Besok, Pahang FA Ngadu ke AFC
A
A
A
KUANTAN - Penolakan visa tiga pemain Pahang FA oleh Indonesia berbuntut panjang. Sekretaris Fuzeimi Ibrahim mengancam akan mengadukan masalah ini kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pada Senin (25/5/2015) besok.
Laga babak 16 besar Piala AFC yang mempertemukan tuan rumah Persipura Jayapura kontra Pahang FA, Selasa (26/5/2015), sudah dipastikan batal. Pasalnya, kubu tim tamu memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka (Malaysia), karena tiga pemain asingnya yakni Damion Stewart (Jamaika), Matias Conti (Argentina), dan Dickson Nwakaeme (Nigeria) tidak menerima visa dari pemerintah Indonesia. (Baca juga: Pahang FA Ditolak Imigrasi, Persipura Terancam Sanksi AFC).
Fuzeimi menerangkan padahal semua dokumen dan aplikasi yang berhubungan dengan visa terhadap tiga pemain asing telah disampaikan pada 18 Mei ke Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur. Namun kenyataannya para pemain terpaksa melantai di Bandara Soekarno-Hatta tanpa ada kepastian yang jelas dan imigrasi bandara justru menolak ketiga pemain tersebut.
Akibat masalah ini Pahang FA berjanji akan mengadukan permasalahan ini ke Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan AFC. "Kami awalnya dijanjikan bahwa semuanya akan beres dan visa pemain akan dikeluarkan. Sayangnya, ketika para pemain kami dibiarkan terdampar di bandara selama satu hari, Pahang FA akhirnya memutuskan untuk kembali ke Malaysia. Kita akan membuat laporan resmi kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) besok," kata Fuzeimi seperti dikutip New Straits Times, Minggu (24/5/2015).
Laga babak 16 besar Piala AFC yang mempertemukan tuan rumah Persipura Jayapura kontra Pahang FA, Selasa (26/5/2015), sudah dipastikan batal. Pasalnya, kubu tim tamu memutuskan untuk kembali ke kampung halaman mereka (Malaysia), karena tiga pemain asingnya yakni Damion Stewart (Jamaika), Matias Conti (Argentina), dan Dickson Nwakaeme (Nigeria) tidak menerima visa dari pemerintah Indonesia. (Baca juga: Pahang FA Ditolak Imigrasi, Persipura Terancam Sanksi AFC).
Fuzeimi menerangkan padahal semua dokumen dan aplikasi yang berhubungan dengan visa terhadap tiga pemain asing telah disampaikan pada 18 Mei ke Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur. Namun kenyataannya para pemain terpaksa melantai di Bandara Soekarno-Hatta tanpa ada kepastian yang jelas dan imigrasi bandara justru menolak ketiga pemain tersebut.
Akibat masalah ini Pahang FA berjanji akan mengadukan permasalahan ini ke Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan AFC. "Kami awalnya dijanjikan bahwa semuanya akan beres dan visa pemain akan dikeluarkan. Sayangnya, ketika para pemain kami dibiarkan terdampar di bandara selama satu hari, Pahang FA akhirnya memutuskan untuk kembali ke Malaysia. Kita akan membuat laporan resmi kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) besok," kata Fuzeimi seperti dikutip New Straits Times, Minggu (24/5/2015).
(bep)