Penampakan Motor Satelit Petronas SRT Milik Valentino Rossi

JAKARTA - Sudahkah Valentino Rossi mendaftarkan namanya sebagai pembalap tim Yamaha Petronas SRT di ajang MotoGP pada musim depan? Jawabannya kemungkinan ya. Tetapi Manajer Razlan Razali masih ingin menunda untuk mengonfirmasi mengenai kesepakatan tersebut.

Sejauh ini proses negosiasi yang telah berlangsung selama beberapa bulan ke belakang ini tampaknya masih menemui jalan buntu. Rossi dalam beberapa kesempatan selalu menyebut bahwa dirinya masih melakukan komunikasi dengan tim Pabrikan Jepang. (Baca juga: Proses Negosiasi Kontrak Rossi dengan Petronas STR Berjalan Alot )

"Untuk saat ini saya berbicara dengan Yamaha," kata Rossi.

Rossi sepertinya ingin menyampaikan kepada penggemar MotoGP bahwa dirinya masih bersikeras untuk tetap menjadi penunggang M1. Tapi permasalahannya berapa besar mereka akan membayar gaji, teknisi, dan siapa yang akan menjadi mitranya di tim Yamaha Petronas SRT musim depan.

Tapi Razlan Razali hingga kini masih tampak membisu alias tidak bersedia untuk merevolusi tim teknisi untuk Rossi. Inilah yang mungkin menghambat proses kedatangan The Doctor ke tim Petronas SRT. (Baca juga: Jelang Seri Pembuka MotoGP 2020, IRTA dan Dorna Sports Inspeksi Sirkuit Jerez )

Sebenarnya dialog antara pabrikan Jepang dengan Rossi berlanjut dengan baik. Tapi entah kenapa proses kesepakatan dengan Petronas SRT justru terganjal.

Rupanya Razlan Razali menunjukkan sedikit pengalaman dalam peran barunya di pucuk pimpinan tim yang hadir di kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP. Keputusan tentang pengendara dibuat oleh Yamaha dan tidak ada orang lain.

Dalam beberapa jam terakhir dia menolak penandatanganan untuk tim Petronas, dia mungkin lebih suka mengumumkannya. Namun ternyata kedatangan Rossi di tim satelit akan mempertanyakan banyak hal. Sementara itu, YZR-M1 dengan livery satelit dan nomor kuning andalan Rossi sudah bertebaran di jejaring sosial media.