Pesilat Jabar Cuek Kekuatannya Diintai Musuh
A
A
A
BANDUNG - Tim silat Jawa Barat menjadi sasaran pesilat daerah lain untuk uji coba menjelang Pekan Olahraga nasional (PON) XIX/2016. Pekan lalu, Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Barat kedatangan tamu tim SEA Games Singapura untuk uji tanding.
Pesilat DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menyambangi padepokan silat Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, untuk berguru ke Jabar. "Memang selama ini Jabar menjadi target provinsi lain bahkan negara lain untuk uji coba. Sebelumnya beberapa provinsi datang ke Jabar. Dari luar juga sepert Thailand dan Singapura datang melakukan uji coba ke Jabar,"kata Ketua II Pengprov IPSI Jabar, Mulyana, Jumat (29/5).
Kedatangan para pesilat dari daerah lain ini, kata Mulyana, untuk melihat peningkatan performa para atletnya. Selain itu juga, mereka melihat situasi dan kondisi lainnya menjelang PON XIX/2016.
Menurut Mulyana, dengan menjadi target uji tanding, menjadi satu keuntungan bagi Jabar.
Pasalnya, Pengda IPSI Jabar bisa menekan biaya uji tanding ke luar daerah. Ia juga menilai, jika di dunia olahraga modern sudah menjadi hal biasa daerah pesaing menjajal kemampuan daerah lainnya sebagai bahan evaluasi.
"Kita terbuka saja, tidak usah takut kekuatan kita terlihat lawan. Di olahraga modern sudah biasa, tidak lagi saling bersembunyi. Karena secara otomatis si atlet juga tidak semua kekuatannya dikeluarkan. Jurus andalan mereka tidak sembarangan diumbar,"ungkapnya.
Justru dengan begitu, lanjut Mulyana, mental para atlet teruji. Bahkan strategi pelatihpun dipertaruhkan. Sekretaris umum yang turut hadir dalam uji tanding menambahkan, dilihat dari persiapan, tim tamu terbilang sudah lebih dahulu mempersiapkan diri menuju PON 2016. Saat ini dua daerah yang kali ini datang ke Jabar sudah mulai memasuku masa babak kualifikasi.
"Jabar sendiri baru tiga bulan masuk pelatda. Baru sampai penguatan otot lokal saja. Prosesnya masih panjang,"tambahnya.
Pesilat DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menyambangi padepokan silat Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, untuk berguru ke Jabar. "Memang selama ini Jabar menjadi target provinsi lain bahkan negara lain untuk uji coba. Sebelumnya beberapa provinsi datang ke Jabar. Dari luar juga sepert Thailand dan Singapura datang melakukan uji coba ke Jabar,"kata Ketua II Pengprov IPSI Jabar, Mulyana, Jumat (29/5).
Kedatangan para pesilat dari daerah lain ini, kata Mulyana, untuk melihat peningkatan performa para atletnya. Selain itu juga, mereka melihat situasi dan kondisi lainnya menjelang PON XIX/2016.
Menurut Mulyana, dengan menjadi target uji tanding, menjadi satu keuntungan bagi Jabar.
Pasalnya, Pengda IPSI Jabar bisa menekan biaya uji tanding ke luar daerah. Ia juga menilai, jika di dunia olahraga modern sudah menjadi hal biasa daerah pesaing menjajal kemampuan daerah lainnya sebagai bahan evaluasi.
"Kita terbuka saja, tidak usah takut kekuatan kita terlihat lawan. Di olahraga modern sudah biasa, tidak lagi saling bersembunyi. Karena secara otomatis si atlet juga tidak semua kekuatannya dikeluarkan. Jurus andalan mereka tidak sembarangan diumbar,"ungkapnya.
Justru dengan begitu, lanjut Mulyana, mental para atlet teruji. Bahkan strategi pelatihpun dipertaruhkan. Sekretaris umum yang turut hadir dalam uji tanding menambahkan, dilihat dari persiapan, tim tamu terbilang sudah lebih dahulu mempersiapkan diri menuju PON 2016. Saat ini dua daerah yang kali ini datang ke Jabar sudah mulai memasuku masa babak kualifikasi.
"Jabar sendiri baru tiga bulan masuk pelatda. Baru sampai penguatan otot lokal saja. Prosesnya masih panjang,"tambahnya.
(aww)