Kenapa Semifinal dan Final Piala AFF 2 Leg ?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Piala AFF 2022 yang digelar mulai 20 Desember hingga 16 Januari 2023 telah mencuri perhatian publik. Pasalnya, dalam laga semifinal dan final turnamen ini berformat 2 Leg.
Akan tetapi jika melihat dalam sejarah final 2 leg di Piala AFF, peraturan itu ternyata sudah mulai dipakai sejak edisi 2004.
Meski pada umumnya final hanya digelar sekali, namun sebelum Piala AFF ternyata telah banyak turnamen lain yang menggunakan aturan final dua Leg.
Turnamen itu dimulai dari kawasan Amerika Selatan, Afrika, Asia bahkan sepak bola Eropa juga pernah memainkan pertandingan final dua Leg.
Aturan Final 2 Leg di Eropa
Dikutip dari sportspundit.com, Terciptanya final dua Leg berawal dari turnamen “Intercity Super Cup” di benua Eropa menjadi cikal-bakal Piala UEFA yang kini dikenal sebagai Piala Euro.
Pada saat itu final intercity Super Cup tahun 1958 yang mempertemukan London Eleven melawan Barcelona Eleven berlangsung dengan format 2 Leg. Dimana Barcelona menang agregat 8-2.
Format 2 Leg pada intercity Super Cup tetap digunakan hingga kompetisi berkembang menjadi Piala UEFA di tahun 1971. Format itu terus digunakan hingga terakhir kali pada 1997.
Aturan Final 2 Leg di Amerika
Berpindah ke Amerika Selatan, Copa Libertadores juga mengadopsi final dua Leg sejak kompetisi pertama kali bergulir di tahun 1960.
Pada kompetisi antarklub di Amerika Latin itu adalah wakil Uruguay, Penarol yang berhasil mengalahkan wakil Paraguay.
Namun, terhitung mulai 2019, Copa Libertadores secara resmi telah meninggalkan format final dua Leg dan beralih ke satu pertandingan final saja.
Dalam partai final baru itu mempertemukan Flamengo melawan River Plate. Flamengo keluar sebagai juara setelah menang 2-1.
Aturan Final 2 Leg di Afrika
Afrika menggunakan aturan 2 Leg di Liga Champions Asia mulai 1987 hingga 1990. Sempat dihapuskan beberapa musim. Namun, format final dua Leg kembali digunakan pada 2003 hingga 2008 dan 2013 hingga 2019.
Aturan Final 2 Leg di Asia
Sejak musim lalu turnamen antarklub tertinggi di Benua Asia itu telah kembali ke format satu final untuk menentukan gelar juara.
Meski banyak turnamen telah meninggalkan format final dua Leg, Piala AFF 2022 hingga kini masih tetap mempertahankan aturan itu
Alasan pertandingan Piala AFF 2022 masih menggunakan 2 leg karena alasan komersial. Itu diketahui sejak pelaksanaan Piala AFF 2020 di Singapura.
Akan tetapi jika melihat dalam sejarah final 2 leg di Piala AFF, peraturan itu ternyata sudah mulai dipakai sejak edisi 2004.
Meski pada umumnya final hanya digelar sekali, namun sebelum Piala AFF ternyata telah banyak turnamen lain yang menggunakan aturan final dua Leg.
Turnamen itu dimulai dari kawasan Amerika Selatan, Afrika, Asia bahkan sepak bola Eropa juga pernah memainkan pertandingan final dua Leg.
Aturan Final 2 Leg di Eropa
Dikutip dari sportspundit.com, Terciptanya final dua Leg berawal dari turnamen “Intercity Super Cup” di benua Eropa menjadi cikal-bakal Piala UEFA yang kini dikenal sebagai Piala Euro.
Pada saat itu final intercity Super Cup tahun 1958 yang mempertemukan London Eleven melawan Barcelona Eleven berlangsung dengan format 2 Leg. Dimana Barcelona menang agregat 8-2.
Format 2 Leg pada intercity Super Cup tetap digunakan hingga kompetisi berkembang menjadi Piala UEFA di tahun 1971. Format itu terus digunakan hingga terakhir kali pada 1997.
Aturan Final 2 Leg di Amerika
Berpindah ke Amerika Selatan, Copa Libertadores juga mengadopsi final dua Leg sejak kompetisi pertama kali bergulir di tahun 1960.
Pada kompetisi antarklub di Amerika Latin itu adalah wakil Uruguay, Penarol yang berhasil mengalahkan wakil Paraguay.
Namun, terhitung mulai 2019, Copa Libertadores secara resmi telah meninggalkan format final dua Leg dan beralih ke satu pertandingan final saja.
Dalam partai final baru itu mempertemukan Flamengo melawan River Plate. Flamengo keluar sebagai juara setelah menang 2-1.
Aturan Final 2 Leg di Afrika
Afrika menggunakan aturan 2 Leg di Liga Champions Asia mulai 1987 hingga 1990. Sempat dihapuskan beberapa musim. Namun, format final dua Leg kembali digunakan pada 2003 hingga 2008 dan 2013 hingga 2019.
Aturan Final 2 Leg di Asia
Sejak musim lalu turnamen antarklub tertinggi di Benua Asia itu telah kembali ke format satu final untuk menentukan gelar juara.
Meski banyak turnamen telah meninggalkan format final dua Leg, Piala AFF 2022 hingga kini masih tetap mempertahankan aturan itu
Alasan pertandingan Piala AFF 2022 masih menggunakan 2 leg karena alasan komersial. Itu diketahui sejak pelaksanaan Piala AFF 2020 di Singapura.
(mirz)