Umuh Tinggalkan Sepak Bola, Atep: Itu Bentuk Kekecewaan Beliau

Senin, 01 Juni 2015 - 21:09 WIB
Umuh Tinggalkan Sepak Bola, Atep: Itu Bentuk Kekecewaan Beliau
Umuh Tinggalkan Sepak Bola, Atep: Itu Bentuk Kekecewaan Beliau
A A A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman sangat menyayangkan keputusan Umuh Muchtar menanggalkan jabatannya sebagai Manajer tim Maung Bandung. Menurut Djadjang, selama ini peran Umuh di tim sangatlah besar, terutama dalam membangkitkan motivasi para pemain di lapangan.

Jasanya untuk Persib Bandung, lanjut Djadjang ‎sangatlah besar, bahkan tak terhitung berapa banyak pengorbanan yang telah dilakukan Umuh guna memajukan tim Maung Bandung. (Baca juga: HOT NEWS: Manajer Persib Pensiun dari Sepak Bola!)

Suka dan duka telah dilewati Djadjang bersama Manajer yang sangat loyal terhadap tim. Tentu saja, pelatih yang akrab disapa Djanur ini tidak bisa membayangkan apa jadinya Persib Bandung jika tidak lagi didampingi Sang Manajer Umuh Muchtar.‎ Apalagi saat ini persepak bolaan Indonesia tengah 'mati suri' setelah dijatuhi sanksi oleh FIFA selaku Federasi Sepak Bola Dunia.

"Sangat disayangkan. Apalagi dengan‎ kondisi seperti ini, tim juga sangat membutuhkan beliau. Beliau di tubuh tim sangat penting. Kalau kehilangan beliau sudah pasti semua sangat menyayangkan itu," ujar Djanur, Senin (1/6/2015).

Sementara itu, kapten Persib Bandung Atep memaklumi apa yang sudah diputuskan sang manajer. Bagi Atep, keputusan Umuh yang akan meninggalkan tim Persib Bandung sangat wajar. "Menurut saya wajar. Pak Haji (sapaan Umuh) sudah berjuang untuk sepak bola terutama Persib dengan perkembangan sepak bola sekarang ini. Mungkin ini adalah bentuk kekecewaan beliau," kata Atep.

Meski demikian, pemilik nomor punggung 7 ini berharap Umuh Muchtar mengurungkan niatnya pergi dari tim Persib Bandung. Sebab,‎ selama ini peran Umuh di tim Persib Bandung bukan hanya sebagai manajer melainkan sebagai sosok bapak dari seluruh penggawa Maung Bandung.

‎"Karena kami tahu, pak haji di dalam tim ini (Persib) bukan hanya manajer tapi bapak bagi kami. Nah, ketika seorang bapak tidak ada dalam keluarga, nasib kami akan seperti apa? Makanya saya berharap pak haji tidak pergi meninggalkan kami dan dipertimbangkan dulu secara matang. Bagaimana Persib, bagaimana juga nasib kami," harap Atep.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6882 seconds (0.1#10.140)
pixels