Jateng finish di posisi tiga

Jum'at, 16 November 2012 - 00:12 WIB
Jateng finish di posisi tiga
Jateng finish di posisi tiga
A A A
Sindonews.com – Kejurnas panjat tembing kelompok umur (Federasi Panjat Tebing Indonesia) FPTI 2012 yang berlangsung di Bali hingga 14 November, benar-benar dimanfaatkan atlet panjat tebing Junior Jateng untuk menunjukan kemampuannya.

Terbukti pada ajang tersebut, atlet junior mampu tampil gemilang dengan mengemas lima emas, lima perak dan tiga perunggu sehingga mengantarkan tim Jateng menempati peringkat ke tiga di bawa Surabaya di perngkat kedua dan tuan rumah Bali yang menempati peringkat pertama.

Bali berhasil menyabet 10 medali emas, 5 perak dan 7 perunggu dari total 30 emas yang diperebutkan, sedangkan Jatim berhasi l mengoleksi 8 emas, 11 perak dan 12 perunggu.

Lima medali emas Jateng di ajang tersebut masing-masing disumbagkan oleh Gressia W Lead (Spyderkid B Putri), Ndona Nasugian (Speed dan Boulder Youth B Putri), Rianda Ekaristi (Speed Yunior Putri) dan Taufik Budi (Boulder Yunior).

Sedangkan lima perak disumbangkan oleh Alvian MF (Speed Youth B putra), Agustina Sari (Speed dan Boulder Youth A Putri), Refi Rizki (Lead Spyderkid C putra), Ndona Nasugian (Lead Youth B Putri).

Kemudian tiga perunggu masing-masing berhasil disumbangkan oleh Kusnanto pada nomor Speed Yunior Putra, Berdigna yang turun pada nomor Lead Spyderkid A putri dan juga Rohmiati di nomor lead yunior putri.

Di ajang tersebut, total Jateng hanya menurunkan 18 pemanjat dan turun di nomor speed dan lead yang terdiri atas beberapa kelas yaitu spider kid C (umur 7-9 tahun), spider kid B (umur 10-11 tahun), spider kid A (umur 12-13 tahun), youth B (umur 14-15 tahun), dan youth A (umur 16-17 tahun

Kabid Binpres FPTI Jateng, Krisna Rano mengaku cukup bangga dengan penampilan anak-anak Jateng, yang tampil gemilang sehingga mampu mempersembahkan emas untuk Jateng meski berangkat tanpa target.

“Anak-anak tampil bagus dan tenang. Perolehan ini merupakan prestasi besar untuk Jateng mengingat pada kejurnas tahun lalu kami tidak satupun mendapatkan emas. Kali ini kami langsung berhasil meraih posisi ketiga tentu kebanggan bagi Jawa Tengah,” katanya.

Diakuinya, sejak awal kontingen tuan rumah Bali dan Jatim menjadi saingan terberat pada kejuaran tersebut, mengingat Bali dan Jateng memiliki cukup banyak atlet-atlet berprestasi di setiap kelas,

“Secara keseluruhan kami sangat puas dan kejuaraan ini menjadi awal yang baik bagi prestasi anak-anak kedepan,” jelasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4595 seconds (0.1#10.140)