Ingat, Jangan Politisasi Timnas U-23!

Selasa, 09 Juni 2015 - 14:16 WIB
Ingat, Jangan Politisasi Timnas U-23!
Ingat, Jangan Politisasi Timnas U-23!
A A A
SINGAPURA - Setelah berhasil menumbangkan Kamboja dengan skor meyakinkan 6-1, Tim Nasional Indonesia U-23 kini akan kembali berjuang saat berhadapan dengan Filipina di laga lanjutan Grup A, SEA Games 2015. Tentunya tak ada harapan lain dari masyarakat Indonesia selain berharap Garuda Muda bisa kembali meraih hasil sempurna.

Karena dengan posisi Indonesia yang kini berada di urutan ketiga, maka kemenangan menjadi wajib hukumnya bila ingin tetap menjaga asa untuk menembus babak selanjutnya. Karena dari 10 peserta yang dipecah menjadi dua grup, hanya akan ada empat negara atau masing-masing dua negara dari setiap grupnya yang berhak mendapatkan tiket ke babak semifinal.

Untuk itu, Timnas U-23 diharapkan bisa tetap menjaga fokus mereka sehingga pada laga kontra Filipina, para pemuda kebanggaan bangsa ini bisa kembali menunjukan performa terbaik mereka. Karena seperti diketahui sebelumnya, pecahnya konsenterasi para Garuda Muda lantaran konflik sepak bola Indonesia yang diakibatkan oleh pembekuan yang dilakukan Menpora, telah memaksa Evan Dimas dkk harus menerima kekalahan saat berhadapan dengan Myanmar di laga perdana.

Maka tak salah, bila Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta kepada semua penggawa Garuda Muda untuk mengesampingkan segala sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan laga kontra Filipina. ''Saya berharap anak-anak hanya fokus pada laga melawan Filipina. Mereka harus bisa mengesampingkan semua hal yang tidak ada hubungannya dengan laga melawan Filipina,'' ujar La Nyalla kepada sindonews.com.

Selain itu, La Nyalla juga berharap agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba untuk mempolitisasi Timnas Indonesia, ataupun memanfaatkan mereka sebagai ajang tebar pesona. Karena diketahui sebelumnya, pada laga kontra Kamboja, Menpora Imam Nahrawi dan Koalisi Partainya secara mengejutkan menerobos masuk ruang ganti pemain Timnas U-23 hanya untuk melakukan foto bersama.

''Saya juga berharap agar tidak ada pihak-pihak yang berusaha untuk menjadikan anak-anak ini sebagai objek untuk mengangkat nama atau popularitas. Saya rasa semua masyarakat Indonesia juga pastinya ingin selalu berada dekat disamping Timnas U-23, tapi jangan sampai menggunakan cara-cara yang tidak dibenarkan, yang ditakutkan malah membawa kerugian bagi mereka (Timnas U-23),'' tegas La Nyalla.

''Saya yakin pelatih dan timnya punya cara sendiri untuk menjaga mental dan semangat anak-anak. Ada koridor yang tetap harus kita hormati, sehingga tidak dianggap melangkahi hak pelatih. Saya percaya semua setuju soal hal ini,'' sambungnya.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6656 seconds (0.1#10.140)