Perbandingan Prestasi Witan Sulaeman dan Chanathip Songkrasin di Usia 21 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyerang Timnas Indonesia , Witan Sulaeman dan gelandang serang Thailand, Chanathip Songkrasin memiliki perbandingan prestasi yang tidak jauh berbeda pada usia 21 tahun. Keduanya juga mempunyai performa impresif pada usia tersebut.
Witan terpaut sangat jauh usianya dari Chanathip. Pemain AS Trencin itu sekarang baru saja berusia 21 tahun. Berbeda dengan Chanathip yang menginjak usia tersebut pada tahun 2014 silam.
Soal prestasi, keduanya bisa bisa dianggap memiliki perbedaan tersendiri. Menyitir berbagai sumber, Chanathip pada usia tersebut sudah ditugaskan sebagai pemain reguler untuk klubnya saat itu, Police Tero FC.
Bermain sebanyak 28 pertandingan, Chanathip yang masih berusia 21 tahun sukses mengantar Police Tero memenangkan gelar Piala Liga Thailand 2014. Setelah Chanathip pergi pada tahun 2016, klub itu belum memenangkan gelar lagi.
Kepiawaian Chanathip mengolah bola juga terlihat di level Timnas. Kala itu, ia langsung dipercaya untuk membela Tim Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- pada usia 19 tahun, tepatnya pada 30 November 2012.
Kendati demikian, Chanathip belum bisa mempersembahkan gelar apapun pada usia 21 tahun untuk timnas Thailand. Hal ini berbanding terbalik dengan Witan Sulaeman. Pemain kelahiran Palu, Indonesia itu sudah mempunyai segudang pengalaman dan beberapa prestasi.
Witan tercatat sudah melanglang buana ke sejumlah klub Eropa ketika Chanathip masih terpaku dengan Police Tero FC. Sebagaimana diketahui, Witan sejauh ini sudah membela total empat klub Eropa berbeda, yakni Radnik (Serbia), Lechia Gdansk (Polandia), FK Senica (Slovakia), dan yang terbaru AS Trencin (Slovakia).
Walaupun belum menjadi pemain inti dalam tim, Witan sudah mencetak beberapa gol untuk AS Trencin. Pada separuh musim ini, ia tercatat sudah mencetak empat gol dari 14 pertandingan bersama AS Trencin di semua kompetisi.
Witan terpaut sangat jauh usianya dari Chanathip. Pemain AS Trencin itu sekarang baru saja berusia 21 tahun. Berbeda dengan Chanathip yang menginjak usia tersebut pada tahun 2014 silam.
Soal prestasi, keduanya bisa bisa dianggap memiliki perbedaan tersendiri. Menyitir berbagai sumber, Chanathip pada usia tersebut sudah ditugaskan sebagai pemain reguler untuk klubnya saat itu, Police Tero FC.
Bermain sebanyak 28 pertandingan, Chanathip yang masih berusia 21 tahun sukses mengantar Police Tero memenangkan gelar Piala Liga Thailand 2014. Setelah Chanathip pergi pada tahun 2016, klub itu belum memenangkan gelar lagi.
Kepiawaian Chanathip mengolah bola juga terlihat di level Timnas. Kala itu, ia langsung dipercaya untuk membela Tim Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- pada usia 19 tahun, tepatnya pada 30 November 2012.
Kendati demikian, Chanathip belum bisa mempersembahkan gelar apapun pada usia 21 tahun untuk timnas Thailand. Hal ini berbanding terbalik dengan Witan Sulaeman. Pemain kelahiran Palu, Indonesia itu sudah mempunyai segudang pengalaman dan beberapa prestasi.
Witan tercatat sudah melanglang buana ke sejumlah klub Eropa ketika Chanathip masih terpaku dengan Police Tero FC. Sebagaimana diketahui, Witan sejauh ini sudah membela total empat klub Eropa berbeda, yakni Radnik (Serbia), Lechia Gdansk (Polandia), FK Senica (Slovakia), dan yang terbaru AS Trencin (Slovakia).
Walaupun belum menjadi pemain inti dalam tim, Witan sudah mencetak beberapa gol untuk AS Trencin. Pada separuh musim ini, ia tercatat sudah mencetak empat gol dari 14 pertandingan bersama AS Trencin di semua kompetisi.