Musim Bersejarah Messi Tercoreng Skandal Pajak
A
A
A
BARCELONA - Banding Lionel Messi atas kasus penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya telah ditolak oleh pengadilan Barcelona. Akibatnya penyerang asal Argentian itu harus menjalani sidang dalam beberapa pekan kedepan dan bila terbukti bersalah, bukan tidak mungkin pemain berjuluk La Pulga itu bisa masuk jeruji besi. Kasus pajak ini membuat musim berserajah yang baru saja ditorehkan Messi tercoreng setelah membawa Barca menjadi tim pertama yang mampu meraih gelar treble winners sebanyak dua kali.
Seperti diketahui sudah sejak lama Messi dan ayahnya dikaitkan atas kasus penggelapan pajak. Bersama sgen yang sekaligus ayahnya, Jorge Messi, penyerang Barcelona itu dituduh melakukan penggelapan pajak sekitar 4,1 juta euro terkait hak citra sang pemain di beberapa negara antara tahun 2007 hingga 2009. Mereka kemudian membayar lebih dari 5 juta euro kepada pihak berwenang tahun lalu dan tampaknya kasus tersebut akan ditutup.
Namun pada Oktober 2014, pengadilan di Gava, sebuah kota di luar Barcelona, memutuskan untuk melanjutkan kasus tersebut. Messi pun langsung mengajukan banding untuk membersihkan namanya. Sayang, pada Rabu (10/6/2015), banding tersebut resmi ditolak. Kasus penggelapan pajak yang belum tuntas ini membuat nama Messi kembali tercoreng setelah di musim ini sukses menginspirasi Barcelona meraih treble bersejarah. Messi sendiri tampil luar biasa musim ini dengan membawa Barca menyabet tiga gelar sekaligus, Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions.
Torehan gol Messi sejauh ini masih menjadi tulang punggung kesuksesan Barca musim ini tidak hanya di Liga Spanyol, tapi juga di Eropa. Messi sebenarnya berpeluang menjadi pencetak gol paling banyak di Liga Champions, sayang bintang asal Argentina itu gagal menjebol gawang Juve di babak final. 10 gol yang dicetak La Pulga membuatnya harus membagi tempat sebagai top skor Liga Champions bersama dengan rekan setimnya Neymar dan rival abadinya, Cristiano Ronaldo.
Seperti diketahui sudah sejak lama Messi dan ayahnya dikaitkan atas kasus penggelapan pajak. Bersama sgen yang sekaligus ayahnya, Jorge Messi, penyerang Barcelona itu dituduh melakukan penggelapan pajak sekitar 4,1 juta euro terkait hak citra sang pemain di beberapa negara antara tahun 2007 hingga 2009. Mereka kemudian membayar lebih dari 5 juta euro kepada pihak berwenang tahun lalu dan tampaknya kasus tersebut akan ditutup.
Namun pada Oktober 2014, pengadilan di Gava, sebuah kota di luar Barcelona, memutuskan untuk melanjutkan kasus tersebut. Messi pun langsung mengajukan banding untuk membersihkan namanya. Sayang, pada Rabu (10/6/2015), banding tersebut resmi ditolak. Kasus penggelapan pajak yang belum tuntas ini membuat nama Messi kembali tercoreng setelah di musim ini sukses menginspirasi Barcelona meraih treble bersejarah. Messi sendiri tampil luar biasa musim ini dengan membawa Barca menyabet tiga gelar sekaligus, Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions.
Torehan gol Messi sejauh ini masih menjadi tulang punggung kesuksesan Barca musim ini tidak hanya di Liga Spanyol, tapi juga di Eropa. Messi sebenarnya berpeluang menjadi pencetak gol paling banyak di Liga Champions, sayang bintang asal Argentina itu gagal menjebol gawang Juve di babak final. 10 gol yang dicetak La Pulga membuatnya harus membagi tempat sebagai top skor Liga Champions bersama dengan rekan setimnya Neymar dan rival abadinya, Cristiano Ronaldo.
(akr)