27 Kontestan Liga Futsal Perindo 2015 Adu Tangguh di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 27 kontestan dari DPD Kota/Kabupaten di Jawa Barat berebut menjadi yang terbaik pada Liga Futsal Perindo 2015 kelompok usia 15-18 tahun se-Jawa Barat (Jabar). Laga digelar di Lapangan Bikasoga Futsal Indoor Soccer, Jalan Suryalaya Buahbatu, Bandung, 13-14 Juni.
Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat, Abdul Khaliq Ahmad mengatakan Liga Futsal Perindo 2015 menjadi alat efektif menyehatkan bangsa, baik lahir maupun batin. Selain itu dapat memberikan pendidikan politik secara dini khususnya kepada generasi muda tanah air. Sehingga setelah dewasa, kawula muda ini sudah melek politik.
"Kami ingin melakukan sosialisasi olahraga nasional, khususnya futsal. Dan supaya olahraga ini semakin dicintai. Menurut saya futsal adalah olahraga yang sangat fenomenal, karena digemari semua tingkatan usia, terutama anak muda," jelas Abdul kepada media ini saat ditemui seusai membuka Liga Futsal Perindo 2015, Sabtu (13/6/2015).
"Anak-anak muda memiliki potensi yang besar untuk terjun kedalam proses politik di Indonesia. Untuk itu, futsal kita pilih sebagai ajang kompetisi untuk menggairahkan keterlibatan anak muda dalam berolahraga dan politik," imbuhnya.
Sebanyak 27 tim yang akan tampil adalah Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Banjar, Kota Cimahi, Kota/Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Garut.
Lalu, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Karawang, Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Kota/Kabupaten Cirebon, kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan satu tim futsal dari DPW Partai Perindo Jabar.
Mengenai terpilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah, Abdul menjelaskan, Bandung merupakan kota yang paling ideal untuk melangsungkan pertemuan dengan beberapa Kota/Kabupaten se-Jabar lainnya. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan pihaknya menggelar Liga Futsal Perindo 2015 di Kota Kembang. "Selain itu, Kota Bandung merupakan pusat kejuaraan dari sepak bola nasional kita," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Pertandingan Nasional dan juga sebagai Ketua Umum Resque Perindo, Adin Denny mengatakan Liga Futsal Perindo 2015 dilangsungkan serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia. Untuk saat ini, kata Denny, baru 25 provinsi yang sudah menyelesaikan pertandingan.
"Peserta yang paling banyak ada di provinsi Jawa Timur dengan jumlah peserta 38. Tentu saja, ini menjadi catatan kami, ternyata olahraga futsal ini sangat digemari, khususnya untuk kawula muda. Apalagi, setiap peserta tidak dipungut biaya pendaftaran, jersey kami sediakan, termasuk bola hingga wasit. Bahkan untuk yang melanggar, baik kartu kuning maupun kartu merah, uang yang dikumpulkan akan diberikan ke anak yatim," kata Adin.
Pertandingan Liga Futsal Perindo menggunakan sistem gugur. Klub peserta akan berjuang untuk masuk dari 16 besar, delapan besar, hingga merebut trofi Liga Futsal Perindo KU 15-18 se-Jabar. Juara dari turnamen ini akan mewakili Jawa Barat untuk bersaing di Liga Futsal Perindo tingkat nasional di Jakarta pada Agustus mendatang.
"Kami sudah siapkan hadiah yang cukup besar dengan total Rp10 juta. Sementara untuk di babak final di Jakarta, untuk sang juara disiapkan Rp50 juta, runner-up Rp25 juta, dan peeringkat 3 Rp15 juta," tandasnya.
Pada kesempatan itu, pembukaan Liga Futsal Perindo 2015 se-Jabar dihadiri Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Perindo, Ajun Damawanti, dan Amin, Ketua DPW Perindo, Sulawesi Barat, Amin, M Yasin Hakim. Pemberdayaan Perempuan Perindo, Ratih, dan Tim Komite Pertandingan, Wakil pertandingan, Reza, Komite Wasit Nasional, Sapta Coky, Logistik Komite Pertandingan Nasional, Wahyu
Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat, Abdul Khaliq Ahmad mengatakan Liga Futsal Perindo 2015 menjadi alat efektif menyehatkan bangsa, baik lahir maupun batin. Selain itu dapat memberikan pendidikan politik secara dini khususnya kepada generasi muda tanah air. Sehingga setelah dewasa, kawula muda ini sudah melek politik.
"Kami ingin melakukan sosialisasi olahraga nasional, khususnya futsal. Dan supaya olahraga ini semakin dicintai. Menurut saya futsal adalah olahraga yang sangat fenomenal, karena digemari semua tingkatan usia, terutama anak muda," jelas Abdul kepada media ini saat ditemui seusai membuka Liga Futsal Perindo 2015, Sabtu (13/6/2015).
"Anak-anak muda memiliki potensi yang besar untuk terjun kedalam proses politik di Indonesia. Untuk itu, futsal kita pilih sebagai ajang kompetisi untuk menggairahkan keterlibatan anak muda dalam berolahraga dan politik," imbuhnya.
Sebanyak 27 tim yang akan tampil adalah Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kota Depok, Kota Banjar, Kota Cimahi, Kota/Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Garut.
Lalu, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Karawang, Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Kota/Kabupaten Cirebon, kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan satu tim futsal dari DPW Partai Perindo Jabar.
Mengenai terpilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah, Abdul menjelaskan, Bandung merupakan kota yang paling ideal untuk melangsungkan pertemuan dengan beberapa Kota/Kabupaten se-Jabar lainnya. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan pihaknya menggelar Liga Futsal Perindo 2015 di Kota Kembang. "Selain itu, Kota Bandung merupakan pusat kejuaraan dari sepak bola nasional kita," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Pertandingan Nasional dan juga sebagai Ketua Umum Resque Perindo, Adin Denny mengatakan Liga Futsal Perindo 2015 dilangsungkan serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia. Untuk saat ini, kata Denny, baru 25 provinsi yang sudah menyelesaikan pertandingan.
"Peserta yang paling banyak ada di provinsi Jawa Timur dengan jumlah peserta 38. Tentu saja, ini menjadi catatan kami, ternyata olahraga futsal ini sangat digemari, khususnya untuk kawula muda. Apalagi, setiap peserta tidak dipungut biaya pendaftaran, jersey kami sediakan, termasuk bola hingga wasit. Bahkan untuk yang melanggar, baik kartu kuning maupun kartu merah, uang yang dikumpulkan akan diberikan ke anak yatim," kata Adin.
Pertandingan Liga Futsal Perindo menggunakan sistem gugur. Klub peserta akan berjuang untuk masuk dari 16 besar, delapan besar, hingga merebut trofi Liga Futsal Perindo KU 15-18 se-Jabar. Juara dari turnamen ini akan mewakili Jawa Barat untuk bersaing di Liga Futsal Perindo tingkat nasional di Jakarta pada Agustus mendatang.
"Kami sudah siapkan hadiah yang cukup besar dengan total Rp10 juta. Sementara untuk di babak final di Jakarta, untuk sang juara disiapkan Rp50 juta, runner-up Rp25 juta, dan peeringkat 3 Rp15 juta," tandasnya.
Pada kesempatan itu, pembukaan Liga Futsal Perindo 2015 se-Jabar dihadiri Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Perindo, Ajun Damawanti, dan Amin, Ketua DPW Perindo, Sulawesi Barat, Amin, M Yasin Hakim. Pemberdayaan Perempuan Perindo, Ratih, dan Tim Komite Pertandingan, Wakil pertandingan, Reza, Komite Wasit Nasional, Sapta Coky, Logistik Komite Pertandingan Nasional, Wahyu
(sha)