Tenang, Ini Caranya Menghapus Sanksi FIFA
A
A
A
JAKARTA - Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia terkait campur tangan Menteri Pemuda dan Olahraga tentunya menjadi sebuah pukulan telak bagi para pecinta sepak bola di seluruh nusantara. Bagaimanan tidak, puluhan ribu pendukung setia klub-klub nasional dan para pecinta Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa menyaksikan para pemain idolanya berlaga di kompetisi internasional.
Meski FIFA memberikan keringanan bagi Indonesia untuk tetap bisa melanjutkan perjuangan di ajang SEA Games 2015, namun mental dan semangat para pemain yang kini telah berada di Singapura tentunya tidak akan pernah sama dibandingkan sebelum jatuhnya sanksi dari FIFA. Lalu bagaimana cara untuk membuat FIFA mencabut sanksinya dan mengembalikan semangat para pesepak bola?
Dalam surat yang dikirimkan FIFA kepada PSSI hari ini, Sabtu (30/5/2015), otoritas tertinggi sepak bola dunia itu sebenarnya juga memberikan arahan secara jelas bagaimana caranya untuk menghilangkan sanksi yang telah dijatuhkan kepada Indonesia. Dalam surat tersebut, FIFA memberikan empat syarat yang harus dipenuhi Indonesia agar bisa terlepas dari sanksi.
1. Komite Eksekutif PSSI yang terpilih kembali mengatur sepak bola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya.
2. Pengelolaan Tim Nasional diberikan kepada PSSI.
3. Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya.
4. Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.
Dari empat poin diatas, bisa dipahami dengan jelas kalau satu-satunya cara untuk mencabut sanksi dari FIFA, dibutuhkan kebesaran hati dari Menpora untuk segera angkat kaki dari wilayah persepakbolaan Indonesia. Namun pertanyaan-nya, apakah Imam Nahrawi yang sudah terlanjur menyatakan perang dengan PSSI mau untuk menarik semua langkah arogannya demi kesejahteraan sepak bola Indonesia?
Meski FIFA memberikan keringanan bagi Indonesia untuk tetap bisa melanjutkan perjuangan di ajang SEA Games 2015, namun mental dan semangat para pemain yang kini telah berada di Singapura tentunya tidak akan pernah sama dibandingkan sebelum jatuhnya sanksi dari FIFA. Lalu bagaimana cara untuk membuat FIFA mencabut sanksinya dan mengembalikan semangat para pesepak bola?
Dalam surat yang dikirimkan FIFA kepada PSSI hari ini, Sabtu (30/5/2015), otoritas tertinggi sepak bola dunia itu sebenarnya juga memberikan arahan secara jelas bagaimana caranya untuk menghilangkan sanksi yang telah dijatuhkan kepada Indonesia. Dalam surat tersebut, FIFA memberikan empat syarat yang harus dipenuhi Indonesia agar bisa terlepas dari sanksi.
1. Komite Eksekutif PSSI yang terpilih kembali mengatur sepak bola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya.
2. Pengelolaan Tim Nasional diberikan kepada PSSI.
3. Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya.
4. Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.
Dari empat poin diatas, bisa dipahami dengan jelas kalau satu-satunya cara untuk mencabut sanksi dari FIFA, dibutuhkan kebesaran hati dari Menpora untuk segera angkat kaki dari wilayah persepakbolaan Indonesia. Namun pertanyaan-nya, apakah Imam Nahrawi yang sudah terlanjur menyatakan perang dengan PSSI mau untuk menarik semua langkah arogannya demi kesejahteraan sepak bola Indonesia?
(rus)