Mental Pemain Persib Ambruk Lagi
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang 'Djanur' Nurdjaman tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas pembatalan turnamen pramusim bertajuk QNB Indonesia Champions Cup 2015. Awalnya Djanur menganggap turnamen pramusim tersebut sebagai langkah persiapan menyongsong liga domestik di tanah air, yang rencananya akan digulirkan kembali September mendatang, dan babak 16 besar Piala AFC 2015.
"Ya, kabar tersebut (batal turnamen) membuat pemain agak sedikit down lagi. Jelang latihan semua sudah pada tahu. Di bus saja sudah sudah terlihat bagaimana mereka bersikap. Artinya, mental mereka (pemain) sudah mulai terasa turun lagi," ujar Djanur saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Lapangan Pusdik Armed, Jalan Baros, Kota Cimahi, Rabu (20/5/2015).
Tentu saja, bagi pelatih tugas untuk mengembalikan mental pemain sangat berat. Apalagi pada 27 Mei nanti, Persib akan melakoni babak 16 besar Piala AFC 2015 melawan Kitchee SC. Semula, kompetisi QNB Indonesia Champions Cup 2015 akan digelar mulai 26 Mei-19 September 2015 dengan melibatkan 18 klub. (Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap PT Liga Soal Pembatalan QNB Indonesia Champions Cup 2015)
"Tugas saya harus membangkitkan (mental) mereka. Yang penting kami fokus dulu ke tanggal 27 Mei. Yang kami pikir itu. Setelah itu baru memikirkan yang lain. Sebab, bagaimana pun pembatalan turnamen sangat berdampak. Buat saya sebagai pelatih tidak gampang. Untuk memelihara motivasi dalam keadaan situasi seperti ini tidak gampang. Pasti sebagai manusia sangat berpengaruh. Kami akan tunggu kebijakan manajemen seperti apa," katanya.
Djanur juga memahami kondisi para penggawanya. Namun dia berharap keputusan batalnya turnamen pramusim tersebut tidak memengaruhi kinerja para pemainnya di lapangan. "Saya takut mental pemain tidak semangat lagi. Itu yang saya pikirkan. Apalagi mereka berpikir rasionalisasi gaji dan segala macam. Terpikir oleh mereka. Ini buat saya tak mudah menghadapi ini," tuturnya.
Dengan begitu, di laga uji coba melawan Selangor FA yang rencananya akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/5/2015), Djanur berharap pasukannya dapat memenangkan pertandingan. "Pastinya saya kecewa. Karena yang tadinya sudah cukup bergairah kemudian sekarang kecewa lagi. Sebagai tambahan moril tentu kami harus memenangkan pertandingan untuk uji coba nanti," tegasnya.
Hal senada diungkapkan kapten kesebelasan Persib Bandung, Atep. Menurut dia keputusan ini jelas merugikan banyak pihak, terutama untuk pemain. Dengan batalnya turnamen, jelas sebagian besar para pesepak bola tanah air kehilangan mata pencahariannya. "Sempat kami semangat saat PT Liga menggelar pramusim. Tapi setelah mendengar kabar batal, tentu kami kecewa," kata Atep.
Atep berharap perseteruan antara kubu Menpora dan PSSI bisa mereda, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. "Tentu kami masih berharap dari semua pihak bisa cepat menyelesaikan permasalahan ini, sehingga kami tidak terkatung-katung seperti ini. Walaupun kami ada pertandingan di AFC tapi teman-teman di tim lain yang tidak bertanding sama sekali," tuturnya.
Pemilik nomor punggung 7 di Persib Bandung ini pun memastikan batalnya turnamen pramusim akan memengaruhi psikologis pemain. "Pasti akan memengaruhi (psikologis) dan ada rasa khawatir juga. Tapi, kami akan tetap fokus di AFC," tandasnya.
"Ya, kabar tersebut (batal turnamen) membuat pemain agak sedikit down lagi. Jelang latihan semua sudah pada tahu. Di bus saja sudah sudah terlihat bagaimana mereka bersikap. Artinya, mental mereka (pemain) sudah mulai terasa turun lagi," ujar Djanur saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Lapangan Pusdik Armed, Jalan Baros, Kota Cimahi, Rabu (20/5/2015).
Tentu saja, bagi pelatih tugas untuk mengembalikan mental pemain sangat berat. Apalagi pada 27 Mei nanti, Persib akan melakoni babak 16 besar Piala AFC 2015 melawan Kitchee SC. Semula, kompetisi QNB Indonesia Champions Cup 2015 akan digelar mulai 26 Mei-19 September 2015 dengan melibatkan 18 klub. (Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap PT Liga Soal Pembatalan QNB Indonesia Champions Cup 2015)
"Tugas saya harus membangkitkan (mental) mereka. Yang penting kami fokus dulu ke tanggal 27 Mei. Yang kami pikir itu. Setelah itu baru memikirkan yang lain. Sebab, bagaimana pun pembatalan turnamen sangat berdampak. Buat saya sebagai pelatih tidak gampang. Untuk memelihara motivasi dalam keadaan situasi seperti ini tidak gampang. Pasti sebagai manusia sangat berpengaruh. Kami akan tunggu kebijakan manajemen seperti apa," katanya.
Djanur juga memahami kondisi para penggawanya. Namun dia berharap keputusan batalnya turnamen pramusim tersebut tidak memengaruhi kinerja para pemainnya di lapangan. "Saya takut mental pemain tidak semangat lagi. Itu yang saya pikirkan. Apalagi mereka berpikir rasionalisasi gaji dan segala macam. Terpikir oleh mereka. Ini buat saya tak mudah menghadapi ini," tuturnya.
Dengan begitu, di laga uji coba melawan Selangor FA yang rencananya akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (22/5/2015), Djanur berharap pasukannya dapat memenangkan pertandingan. "Pastinya saya kecewa. Karena yang tadinya sudah cukup bergairah kemudian sekarang kecewa lagi. Sebagai tambahan moril tentu kami harus memenangkan pertandingan untuk uji coba nanti," tegasnya.
Hal senada diungkapkan kapten kesebelasan Persib Bandung, Atep. Menurut dia keputusan ini jelas merugikan banyak pihak, terutama untuk pemain. Dengan batalnya turnamen, jelas sebagian besar para pesepak bola tanah air kehilangan mata pencahariannya. "Sempat kami semangat saat PT Liga menggelar pramusim. Tapi setelah mendengar kabar batal, tentu kami kecewa," kata Atep.
Atep berharap perseteruan antara kubu Menpora dan PSSI bisa mereda, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. "Tentu kami masih berharap dari semua pihak bisa cepat menyelesaikan permasalahan ini, sehingga kami tidak terkatung-katung seperti ini. Walaupun kami ada pertandingan di AFC tapi teman-teman di tim lain yang tidak bertanding sama sekali," tuturnya.
Pemilik nomor punggung 7 di Persib Bandung ini pun memastikan batalnya turnamen pramusim akan memengaruhi psikologis pemain. "Pasti akan memengaruhi (psikologis) dan ada rasa khawatir juga. Tapi, kami akan tetap fokus di AFC," tandasnya.
(sha)