John Wall : Bakat yang Tersisih

LOS ANGELES - Membeludaknya pemain berposisi point guard di timnas basket Amerika Serikat (AS) membuat nama pemain sekaliber John Wall harus tersisih. Timnas AS sedang mempersiapkan Olimpiade 2016 di Brasil.

Awal bulan ini, tim basket Amerika Serikat telah mengumumkan 34 pemain untuk fukus menjalani pemusatan latihan di Los Angeles. John Wall, seperti yang telah banyak diprediksi orang, masuk dalam daftar pemain tersebut.

Kendati telah terpilih masuk TC, Wall yang memperkuat Washington Wizard yakin dirinya hanya akan menghiasi bangku cadangan tim. Betapa tidak, saat ini timnas basket AS tengah surplus point guard.

Nama-nama seperti James Harden (Houston Rockets), Stephen Curry (Golden State Warriors), Chris Paul (Los Angeles Clippers) tentu akan menjadi pilihan utama tim. Padahal, secara kinerja, Wall merupakan tulang punggung di timnya.

Wall mengantar Wizard menembus babak semifinal playoff NBA dalam dua tahun terakhir. Pemain berpostur 1.96 meter itu juga rutin terpilih sebagai pemain NBA All Stars dalam tiga musim terakhir. Bersama timnya, dia mengemas 17,8 poin per pertandingan.

Mampukah Wall bersaing dengan Curry dan Harden di timnas basket AS untuk Olimpiade Rio De Janeiro? Wall mengaku pesimistis.

"Chris Paul telah memenangkan satu (medali emas Olimpiade), Steph Curry memiliki tahun lalu menakjubkan dan memenangkan Piala Dunia. Russell (Westbrook) mungkin akan berada di tim. Mereka akan menggunakan dia sebagai dua penjaga, " kata Wall, dikutip SportsNet Washington, Rabu (26/8/2015). "Jadi saya mungkin tidak akan berada di tim utama," lanjut Wall.

Timnas basket AS akan tampil sebagai juara bertahan di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio De Janeiro, Agustus tahun depan. (Baca juga : Brasil Hitung Mundur Olimpiade 2016)