Samba Fantastis
A
A
A
SAO PAULO - Persiapan Brasil masih berjalan sempurna sebelum menghadapi Copa America 2015. Negeri Samba memperpanjang rekor fantastis mereka setelah menggilas Meksiko 2-0 di Allianz Parque, Sao Paulo, kemarin.
Kegagalan di Piala Dunia 2014 seakan menjadi pelecut semangat Brasil terus meraih hasil positif. Seusai dibantai Jerman 1-7 pada semifinal Piala Dunia tahun lalu, kemudian takluk 0-3 dari Belanda pada perebutan peringkat 3, tim asuhan Carlos Dunga itu kini selalu berjaya di laga persahabatan.
Kontribusi Philippe Coutinho (28) dan Diego Tardelli (37) membuat Brasil mencatat sembilan kemenangan beruntun, tujuh di antaranya berstatus clean sheet. Selama periode itu Brasil mengemas 20 gol dan hanya kemasukan dua kali, yakni saat menundukkan Austria (2-1) dan Prancis (3-1). “Sepak bola menyediakan Anda kesempatan seperti ini. Sangat menyenangkan bisa bermain lagi di kampung halaman. Apalagi, dapat menang di depan pendukung sendiri,” ucap bek Brasil David Luiz, dilansir Daily Mail.
Keberhasilan itu pasti mendatangkan aura positif di kamar ganti. Para pemain Brasil kini semakin percaya bisa menundukkan lawan terlepas siapa yang turun. Faktanya, Brasil sanggup menjinakkan Meksiko tanpa bantuan Neymar dan Dani Alves. Keduanya absen karena harus membela Barcelona di final Liga Champions. “Kami tahu bertanding tanpa Neymar akan cukup sulit. Tapi, ini juga kesempatan untuk mengetahui seperti apa respons pemain lainnya. Bagaimana mereka mengantisipasinya,” kata Dunga.
Ini menjadi alarm bagi semua tim yang akan berjibaku di Cile mulai 11 Juni. Apalagi, dari semua lawan yang dibekuk Brasil, ada beberapa yang merupakan peserta Copa America 2015. Brasil berhasil mengempaskan Kolombia (1-0), Ekuador (1-0), Argentina (2-0), Cile (1-0), dan Meksiko (2-0). Kolombia menempati Grup C bersama Brasil. Cile, Meksiko, dan Ekuador berada di Grup A. Argentina menghuni Grup B.
“Sangat penting menjaga catatan kemenangan beruntun, apalagi saat kandang. Kami berada pada jalur yang tepat. Meski demikian, masih ada yang perlu ditingkatkan,” ujar Dunga. Selecao, julukan Brasil, punya satu partai pemanasan lagi sebelum merapat ke Cile. Mereka akan menjamu Honduras di Estadio Jose Pinheiro Borba pada 11 Juni mendatang. Brasil masih bisa beruji coba karena duel pembuka Selecaobaru bergulir 15 Juni, yakni saat menghadapi Peru di Estadio Municipal German Becker, Temuco.
Setelah itu, Brasil bakal bersua Kolombia, Rabu (17/6), di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, dan meladeni Venezuela, Minggu (21/6), pada laga penutup penyisihan grup di lokasi yang sama. “Kami masih harus berkembang secara individu maupun kolektif. Kabar baiknya ada perkembangan positif di lini tengah dan belakang,” pungkas Dunga.
M mirza
Kegagalan di Piala Dunia 2014 seakan menjadi pelecut semangat Brasil terus meraih hasil positif. Seusai dibantai Jerman 1-7 pada semifinal Piala Dunia tahun lalu, kemudian takluk 0-3 dari Belanda pada perebutan peringkat 3, tim asuhan Carlos Dunga itu kini selalu berjaya di laga persahabatan.
Kontribusi Philippe Coutinho (28) dan Diego Tardelli (37) membuat Brasil mencatat sembilan kemenangan beruntun, tujuh di antaranya berstatus clean sheet. Selama periode itu Brasil mengemas 20 gol dan hanya kemasukan dua kali, yakni saat menundukkan Austria (2-1) dan Prancis (3-1). “Sepak bola menyediakan Anda kesempatan seperti ini. Sangat menyenangkan bisa bermain lagi di kampung halaman. Apalagi, dapat menang di depan pendukung sendiri,” ucap bek Brasil David Luiz, dilansir Daily Mail.
Keberhasilan itu pasti mendatangkan aura positif di kamar ganti. Para pemain Brasil kini semakin percaya bisa menundukkan lawan terlepas siapa yang turun. Faktanya, Brasil sanggup menjinakkan Meksiko tanpa bantuan Neymar dan Dani Alves. Keduanya absen karena harus membela Barcelona di final Liga Champions. “Kami tahu bertanding tanpa Neymar akan cukup sulit. Tapi, ini juga kesempatan untuk mengetahui seperti apa respons pemain lainnya. Bagaimana mereka mengantisipasinya,” kata Dunga.
Ini menjadi alarm bagi semua tim yang akan berjibaku di Cile mulai 11 Juni. Apalagi, dari semua lawan yang dibekuk Brasil, ada beberapa yang merupakan peserta Copa America 2015. Brasil berhasil mengempaskan Kolombia (1-0), Ekuador (1-0), Argentina (2-0), Cile (1-0), dan Meksiko (2-0). Kolombia menempati Grup C bersama Brasil. Cile, Meksiko, dan Ekuador berada di Grup A. Argentina menghuni Grup B.
“Sangat penting menjaga catatan kemenangan beruntun, apalagi saat kandang. Kami berada pada jalur yang tepat. Meski demikian, masih ada yang perlu ditingkatkan,” ujar Dunga. Selecao, julukan Brasil, punya satu partai pemanasan lagi sebelum merapat ke Cile. Mereka akan menjamu Honduras di Estadio Jose Pinheiro Borba pada 11 Juni mendatang. Brasil masih bisa beruji coba karena duel pembuka Selecaobaru bergulir 15 Juni, yakni saat menghadapi Peru di Estadio Municipal German Becker, Temuco.
Setelah itu, Brasil bakal bersua Kolombia, Rabu (17/6), di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, dan meladeni Venezuela, Minggu (21/6), pada laga penutup penyisihan grup di lokasi yang sama. “Kami masih harus berkembang secara individu maupun kolektif. Kabar baiknya ada perkembangan positif di lini tengah dan belakang,” pungkas Dunga.
M mirza
(ars)