4 Kelemahan Timnas Indonesia Dibanding Thailand dan Vietnam di Piala AFF 2022: Nomor 1 Fatal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Timnas Indonesia kembali memperpanjang puasa gelar di Piala AFF. Skuad Garuda gagal setelah dikalahkan Vietnam dengan agregat 0-2 pada semifinal Piala AFF 2022 . Terdapat beberapa kelemahan Pasukan Shin Tae-yong yang masih terlihat.
Dua tim yang akan saling bertarung di final Piala AFF 2022 sudah resmi ditentukan. Thailand dan Vietnam akan saling berebut titel juara pada laga yang akan berlangsung 13 dan 16 Januari 2023 mendatang.
Sementara nasib nahas kembali dialami Timnas Indonesia. Fachruddin Aryanto dan kolega hanya mampu berbicara sampai semifinal usai disingkirkan Vietnam di leg kedua dengan skor 0-2 pada Senin 9 Januari 2023.
Selama turnamen itu, Timnas Indonesia nampak tertinggal dari pesaing utamanya, Vietnam dan Thailand. Berikut ini adalah 4 kelemahan Timnas Indonesia yang membuat mereka semakin tertinggal dari Vietnam dan Thailand
4. Finishing
Sejak laga perdana menghadapi Kamboja, nampak jelas bahwa penyelesaian akhir menjadi kekurangan Timnas Indonesia. Namun, kekurangan itu tidak juga dibenahi hingga partai semifinal.
Di laga menghadapi Kamboja, terdapat dua situasi yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol oleh Timnas Indonesia. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sama-sama mendapatkan momen berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Kamboja, Keo Soksela.
Namun, keduanya gagal mengonversikan peluang emas intan permata tersebut menjadi gol. Di laga Brunei Darussalam, Hansamu Yama mendapatkan bola di mulut gawang.
Namun bola malah melayang, padahal gawang Brunei Darussalam saat itu sudah kosong melompong. Penyakit yang sama juga terjadi di laga versus Thailand ketika Witan Sulaeman mencuri bola dari penjaga gawang, Kittipong Phutawchueak.
Situasi gawang sudah kosong, namun bola malah justru melebar. Sementara itu, di laga semifinal, Vietnam yang tidak mendapat banyak peluang justru bisa klinis mencetak dua gol ke gawang Nadeo Argawinata.
3. Akurasi Umpan
Di laga leg II semifinal menghadapi Vietnam, akurasi umpan Timnas Indonesia amat memprihatinkan. Timnas Indonesia keteteran menghadapi pressing Vietnam dimenit awal sehingga akurasi passing berantakan.
Ketika Vietnam mengendurkan serangan, akurasi umpan Timnas Indonesia justru belum berubah. Asnawi Mangkualam dan kolega seringkali salah passing, berujung pada hilangnya penguasaan bola.
2. Pemain Abroad Melempem
Berbeda dengan pemain abroad Vietnam, Nguyen Quang Hai yang konsisten sepanjang turnamen, pemain abroad Timnas Indonesia justru tidak kelihatan. Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, Egy dan Witan yang berkarier di Liga Slowakia menjadi biang kerok terbuangnya dua peluang emas Timnas Indonesia ke gawang Kamboja.
Asnawi Mangkualam yang membela klub Korea Selatan, Ansan Greeners juga tak jauh berbeda. Padahal, Bersama Ansan, Asnawi mampu menunjukkan performa apik dengan mengemas dua gol dan dua assist dari 27 penampilan musim lalu.
1. Persiapan Seadanya
Rival-rival Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 melakukan persiapan dengan melakoni laga uji coba. Sebagai contoh, Vietnam melakoni uji coba menghadapi Filipina pada 14 Desember 2022 lalu, sedangkan Thailand beruji coba dengan Myanmar pada 11 Desember 2022 dan China Taipei tiga hari kemudian.
Sementara Timnas Indonesia hanya melakukan latihan dan latihan. Padahal skuad Garuda justru membutuhkan pertandingan kompetitif, mengingat kompetisi Liga 1 2022/2023 diberhentikan menyusul tragedi Kanjuruhan.
Di kala Vietnam dan Thailand melakoni laga uji coba kompetitif, Shin Tae-yong justru masih sibuk mengurusi kebugaran fisik para pemainnya. Hal itu menunjukkan bahwa dari segi persiapan saja, Timnas Indonesia sudah tertinggal dari Vietnam dan Thailand.
Dua tim yang akan saling bertarung di final Piala AFF 2022 sudah resmi ditentukan. Thailand dan Vietnam akan saling berebut titel juara pada laga yang akan berlangsung 13 dan 16 Januari 2023 mendatang.
Sementara nasib nahas kembali dialami Timnas Indonesia. Fachruddin Aryanto dan kolega hanya mampu berbicara sampai semifinal usai disingkirkan Vietnam di leg kedua dengan skor 0-2 pada Senin 9 Januari 2023.
Selama turnamen itu, Timnas Indonesia nampak tertinggal dari pesaing utamanya, Vietnam dan Thailand. Berikut ini adalah 4 kelemahan Timnas Indonesia yang membuat mereka semakin tertinggal dari Vietnam dan Thailand
4. Finishing
Sejak laga perdana menghadapi Kamboja, nampak jelas bahwa penyelesaian akhir menjadi kekurangan Timnas Indonesia. Namun, kekurangan itu tidak juga dibenahi hingga partai semifinal.
Di laga menghadapi Kamboja, terdapat dua situasi yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol oleh Timnas Indonesia. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sama-sama mendapatkan momen berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Kamboja, Keo Soksela.
Namun, keduanya gagal mengonversikan peluang emas intan permata tersebut menjadi gol. Di laga Brunei Darussalam, Hansamu Yama mendapatkan bola di mulut gawang.
Namun bola malah melayang, padahal gawang Brunei Darussalam saat itu sudah kosong melompong. Penyakit yang sama juga terjadi di laga versus Thailand ketika Witan Sulaeman mencuri bola dari penjaga gawang, Kittipong Phutawchueak.
Situasi gawang sudah kosong, namun bola malah justru melebar. Sementara itu, di laga semifinal, Vietnam yang tidak mendapat banyak peluang justru bisa klinis mencetak dua gol ke gawang Nadeo Argawinata.
3. Akurasi Umpan
Di laga leg II semifinal menghadapi Vietnam, akurasi umpan Timnas Indonesia amat memprihatinkan. Timnas Indonesia keteteran menghadapi pressing Vietnam dimenit awal sehingga akurasi passing berantakan.
Ketika Vietnam mengendurkan serangan, akurasi umpan Timnas Indonesia justru belum berubah. Asnawi Mangkualam dan kolega seringkali salah passing, berujung pada hilangnya penguasaan bola.
2. Pemain Abroad Melempem
Berbeda dengan pemain abroad Vietnam, Nguyen Quang Hai yang konsisten sepanjang turnamen, pemain abroad Timnas Indonesia justru tidak kelihatan. Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, Egy dan Witan yang berkarier di Liga Slowakia menjadi biang kerok terbuangnya dua peluang emas Timnas Indonesia ke gawang Kamboja.
Asnawi Mangkualam yang membela klub Korea Selatan, Ansan Greeners juga tak jauh berbeda. Padahal, Bersama Ansan, Asnawi mampu menunjukkan performa apik dengan mengemas dua gol dan dua assist dari 27 penampilan musim lalu.
1. Persiapan Seadanya
Rival-rival Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 melakukan persiapan dengan melakoni laga uji coba. Sebagai contoh, Vietnam melakoni uji coba menghadapi Filipina pada 14 Desember 2022 lalu, sedangkan Thailand beruji coba dengan Myanmar pada 11 Desember 2022 dan China Taipei tiga hari kemudian.
Sementara Timnas Indonesia hanya melakukan latihan dan latihan. Padahal skuad Garuda justru membutuhkan pertandingan kompetitif, mengingat kompetisi Liga 1 2022/2023 diberhentikan menyusul tragedi Kanjuruhan.
Di kala Vietnam dan Thailand melakoni laga uji coba kompetitif, Shin Tae-yong justru masih sibuk mengurusi kebugaran fisik para pemainnya. Hal itu menunjukkan bahwa dari segi persiapan saja, Timnas Indonesia sudah tertinggal dari Vietnam dan Thailand.
(sha)