku memutuskan untuk bertahan pada pilihanku dan pekerjaanku yang sekarang saya jadikan sebagai passion aku," imbuhnya.
Dalam ngobrol-ngobrol ini ada pertanyaan apakah Helena pernah merasakan kepengin pergi ke toilet, dia menjawab pernah. Tapi tidak saat sedang berada di lapangan melainkan ketika istirahat. (Baca juga: Jelang Valladolid vs Barcelona, Setien Tetap Berharap Madrid Tergelincir )
"Kalau untuk selama pertandingan sih belum pernah menahan buang air besar sampe keringetan. Biasanya saya suka ke toilet dulu sebelum bertanding dan bukan berarti saya tidak pernah ke toilet juga. Pernah, tapi saat itu saya sedang istirahat,' beber Helena.
"Tapi saya punya pengalaman seru ketika latihan. Saat itu saya merasakan ingin buang air besar dan itu terpaksa ditahan sampai keringet dingin, karena kalau saya belok (ke toilet) itu akan mengulang latihan lari dari nol lagi," pungkas Helena.
(bbk)