Konsisten di Jalur Kemenangan, Madrid Bisa Kunci Gelar Pekan Ini

Senin, 13 Juli 2020 - 11:32 WIB
loading...
Konsisten di Jalur Kemenangan, Madrid Bisa Kunci Gelar Pekan Ini
Para pemain Real Madrid merayakan gol. Foto/AP Photo
A A A
GRANADA - Keuntungan berpihak pada Real Madrid dalam perburuan Primera Liga musim 2019/20. Asalkan konsisten di jalur kemenangan dan Barcelona terpeleset, Los Blancos bisa saja mengunci gelar pada pekan ini.

Syaratnya, Real Madrid harus mengalahkan Granada di Estadio Nuevo Los Carmenes, dini hari nanti. Dengan demikian, mereka bisa mengamankan gelar Primera Liga, jika menang melawan Villarreal di Estadio Alfredo Di Stefano, Jumat (17/7/2020), dengan Barcelona menghadapi Osasuna pada waktu yang bersamaan.

Namun, Jika Sergio Ramos dkk tergelincir satu dari dua pertandingan tersebut dan Barcelona mengambil enam poin dari dua pertandingan tersisa, maka Primera Liga musim ini akan diputuskan pada pertandingan terakhir, ketika Real Madrid mengunjungi Leganes, Senin (20/7). Jika menang, Madrid juara dengan poin total (86 poin), tetapi jika imbang atau kalah, Barca yang menjadi juara (85 poin).

Kesempatan meraih gelar Primera Liga lebih cepat jelas menjadi prioritas Real Madrid yang saat ini memuncaki klasemen sementara dengan 80 poin. Terlebih Los Blancos berada dalam bentuk terbaiknya dengan meraih delapan kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir Primera Liga. (Baca: Keganjilan Gol Penalti Beruntun Real Madrid)

Kemenangan 2-0 atas Alaves, Sabtu (11/7), terasa spesial. Gol-gol dari Karim Benzema dan Marco Asensio membuat Real Madrid telah mencetak 501 gol dari 207 pertandingan di bawah komando Zinedine Zidane dengan rata-rata 2,4 gol per pertandingan.

Agresivitas lini depan turut diimbangi ketangguhan sektor pertahanan. Penjaga gawang Thibaut Courtois sejauh ini belum kebobolan dalam 457 menit, hanya berjarak 78 menit dari rekor yang pernah ditorehkan sebelumnya, yakni 535 menit. Prestasi luar biasa ini telah menempatkannya sebagai kandidat peraih penghargaan Zamora setelah hanya kebobolan 18 gol dalam 32 pertandingan, memberinya skor rata-rata 0,56 gol per pertandingan, sebuah statistik yang menempatkannya di urutan keenam dalam sejarah Primera Liga.

Jika Courtois mendapatkan clean sheet melawan Granada, penjaga gawang Belgia itu akan mencapai sesuatu yang belum pernah terjadi di Primera Liga sejak 2007/08, enam pertandingan beruntun tanpa kebobola dan itu akan membuatnya hanya berjarak satu pertandingan lagi dari para penjaga gawang legendaris, seperti Francisco Buyo dan Santi Canizares dengan tujuh pertandingan berutun tanpa kebobolan.

Performa gemilang Courtois menuai pujian dari Zidane. Dia menilai penjaga gawang yang diboyong dari Chelsea, Agustus 2018 lalu, itu sebagai pilar penting Real Madrid dalam ambisi menjuarai gelar Primera Liga musim ini.

“Tidak kebobolan jelas tidak mungkin, tetapi memang benar bahwa kami kebobolan sangat sedikit. Kami harus terus melakukan apa yang kami lakukan, dan kami memiliki Courtois yang sangat fit,” puji Zidane dilansir marca.

Mengenai kans Madrid yang menjuarai gelar Primera Liga untuk pertama kalinya sejak musim 2016/17, Zidane enggan berandai-andai terlalu jauh. Dia menegaskan, fokusnya adalah meraih kemenangan di semua pertandingan sisa. Kombinasi ketajaman lini depan dan soliditas pertahanan diharapkan memudahkan Los Blancos membawa pulang tiga poin atas Granada. (Baca juga: Korut Kecam Sanksi Inggris Terkait Kamp dan Kerja Paksa)

“Kami sedang berusaha. Masih ada tiga pertandingan lagi musim ini dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Kami harus menjalani semuanya dengan sebaik mungkin bila ingin menjadi juara,” kata Zidane.

Kalkulasi ini membuat kemenangan Barca 1-0 atas Real Valladolid, Minggu (12/7), sebatas menjaga asa agar tetap memberi tekanan pada Real Madrid. Gol semata wayang Arturo Vidal pada menit ke-15 membuat Blaugrana hanya tertinggal satu poin dari Real Madrid.

Meski demikian, pelatih Quique Setien mengatakan, Real Madrid memegang kendali perburuan gelar dan tugas Barca adalah menyapu bersih semua pertandingan tersisa sembari berharap sang rival tergelincir. “Saya tidak tahu apakah semua itu cukup untuk memenangkan Primera Liga, karena Madrid memenangkan semua pertandingan mereka. Kami telah melakukan cukup melawan Valladolid, dan kami telah menciptakan banyak peluang dan pada akhirnya kami tidak cukup klinis,” kata Setien.

Misi menyapu bersih dua pertandingan tersisa kontra Osasuna, Jumat (17/7), dan Alaves, Senin (20/7), semakin menantang. Setien mengakui, jika para pemainnya dilanda kelelahan akibat padatnya jadwal pertandingan, terutama kapten Messi yang selalu diandalkan. (Lihat videonya: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)

Selain itu, Antoine Griezmann yang ditarik keluar pada menit ke-46 melawan Valladolid karena cedera paha, terancam absen di dua pertandingan berikutnya. Kehilangan Griezmann bakal menjadi pukulan telak. Griezmann telah mengesankan dalam beberapa pertandingan terakhir. Penyerang Prancis itu telah mencetak 15 gol dalam 45 pertandingan.

“Tim mengalami kelelahan. Valladoid memiliki pemain di depan dengan kualitas ofensif yang baik, dan kami tidak bisa menutupi seluruh lapangan. Kami harus mundur, itu membuat lebih sulit bagi kami. Kami mengidentififkasi beberapa pemain kami sangat lelah,” kata Setien. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0823 seconds (0.1#10.140)