Timea Bacsinszky, Si Pegawai Hotel yang Membuat Serena Gemetar
A
A
A
PARIS - Timea Bacsinszky sukses membelalakkan mata penjuru dunia seusai melenggang ke semifinal Prancis Terbuka 2015 dan menantang Serena Williams, Kamis (4/6/2015). Petenis asal Swiss itu rupanya menyimpan kisah mengharukan dalam perjalanan kariernya hingga seperti sekarang.
Bacsinszky yang kurang diunggulkan dalam ajang Grand Slam kali ini sukses melaju dan memberikan kejutan tanpa henti. Setelah di babak keempat menyingkirkan petenis unggulan Petra Kvitova, di perempat final Alison Van Uytvanck jadi korban terakhirnya.
Siapa sebenarnya Bacsinszky? Dia hanyalah mantan pegawai sebuah hotel di Swiss yang beralih profesi sebagai petenis. Sebenarnya keputusan tersebut hanyalah meneruskan cita-cita sang ayah, Igor sebab Bacsinszky sempat menolak tenis dan lebih memilih belajar manajemen hotel sewaktu remaja.
Dua tahun lalu, petenis berusia 25 tahun itu memutuskan kembali ke lapangan tanah liat untuk bermain tenis lagi setelah berbicara pada bosnya di hotel. Bacsinszky pun bercerita pengalamannya selama berkarier sebagai pegawai hotel.
"Mereka selalu bertanya, untuk apa kau di sini atau mengapa kau memilih bekerja seperti ini? Tetapi saya selalu minta pada atasan saya untuk tak membedakan perilaku pada seperti pegawai lain," kenangnya dilansir ndtv.
Kini, Bacsinszky jelas membuat sang ayah bangga. Dua tahun sekembalinya berkiprah di tenis, peringkat dunianya terus merangkak. Saat ini, ia sedang berada di posisi ke-24, namun peringkat 15 besar dunia akan didapatnya setelah tampil impresif di Prancis Terbuka kali ini.
Di semifinal, Bacsinszky akan berhadapan dengan Serena Williams, petenis nomor satu dunia. Pertemuan nanti adalah yang ketiga bagi keduanya sejak 2010 lalu. Sebebelumnya, mereka pernah berhadapan di Roma Master 2010 dan Indian Wells 2015 lalu.
Dua pertandingan tersebut berhasil dimenangkan Serena. Uniknya, adik kandung Venus Williams sempat kesal dengan permainan Bacsinszky yang menyulitkannya.
Bacsinszky berjanji, akan kembali memberikan kesulitan lain pada lawannya di babak empat besar. "Saya seseorang yang spontan, jadi mari kita lihat bagaimana permainan spontan saya di lapangan dengan banyak drop shot atau yang lainnya. Saya tahu tidak mungkin bisa memenangkan pertandingan dengan hanya melakukan drop shot di servis keduanya. Saya pasti bisa melakukan hal lain yang mesti dikerjakan nanti," bebernya.
Serena sendiri mengaku bakal mewaspdai Bacsinszky sebab dinilai sedang naik daun tahun ini. Berdasarkan pengalamannya, Bacsinszky adalah lawan yang tak kenal lelah di lapangan sehingga kekalahan pun jadi salah satu yang sedang dikhawatirkan dirinya.
"Dia pemain yang bagus. Saya pikir sebagian besar tentang dia adalah seorang petenis besar. Anda akan punya match poin, bahkan merebut set, tetapi dia takkan menyerah dengan mudah. Dia memiliki musim yang sangat baik dan ini tidak akan jadi pertandingan yang mudah sekali bagi saya," ungkap Serena dilansir Supersport.
"Saya harus bertarung maksimal. Saya butuh bermain tenang dan jika saya menang maka akan hebat. Jika kalah, saya ingin tetap Kebanyakan dari semua yang saya butuhkan untuk bersantai. Jika saya menang, besar. Jika saya kalah, saya tetap ingin melakukan yang terbaik. Saya tidak ingin memberikan tekanan berlebih pada diri saya sendiri," pungkasnya.
Bacsinszky yang kurang diunggulkan dalam ajang Grand Slam kali ini sukses melaju dan memberikan kejutan tanpa henti. Setelah di babak keempat menyingkirkan petenis unggulan Petra Kvitova, di perempat final Alison Van Uytvanck jadi korban terakhirnya.
Siapa sebenarnya Bacsinszky? Dia hanyalah mantan pegawai sebuah hotel di Swiss yang beralih profesi sebagai petenis. Sebenarnya keputusan tersebut hanyalah meneruskan cita-cita sang ayah, Igor sebab Bacsinszky sempat menolak tenis dan lebih memilih belajar manajemen hotel sewaktu remaja.
Dua tahun lalu, petenis berusia 25 tahun itu memutuskan kembali ke lapangan tanah liat untuk bermain tenis lagi setelah berbicara pada bosnya di hotel. Bacsinszky pun bercerita pengalamannya selama berkarier sebagai pegawai hotel.
"Mereka selalu bertanya, untuk apa kau di sini atau mengapa kau memilih bekerja seperti ini? Tetapi saya selalu minta pada atasan saya untuk tak membedakan perilaku pada seperti pegawai lain," kenangnya dilansir ndtv.
Kini, Bacsinszky jelas membuat sang ayah bangga. Dua tahun sekembalinya berkiprah di tenis, peringkat dunianya terus merangkak. Saat ini, ia sedang berada di posisi ke-24, namun peringkat 15 besar dunia akan didapatnya setelah tampil impresif di Prancis Terbuka kali ini.
Di semifinal, Bacsinszky akan berhadapan dengan Serena Williams, petenis nomor satu dunia. Pertemuan nanti adalah yang ketiga bagi keduanya sejak 2010 lalu. Sebebelumnya, mereka pernah berhadapan di Roma Master 2010 dan Indian Wells 2015 lalu.
Dua pertandingan tersebut berhasil dimenangkan Serena. Uniknya, adik kandung Venus Williams sempat kesal dengan permainan Bacsinszky yang menyulitkannya.
Bacsinszky berjanji, akan kembali memberikan kesulitan lain pada lawannya di babak empat besar. "Saya seseorang yang spontan, jadi mari kita lihat bagaimana permainan spontan saya di lapangan dengan banyak drop shot atau yang lainnya. Saya tahu tidak mungkin bisa memenangkan pertandingan dengan hanya melakukan drop shot di servis keduanya. Saya pasti bisa melakukan hal lain yang mesti dikerjakan nanti," bebernya.
Serena sendiri mengaku bakal mewaspdai Bacsinszky sebab dinilai sedang naik daun tahun ini. Berdasarkan pengalamannya, Bacsinszky adalah lawan yang tak kenal lelah di lapangan sehingga kekalahan pun jadi salah satu yang sedang dikhawatirkan dirinya.
"Dia pemain yang bagus. Saya pikir sebagian besar tentang dia adalah seorang petenis besar. Anda akan punya match poin, bahkan merebut set, tetapi dia takkan menyerah dengan mudah. Dia memiliki musim yang sangat baik dan ini tidak akan jadi pertandingan yang mudah sekali bagi saya," ungkap Serena dilansir Supersport.
"Saya harus bertarung maksimal. Saya butuh bermain tenang dan jika saya menang maka akan hebat. Jika kalah, saya ingin tetap Kebanyakan dari semua yang saya butuhkan untuk bersantai. Jika saya menang, besar. Jika saya kalah, saya tetap ingin melakukan yang terbaik. Saya tidak ingin memberikan tekanan berlebih pada diri saya sendiri," pungkasnya.
(bbk)