Gara-gara Fan Minta Selfie Federer Ngambek
A
A
A
PARIS - Wajah Roger Federer tampak begitu kesal pasca menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan atas Alejandro Fella dengan tiga set langsung 6-3, 6-3, dan 6-4 di Prancis Terbuka 2015. Ini bukan terkait soal permainannya melainkan kedatangan tamu tak diundang yang tiba-tiba meminta selfie bareng di Philippe Chatrier.
Federer, yang tengah kelelahan berusaha memanggil pihak keamanan untuk mengusir penggemar tersebut. Namun remaja yang mengenakan t-shirt warna putih itu tetap berdiri di samping idolanya sambil mengarahkan kamera ponselnya sebelum akhirnya pihak keamanan lapangan mengusirnya.
Federer tampaknya tak ingin insiden serupa seperti Monica Seles terjadi ketika ada seorang penggemar tiba-tiba menikamnya di Hamburg, Jerman pada 1993. Sehingga ia tidak ingin masalah seperti itu terulang di Roland Garros.
"Saya tidak senang tentang itu, jelas tidak. Meskipun hanya untuk satu detik saya tetap tidak senang tentang itu. Saya sudah mempunyai pengalaman sebelumnya saat menjalani latihan. Awalnya ada seorang penggemar menghampiri saya, namun tiba-tiba datang tiga anak-anak. Di situ Anda akan berpikir bahwa tempat ini adalah tempat yang tidak seorang pun bisa datang dan itu pernah saya rasakan pada 2009 juga," kata Federer seperti dikutip Mirror, Senin (25/5/2015).
"Biasanya saya hanya berbicara atas nama sendiri, tapi dalam situasi ini saya pikir saya dapat berbicara atas nama semua pemain, yang mana Anda melakukan pekerjaan Anda, yang mana Anda ingin merasa aman."
Meskipun tidak ada peristiwa apapun yang terjadi, namun Federer tetap merasa harus menegur pihak keamanan di Roland Garros agar insiden seperti ini tidak terulang. "Tidak ada yang terjadi, jadi saya lega. Tapi jelas itu bukan situasi yang bagus untuk berada terlalu dekat dengan penggemar. Mereka meminta maaf, dan saya harus mengatakan bahwa saya menghargai ini, tapi saya ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya."
Federer, yang tengah kelelahan berusaha memanggil pihak keamanan untuk mengusir penggemar tersebut. Namun remaja yang mengenakan t-shirt warna putih itu tetap berdiri di samping idolanya sambil mengarahkan kamera ponselnya sebelum akhirnya pihak keamanan lapangan mengusirnya.
Federer tampaknya tak ingin insiden serupa seperti Monica Seles terjadi ketika ada seorang penggemar tiba-tiba menikamnya di Hamburg, Jerman pada 1993. Sehingga ia tidak ingin masalah seperti itu terulang di Roland Garros.
"Saya tidak senang tentang itu, jelas tidak. Meskipun hanya untuk satu detik saya tetap tidak senang tentang itu. Saya sudah mempunyai pengalaman sebelumnya saat menjalani latihan. Awalnya ada seorang penggemar menghampiri saya, namun tiba-tiba datang tiga anak-anak. Di situ Anda akan berpikir bahwa tempat ini adalah tempat yang tidak seorang pun bisa datang dan itu pernah saya rasakan pada 2009 juga," kata Federer seperti dikutip Mirror, Senin (25/5/2015).
"Biasanya saya hanya berbicara atas nama sendiri, tapi dalam situasi ini saya pikir saya dapat berbicara atas nama semua pemain, yang mana Anda melakukan pekerjaan Anda, yang mana Anda ingin merasa aman."
Meskipun tidak ada peristiwa apapun yang terjadi, namun Federer tetap merasa harus menegur pihak keamanan di Roland Garros agar insiden seperti ini tidak terulang. "Tidak ada yang terjadi, jadi saya lega. Tapi jelas itu bukan situasi yang bagus untuk berada terlalu dekat dengan penggemar. Mereka meminta maaf, dan saya harus mengatakan bahwa saya menghargai ini, tapi saya ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya."
(bep)